Sudahkan Natal Berarti?
Tugas Renungan Natal 2009 (Samuel)
Saya teringat sewaktu masih kecil, ketika duduk dibangku Sekolah Dasar, Natal merupakan hari yang telah lama saya tunggu-tunggu. Bukan hanya itu saja hati juga semakin senang karena akan mendapat uang jajan yang lebih dari biasanya, serta baju baru dan keluarga yang akan berkumpul.
Mungkin banyak diantara kita walaupun sudah tidak kanak-kanak lagi secara fisik tapi masih memaknai natal dengan pikiran untuk menerima hadiah dan senang-senang dengan teman, memaknai natal dengan bonus dari tempat kerja, mungkin karena liburan atau memaknai natal karena bisa membeli rumah, mobil baru dan lain-lain yang baru. Bagaimana dengan mereka yang tidak mampu ya? Seolah-olah Tuhan tidak adil dalam hal materi.
Tidak salah kalau itu bukan motivasi yang utama ataupun tujuan natal itu. karena hal-hal diatas bukan faktor utama dalam merayakan Natal. Coba kita bandingkan dengan orang-orang majus dari timur dan gembala yang tertulis di Alkitab kita (Lih. Mat 2:11).
Matius 2:11
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur (Mat 2:11). Alkitab tidak menuliskan para gembala dipadang memberikan sesuatu. Kemungkinan para gembala merupakan orang-orang yang memiliki tingkat sosial yang terbatas sehingga mereka tidak memberikan apa-apa. Lalu bagaimana dengan Anda? Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal kepada kita yaitu Yesus kristus supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (lih. Yoh 3:16)
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yesus Kristus juga memberikan kepada kita Roh kudus untuk menyadarkan kita akan dosa, menghibur dan memberi hidup (Yoh 6:63).
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup (Yoh 6:63). Jadi, Allah memberikan Tuhan Yesus, Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus dan Roh Kudus memberikan hidup. Orang majus mempersembahkan emas, mur dan kemenyan. Bagaimana dengan kita? Apakah yang akan kita berikan sebagai persembahan kepada-Nya?