Bersiaplah untuk Merayakan Natal dengan cara yang alkitabiah!
Saya menghabiskan sebagian besar waktu minggu ini untuk mempersiapkan diri mengajar pelajaran Alkitab selama kebaktian pemuda. Kami memulai serangkaian khotbah tentang Natal dan malam ini kami memulainya dengan bagaimana mempersiapkan diri untuk Natal. Sering kali, orang begitu panik selama masa Natal sehingga mereka lupa untuk mempersiapkan diri. Mereka mempersiapkan pesta, hadiah-hadiah dan pertemuan keluarga, tetapi sering kali bagian yang paling penting justru terlewatkan.
I. Untuk mempersiapkan diri Anda merayakan Natal dengan benar, Anda perlu memahami tujuan Natal dan implikasinya dalam kehidupan Anda.
Injil Matius memberitahukan kepada kita hal berikut ini dalam pasal 1 ayat 21 dan 23:
"Dia akan melahirkan seorang Anak laki-laki dan engkau akan menamai Dia Yesus karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka." "Lihatlah, seorang perawan akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki. Mereka akan menyebut nama-Nya manuel," yang artinya: "Allah beserta kita." (AYT)
"Yesus adalah alasan dari masa raya Natal", perkataan yang klise itu memang benar. Alasan kita merayakan Natal adalah karena Sang Juru Selamat dunia telah lahir, berjalan di antara kita, dan menunjukkan kepada kita jalan menuju keselamatan dan hubungan pribadi dengan Allah. Kata "Yesus" secara harfiah berarti "Allah menyelamatkan". Allah mengirimkan keselamatan-Nya dalam diri Yesus, untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita seperti yang dikatakan dalam ayat di atas. Dia telah membayar harga untuk kita dan membebaskan kita dari perbudakan dosa. Inilah sebabnya mengapa ada sukacita yang begitu besar selama masa Natal, Dia yang telah lahir adalah Dia yang menyelamatkan kita jika kita merendahkan diri kita dan datang kepada-Nya untuk meminta pertolongan.
II. Untuk mempersiapkan diri Anda menyambut Natal, Anda harus secara aktif mencari Yesus dan menyambut-Nya ke dalam hidup Anda.
Kisah orang Majus yang disebutkan dalam Injil Matius memberi kita wawasan tentang bagaimana mereka mempersiapkan diri untuk Natal:
"Sekarang, setelah Yesus lahir di Betlehem, di Yudea, pada zaman Raja Herodes, lihat, orang-orang Majus dari timur datang ke Yerusalem. Mereka bertanya, 'Di manakah Dia, Raja orang Yahudi yang dilahirkan itu? Sebab, kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang untuk menyembah-Nya.'" (Matius 2:1-2, AYT)
Orang-orang majus ini mengenal firman Allah karena mereka mengetahui (dari kitab Perjanjian Lama) waktu ketika Mesias akan dilahirkan. Mereka juga mengetahui tanda-tanda zaman dan tahu kapan harus bertindak. Firman Allah datang kepada mereka melalui malaikat dan dengan iman mereka percaya lalu berangkat untuk mencari Mesias. Mereka memusatkan seluruh usaha dan energi mereka untuk menemukan Dia yang lahir di palungan, Sang Juru Selamat dunia. Pada zaman sekarang ini, kita memiliki gereja-gereja di setiap sudut jalan, dan juga setidaknya satu Alkitab atau lebih di rumah-rumah kita, tetapi kita mengaku bahwa kita tidak memiliki waktu atau tenaga untuk pergi ke gereja, mempelajari Alkitab, dan sebagainya. Orang-orang majus tidak membiarkan rintangan apa pun menghentikan mereka. Mereka melakukan perjalanan yang sangat jauh dan mencari Juru Selamat dunia sampai mereka menemukan-Nya. Mereka memiliki alasan dan motivasi yang mulia untuk menemukan-Nya, mereka ingin menyembah-Nya. Apakah Anda ingin mengenal Yesus dan menyembah Dia? Apakah Anda melihat masa Natal sebagai waktu untuk mencari Kristus dan menyembah-Nya atau apakah Anda terlalu stres dengan semua belanja dan pesta pora?
