Bahan Terbaru

BINTANG TIMUR

Rina yang masih berusia 7 tahun akan memanjatkan doa pada malam Natal.

Ibu: "Nak, yuk! Kita berdoa supaya kita seperti matahari yang menjadi terang bagi semua orang."

(Rina teringat akan drama kebaktian Natal sekolah Minggu pagi itu)

Rina: "Nggak, Ma. Rina ngga mau jadi matahari. Matahari kan bersinar pada waktu siang. Rina mau jadi bintang timur saja, yang bersinar pada malam yang gelap."

Pohon Natal Buatan

Menjelang akhir tahun 1800-an, muncullah jenis pohon Natal tradisional yang lain: pohon Natal buatan. Pohon buatan ini asli dari Jerman. Pohon yang dibuat dari kawat logam itu ditutupi dengan bulu itik besar, kalkun, burung unta, atau angsa. Bulu-bulu tersebut dicat hijau agar menyerupai daun-daun pinus yang tajam.

Kabar Baik!

Lukas 2:10-11

Kesibukan seringkali membuat kita tidak sempat merenungkan alasan Natal yang sejati, yakni memperingati kelahiran Kristus. Ini waktunya perayaan! Waktunya bersyukur untuk kesehatan, kekayaan, teman-teman, makanan, dan tempat tinggal kita. Lebih dari itu, sekaranglah waktunya untuk bersyukur kepada Bapa Surgawi yang telah mengirimkan hadiah yang sangat berharga. Hadiah yang memberi kita damai sejahtera dan pengharapan yang sejati. Hadiah yang disediakan untuk semua orang.

Mainan Tempo Dulu, Asyik

Tujuan:
Mengajar anak untuk lebih mengerti makna keajaiban dan cara meraihnya. Kuasa Tuhan, keajaiban, dan mukjizat yang berasal dari Tuhan tidak memandang batasan usia.
Ide Cerita:
Pada zaman sekarang banyak sekali mainan tradisional ditinggalkan. Misalnya: gasing, permainan sundah manda, ongklangan, layang-layang, benthik.
Dekorasi:
Segala rupa mainan tradisional ditempatkan di sekeliling ruangan. Anak-anak yang terbiasa dengan mainan elektronik tentu akan sangat keheranan. Untuk memudahkan pengadaan barang, guru Sekolah Minggu dapat membongkar gudang mainan mereka. Bila tidak, mainan dapat diperoleh di pasar tradisional.
Gunakan pohon Natal klasik berhias ornamen dari kayu-kayuan atau buah pohon cemara yang telah mengering.
Persiapan Sebelum Acara:

Santi

Yesus lahir untuk kita...
Bersyukur
Bersyukur
dan selalu bersyukur atas keselamatan yang IA berikan

Sukacita itu ada
Damai itu melingkupi kita semua

SELAMAT HARI NATAL 2010

Tuhan Yesus memberkati :-)

(**Jadi lebih baik, lebih taat, lebih giat memberitakan tentang kebenaran-NYA)

Natal: Lahirnya Putra Mahkota

Coba bayangkan kalian sedang duduk di sebuah gedung pertunjukan menunggu pertunjukan yang wajib ditonton tahun ini. Layar merah mulai dibuka, dan sebuah kalimat muncul di layar:

"With the arrival of Jesus, the Messiah, that fateful dilemma is resolved" (Romans 8:1, The Message).

(Bandingkan dengan Alkitab versi BIS di bawah ini: "Sekarang tidak ada lagi penghukuman terhadap mereka yang hidup bersatu dengan Kristus Yesus" (Roma 8:1, BIS).)

Erghh, ini tidak seperti kalimat pembuka yang pantas, tetapi lebih cocok dipasang sebelum tulisan The End! Memang ....

Koleksi Hiasan Natal

Apa yang membuat Natal benar-benar istimewa? Hiasan! Tanyakan pada orang dewasa mana pun untuk menceritakan seperti apa pohon Natal keluarganya dihiasi ketika ia masih kecil? Kemungkinan besar ia bisa menceritakannya dengan rinci.

Kami memakai pohon hijau, biasanya sekitar satu setengah meter yang dihiasi dengan lampu-lampu berwarna, bola-bola berkilat berwarna cerah (yang sangat mudah pecah) dan tinsel atau benang perak (yang kami pasang "asal-asalan"). Puncak pohon itu dipasangi bintang alumunium besar yang disisipi satu-satunya lampu putih dalam untaian lampu kami.

Seorang teman di dekat rumah selalu memasang pohon tinggi berdaun rapat dengan hiasan berwarna biru. Pohon keluarga lain berdaun rapat dan dihiasi dengan hiasan berbentuk malaikat. Semuanya itu, dengan sendirinya bisa menjadi tradisi.

Satu Hiasan Setiap Tahun

Pohon Natal

Dari sekian banyak kebiasaan Natal, bayangan apa yang pertama melintas di pikiran Anda? Dari sekian banyak cara, pikirkanlah hal yang paling umum untuk merayakan Natal?

Sulit untuk membayangkan Natal tanpa pohon Natal. Namun kemunculannya di rumah-rumah adalah kebiasaan yang baru dimulai selama dua atau tiga ratus tahun yang lalu. Sebelum itu, orang Kristen cenderung memasang pohon di gereja, pohon itu biasanya dibiarkan tanpa dihiasi.

Apa yang Disimbolkan Pohon?
Mengapa sebenarnya ada pohon Natal?

Anak Malaf

November 2006
Umbu Rey

Hari ini saya bertanya kepada rekan-rekan sekantor yang duduk di sekitar meja kerja saya. Apa arti kata "malaf". Semuanya menggeleng tak mengerti. Yang mereka tahu adalah kata "mualaf" lantaran sering nyangkut di kuping.

"Malaf" itu sesungguhnya bukanlah "mualaf", karena kedua kata itu berbeda artinya meski (mungkin) datang atau terserap dari bahasa yang sama (Arab). Tetapi ketika menjadi bahasa Indonesia nasib kedua kata itu ibarat langit dan bumi meskipun sama-sama kata benda. "Mualaf" kini makin populer sebab ramai diucapkan orang hampir saban hari, tetapi "malaf" mungkin sudah mati.

Pages