3 Alasan Yesus Adalah Satu-satunya Pengharapan Kita

Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan ada di dalam palungan, yang membuat para malaikat bersukacita, Maria bertanya-tanya, para gembala menyembah, dan kita memiliki pengharapan.

Pengharapan Adalah Seseorang

Kisah Natal dengan jelas menunjukkan bahwa pengharapan alam semesta adalah seseorang. Pengharapan adalah apa yang para malaikat nyanyikan. Pengharapan terletak di palungan. Pengharapan membuat Maria bertanya-tanya dalam hatinya. Itu adalah pengharapan yang para gembala datang untuk menyembah. Pengharapan dihadirkan bersama dengan hadiah-hadiah dari orang Majus yang telah melakukan perjalanan begitu jauh. Kisah Adven adalah kisah pengharapan karena menceritakan kedatangan Dia ke dunia yang adalah pengharapan, Yesus. Bagi manusia yang lahir dalam dosa dan bagi dunia yang rusak oleh dosa, tidak mungkin ada sumber pengharapan yang lain. Pendidikan yang baik tidak akan menyelesaikan masalah. Pemerintah yang baik hati tidak memiliki kekuatan untuk menyelesaikan masalah. Semakin banyak undang-undang yang lebih baik tidak dapat menembus ke sumber masalahnya. Orang-orang tidak dapat membantu satu sama lain, dan mereka sudah pasti tidak dapat membantu diri mereka sendiri.

Gambar: lilin pengharapan

Anda lihat, kondisi dosa yang tak terhindarkan menginfeksi setiap manusia dan telah melukai setiap aspek kosmos, yang menyerukan satu hal dan satu hal saja: campur tangan ilahi. Satu-satunya solusi adalah Juru Selamat, dan satu-satunya Juru Selamat yang cocok dengan kebijaksanaan, kuasa, dan kebenaran untuk menyelesaikan tugas itu adalah Allah sendiri. Dia yang disangkal akan datang untuk menyelamatkan orang-orang yang menyangkal-Nya. Dia yang ditolak akan datang untuk menyelamatkan orang-orang yang menolak-Nya. Dia yang telah ditentang berkali-kali akan datang untuk menebus para pemberontak. Dia yang telah digantikan dalam hati orang-orang dengan daftar berhala yang tak ada habisnya akan memasuki dunia yang telah Dia jadikan dan menyelamatkan orang-orang dari diri mereka sendiri. Dia tidak akan datang untuk mendirikan kerajaan duniawi dan menegakkan pemerintahan-Nya pada yang tidak mau. Dia tidak akan datang untuk menghakimi dan menghukum. Dia tidak akan datang menuntut layanan yang menjadi hak-Nya. Tidak, Dia datang untuk melayani, menderita, dan mati agar kerajaan-Nya berkuasa di hati manusia. Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan. Dia datang untuk menderita dan mengampuni. Dia datang untuk menyelamatkan dan memulihkan. Dia datang untuk memanggil, menarik, dan mengasihi mereka yang tanpa kasih karunia-Nya akan terus hidup untuk diri mereka sendiri. Dia datang, dan karena Dia melakukannya, ada pengharapan bahwa orang berdosa dapat ditebus dan dunia dapat diperbarui. Memang benar: pengharapan adalah seseorang, dan namanya adalah Yesus.

Sebelum Yesus pergi ke kayu salib untuk melakukan apa yang harus Dia lakukan, Dia menjelaskan kepada para pengikut-Nya mengapa Dia adalah satu-satunya pengharapan yang dapat memberi pengharapan kepada orang berdosa. Dia memperjelas identitas dan misi-Nya dengan kata-kata ini: "Akulah jalan dan kebenaran dan kehidupan. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6, AYT). Dalam kata-kata singkat ini Yesus dengan jelas menguraikan mengapa Dia adalah satu-satunya pengharapan umat manusia.