III. Jangan berhenti mencari Kristus sampai Anda menemukan-Nya dan fokuslah pada-Nya dalam masa Natal ini.
Seringkali kita memulai dengan niat yang mulia, tetapi di tengah jalan kita kehilangan fokus dan lupa mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan. Hal ini terutama terjadi selama masa Natal. Kebanyakan orang memiliki niat yang mulia ketika masa Natal tiba, tetapi di antara pesta keseribu dan pemberian hadiah pada menit-menit terakhir, mereka kehilangan fokus dan tidak bisa menunggu sampai semuanya selesai sehingga mereka bisa bersantai. Ini bukanlah esensi dari Natal. Esensi Natal adalah menemukan Yesus Kristus dan merayakan Dia dan apa yang telah Dia lakukan bagi umat manusia. Orang-orang majus tidak demikian. Meskipun mereka menghadapi banyak rintangan, mereka tidak menyerah. Lihatlah respons mereka ketika mereka sampai pada titik ketika mereka tidak tahu ke mana harus pergi:
"Setelah mendengar raja, mereka pergi. Dan lihat, bintang yang mereka lihat di timur itu menuntun mereka sampai tiba dan berhenti di atas tempat Anak itu berada. Ketika melihat bintang itu, mereka bersukacita dengan sukacita yang sangat besar. Setelah masuk ke dalam rumah, mereka menemukan Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka tersungkur dan menyembah-Nya. Kemudian, mereka membuka tempat-tempat harta mereka dan mempersembahkan hadiah-hadiah kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur." (Matius 2:9-11 AYT)
Orang-orang majus bahkan pergi kepada Raja Herodes untuk bertanya apakah dia tahu di mana "Raja" (raja yang sebenarnya) orang Yahudi dilahirkan. Mereka siap untuk menghadapi dan mengatasi rintangan apa pun sampai mereka menemukan Yesus Kristus. Bagaimana dengan Anda? Apa yang menghalangi Anda untuk menemukan alasan masa ini, Yesus Kristus dan sampai pada hubungan pribadi dengan-Nya?
IV. Untuk mempersiapkan diri Anda menyambut Natal, Anda harus menyadari bahwa motivasi Anda untuk merayakan hari raya ini adalah untuk beribadah, menyembah Tuhan Yesus Kristus.
Banyak orang terlalu fokus pada hadiah, makanan, dan keluarga sehingga mereka lupa bahwa Natal adalah perayaan penyembahan, memberikan kepada Yesus Kristus penghargaan atas Dia dan apa yang telah Dia lakukan. Orang-orang majus datang dengan satu tujuan, yaitu menyembah Yesus karena kebesaran-Nya. Mereka mengerti bahwa Natal bukanlah tentang mereka, melainkan tentang hadiah yang sempurna dari surga, Yesus Kristus. Apakah Natal adalah waktu penyembahan bagi Anda, penyembahan kepada Tuhan Yesus Kristus, bukan tentang uang atau hadiah-hadiah atau bahkan "keluarga" (keluarga tidaklah buruk, tetapi jika itu mengalihkan perhatian Anda dari penyembahan kepada Yesus, keluarga pun dapat menjadi berhala). Seperti yang kita lihat dari orang-orang majus, penyembahan melibatkan pengorbanan dari pihak kita, mengorbankan waktu, tenaga, dan kenyamanan kita untuk menempatkan diri kita pada Yesus. Penyembahan melibatkan iman, pergi ke tempat yang sulit karena meminta Anda untuk melakukannya. Penyembahan melibatkan keteguhan hati dalam perjalanan Anda bersama Tuhan, melakukan apa pun untuk menemukan Kristus dan menyembah Dia. Apakah Anda menjalani kehidupan penyembahan? Apakah Anda sedang mempersiapkan diri Anda untuk beribadah pada masa Natal ini?
V. Untuk merayakan Natal dan mempersiapkan diri untuk beribadah, kita harus menyadari bahwa kita tidak datang kepada Kristus dengan tangan kosong.
Orang-orang Majus datang dengan membawa hadiah, hadiah kerajaan yang menggambarkan jati diri Yesus, apa yang harus Dia lakukan, dan peran yang akan diambil-Nya. Emas melambangkan keagungan seorang raja dan seorang penguasa. Yesus datang untuk memerintah dalam hati manusia, dan kelak akan memerintah dunia fisik. Kemenyan sama dengan dupa, doa-doa yang menjadi perantara antara Allah dan manusia. Yesus adalah pengantara kita dalam Perjanjian Baru, berdiri di antara kita dan Allah untuk menjadi perantara bagi kita. Mur digunakan sebagai parfum pembalseman, yang menunjukkan bahwa Yesus akan dihukum mati dan dikuburkan karena dosa-dosa kita. Saya tidak tahu apakah orang Majus menyadari makna dari semua ini pada saat itu. Saya rasa, mereka tahu karena mereka adalah murid-murid dari Perjanjian Lama yang telah banyak meneliti tentang Mesias. Yesus tidak membutuhkan uang atau emas kita, tetapi hadiah apa yang lebih baik untuk dipersembahkan kepada-Nya selain hidup kita, gaya hidup yang melayani dan rasa syukur atas pengorbanan-Nya yang luar biasa? Sudahkah Anda memberikan hidup Anda kepada Kristus? Inilah cara terbaik untuk dapat menyembah Yesus dengan benar selama masa Natal.
