"TUHAN mengutus ..."
"Namun, hal yang dilakukan oleh Daud itu jahat di mata TUHAN." - 2 Samuel 11:27b, AYT
"Namun, hal yang dilakukan oleh Daud itu jahat di mata TUHAN." - 2 Samuel 11:27b, AYT
Unsur yang Hilang dalam Penginjilan
Saya telah merenungkan sebuah ayat dalam Alkitab yang membuat saya berpikir ulang tentang bagaimana saya biasanya berusaha membagikan Injil kepada orang lain pada saat Natal.
Di sekeliling kita, kita melihat pajangan dan mendengar suara-suara musim ini: pohon Natal dan lampu-lampu yang terang, lagu-lagu tentang sukacita dan tentang Yesus Sang Anak. Tentu saja, Natal hari ini dapat mewakili banyak hal, termasuk keluarga, makanan, dan sepak bola. Bersamaan dengan mengepulnya secangkir cokelat panas, kita melihat kemurahan hati yang berlimpah dan keluarga-keluarga menyambut waktu bersama.
Di dunia ini tidak banyak perayaan yang -- murni-, tidak banyak kesempatan di mana kita hanya berpesta, hanya bersukacita, hanya bergembira. Terutama seiring berjalannya hidup kita, terutama seiring berlalunya tahun dan dekade, kita mengumpulkan lebih banyak hal untuk diratapi, lebih banyak hal untuk disesali, lebih banyak hal untuk ditangisi. Pada akhirnya, setiap kegembiraan diredam oleh setidaknya beberapa ukuran kepedihan, setiap kesenangan baru akan menjadi sentimentil karena kenangan akan rasa sakit.
Kabar gembira dari Gabriel, para malaikat, nabi Simeon dan yang lainnya membawa sukacita karena kematian Yesus bukanlah akhir dari hidup mereka, tulis seorang ahli Perjanjian Baru.
Hari-hari raya Kristen menawarkan refleksi mendalam tentang iman, budaya, dan sejarah, dengan Natal dan Paskah sebagai pilar ketaatan umat Kristen. Perayaan-perayaan ini bukan hanya perayaan, tetapi juga ekspresi mendalam dari narasi Kristen, yang merangkum doktrin-doktrin utama dan peristiwa-peristiwa yang mendefinisikan agama ini. Bersama-sama, hari raya ini menawarkan wawasan yang kaya akan kepercayaan Kristen dan kekuatan abadi dari narasi kuno ini.
Natal dan Paskah: Perayaan Penting dalam Kekristenan
Ketika saya masih kecil, setiap malam Natal di rumah saya selalu mengulang skenario yang sama. Setelah kebaktian candlelight di gereja dan menonton acara tahunan National Lampoon's Christmas Vacation, saya dan kakak laki-laki saya akan tetap terjaga selama mata kami yang mengantuk bisa bertahan.
Tradisi tidaklah buruk.
Sudah menjadi kebiasaan untuk menganggap kelahiran Yesus sebagai momen damai dan tenang yang luhur di bawah langit malam yang bersih dan cerah di Betlehem. Beberapa lagu Natal paling terkenal diliputi suasana yang tenang ini: Silent Night; O Holy Night; It Came upon a Midnight Clear; O Little Town of Bethlehem.
Bagi teolog Niels Henrik Gregersen, Kristus memasuki dunia kita dengan cara yang sangat pribadi, biologis, dan juga kosmik. Mengapa Ia melakukannya padai masa Ia melakukannya?