1. Yesus adalah jalan menuju Allah.

Dosa telah mengakibatkan pemisahan yang sangat tidak wajar antara Allah dan manusia yang telah Dia ciptakan. Allah menciptakan manusia untuk tinggal dalam persekutuan yang penuh kasih dan penyembahan dari waktu ke waktu dengan-Nya. Manusia tidak dirancang untuk hidup sendirian. Mereka tidak dijadikan untuk memahami sendiri kehidupan mereka. Manusia dimaksudkan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah dan untuk kemuliaan-Nya. Pertanyaan besar dalam sejarah manusia adalah, "Bagaimana jurang pemisah antara manusia dan Allah ini akan dijembatani?" Yesus datang sebagai satu-satunya jawaban yang mungkin untuk pertanyaan ini. Dia dapat memenuhi tuntutan moral Allah dalam segala hal dengan menaati hukum-Nya tanpa satu pun kegagalan. Dia akan menjadi Anak Domba terakhir yang dikorbankan, membayar hukuman terakhir atas dosa kita. Dalam kehidupan-Nya yang sempurna dan kematian-Nya yang dapat diterima, Dia menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan hubungan dengan Allah. Dia akan mengembalikan hal-hal sebagaimana tujuan mereka diciptakan.

2. Yesus adalah kebenaran dari Allah.

Yesus tidak hanya mengkhotbahkan kehidupan atau memberikan kehidupan; Dia adalah kehidupan.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa Yesus datang ke bumi sebagai khotbah mutlak dan tak terbantahkan dari Allah. Dia tidak hanya mengomunikasikan kebenaran Allah; Dia adalah kebenaran Allah. Pertama, dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya, Yesus mengungkapkan Bapa kepada kita. Dia membuat karakter Bapa menjadi jelas -- begitu jelas sehingga Dia dapat dengan tepat mengatakan, "Siapa saja yang telah melihat Aku, dia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9, AYT). Namun, ada lagi: Dia mengungkapkan rencana penebusan Allah kepada kita. Dengan digantung di kayu salib, Yesus menunjukkan bagaimana Allah bermaksud untuk membereskan dosa kita. Dia mengirim Juru Selamat untuk mati menggantikan kita. Ada satu hal terakhir. Kedatangan Yesus memberitakan kebenaran tentang kondisi kita. Kita berada dalam keadaan penghukuman yang akan datang, tanpa kemampuan untuk menyelamatkan diri kita sendiri, jadi Allah mengirim Yesus sebagai pengingat fisik akan kedalaman kebutuhan kita. Ya, itu benar: Yesus adalah kebenaran dari Allah.

3. Yesus adalah kehidupan.

Yesus tidak hanya mengkhotbahkan kehidupan atau memberikan kehidupan; Dia adalah kehidupan. Efesus 2:1-2 (AYT) berbicara tentang kondisi mengerikan yang kita alami, di luar pribadi dan karya Yesus: "kamu mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu, yang mana pada waktu itu kamu berjalan mengikuti jalan dunia." Orang mati membutuhkan kehidupan yang diembuskan ke dalam diri mereka atau mereka tidak akan pernah bangkit dan hidup kembali. Yesus datang untuk menjadi pemberi hidup itu. Dia datang untuk menaklukkan akibat pasti dari dosa: kematian. Kebangkitan-Nya adalah buah sulung dari segudang kebangkitan yang akan datang, karena dengan kasih karunia Roh-Nya akan mengembuskan hidup yang baru ke dalam semua orang yang percaya kepada-Nya. Dia datang sebagai kehidupan untuk mengalahkan kuasa kematian dan menyalakan kehidupan kekal di hati anak-anak tebusan-Nya.

Pengharapan di sini dan sekarang dan pengharapan dalam kekekalan selama-lamanya adalah datang bersandar pada bahu, yaitu bersandar pada bahu Yesus yang mahakuasa, yang bagi Anda hari ini adalah Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan. Dia menawarkan kepada Anda apa yang Anda tidak punya kuasa untuk menyediakannya bagi diri Anda sendiri: hubungan yang dipulihkan dengan Allah, pengetahuan tentang apa yang benar-benar benar, dan kehidupan yang tidak akan pernah berkesudahan. Bagaimana dengan hal itu untuk pengharapan? (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Crossway
Alamat situs : https://www.crossway.org/articles/3-reasons-jesus-is-our-only-hope/
Judul asli artikel : 3 Reasons Jesus Is Our Only Hope
Penulis artikel : Paul David Tripp