VI. Untuk mempersiapkan Natal agar kita dapat merayakannya dengan benar, kita perlu menjalani kehidupan yang benar setiap hari.
Bagaimanakah seseorang dapat melakukannya? Ada sebuah contoh yang baik di dalam Alkitab:
Pada masa pemerintahan Herodes, raja Yudea, ada seorang imam bernama Zakharia yang berasal dari kelompok imam Abia. Istrinya berasal dari keturunan Harun, dan namanya adalah Elisabet. Zakharia dan Elisabet adalah orang-orang yang benar di hadapan Allah. Mereka hidup tak bercela sesuai dengan semua hukum dan perintah Tuhan. (Lukas 1:5-6 AYT)
Zakharia dan Elisabet adalah orang benar karena mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan firman Allah. Jika Anda ingin menjadi orang benar, maka Anda harus menyerahkan hidup Anda kepada Kristus, mempelajari Kitab Suci, dan hidup sesuai dengan firman Allah setiap hari. Zakharia dan Elisabet telah menantikan karunia dari Allah, seorang anak, tetapi belum juga menerimanya. Mereka tidak marah kepada Allah, tetapi mereka melayani Dia dan orang-orang di sekitar mereka. Sering kali, kita menempatkan syarat kepada Allah bahwa jika Dia memberikan ini maka kita pasti memberikan itu kepada-Nya. Allah tidak seperti kita dan Dia tidak bekerja dengan cara seperti ini. Dia menginginkan ketaatan Anda sepenuhnya, entah Dia memberikan apa pun kepada Anda atau tidak. Jangan khawatir, karena jika Anda melayani Dia dengan setia, Dia akan mengabulkan keinginan hati Anda pada waktu-Nya. Mengapa tidak mulai menyelidiki Kitab Suci dari sekarang hingga Natal sehingga Anda dapat menyembah Allah setiap hari, dan tidak hanya pada hari Minggu dan hari libur. Ikutilah teladan yang baik dari Zakharia dan Elisabet.
VII. Jika Anda ingin merayakan Natal dengan benar tahun ini dan mempersiapkan diri dengan baik, maka Anda harus menghindari motif-motif tersembunyi dalam penyembahan Anda kepada Yesus (perayaan).
Herodes juga seorang yang mencari Yesus. Dia mencari di dalam Kitab Suci dan mengklaim bahwa dia ingin menyembah Kristus, tetapi dia memiliki motif tersembunyi. Ingatlah bahwa Anda dapat menutupi motif Anda untuk sementara waktu, tetapi pada akhirnya motif hati Anda akan terlihat dalam sikap dan tindakan Anda. Apakah Anda biasanya menjadi gelisah dan marah selama masa Natal? Jika ya, mungkin Anda perlu memeriksa motif Anda. Orang-orang majus tidak memiliki apa pun selain sukacita dalam menghadapi cobaan yang berat. Herodes tidak memiliki apa-apa selain kepuasan dan kebencian. Manakah yang lebih mirip dengan Anda selama masa Natal?
Doa saya adalah agar Anda dapat merayakan alasan yang sebenarnya dari masa Natal, yaitu kelahiran Yesus, Tuhan dan Juru Selamat kita, dan agar Natal menjadi waktu penyembahan yang sejati bagi Anda. Cara terbaik untuk mempersiapkan diri Anda adalah dengan membaca firman Allah, mencari Yesus pada masa Natal ini, dan benar-benar menyembah-Nya. Allah memberkati Anda saat Anda merayakan kehidupan dan karya-Nya di bumi ini.
(t/Jing-jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Erik and Elena Brewer's Weblog |
Alamat situs | : | https://erikbrewer.wordpress.com/2010/12/10/prepare-for-christmas-the-biblical-way/ |
Judul asli artikel | : | Prepare for Christmas the biblical way! |
Penulis artikel | : | Rick Hudgens |