Artikel

Bernavigasi Menggunakan Bintang

Meskipun Bintang Betlehem sudah tidak bercahaya lagi di langit, bintang itu masih tetap ada dalam kehidupan kita: kini Allah ada di tengah-tengah kita, sama seperti saat Ia berada dalam cahaya bintang yang menuntun orang-orang Majus pada waktu dahulu. Ia ingin menuntun kita sama seperti Ia menuntun orang-orang bijak itu. Ia ingin kita "menjalani" hari lepas hari dengan terus-menerus mengarah pada kehadiran Roh-Nya dalam hidup kita.

Tragedi Natal

Hari Natal adalah sebuah hari yang ditetapkan untuk memperingati kembali akan kelahiran Kristus ke dalam dunia. Suatu peritiwa yang seharusnya dilakukan dalam suasana sukacita, kini malah lebih kental dengan aroma tragedi dan ketakutan.

Peledakan bom di beberapa gereja pada masa natal hanya merupakan salah satu dari rangkaian tragedi-tragedi natal lainnya yang lebih besar. Tragedi natal yang terbesar adalah ketika orang kristen mulai mengabaikan Kristus sebagai pusat dari berita natal itu sendiri. Lho kok bisa? Fakta tersebut bisa kita temukan misalnya dibeberapa kartu natal yang seperti sudah enggan menampilkan bayi Yesus dan lebih suka menyebut selamat natal dengan "Happy holiday". Natal juga menjadi sebuah tragedi, pada saat kita tanpa sadar mengidentikan natal dengan souvenir, perayaan yang meriah, konsumsi yang lezat, dekorasi yang wah, buku tata kebaktian yang eksklusif, dan sebagainya. Seolah-olah tanpa itu semua bukan natal namanya. Ketika kemasan menjadi lebih utama ketimbang isi, ketika sarana lebih dipentingkan ketimbang esensi maka natal sungguh-sungguh hanya sebuah tragedi.

Yesus Adalah Nama yang Sederhana

Tahukah Anda bahwa di dalam Alkitab ada seorang pria yang bernama Tiglat Pileser, atau Adoni-Bezek? Tidakkah Anda gembira karena Allah tidak menamai Putra-Nya dengan nama itu? Maksud saya, dapatkah Anda membayangkan jika nama seperti itu ditulis untuk lagu-lagu ibadah? Untunglah, Allah menamai Putra-Nya Yesus. Hanya dua suku kata, lima huruf, diucapkan sama hampir oleh semua bahasa. Bahkan seorang anak kecil pun bisa mengucapkannya. Itu adalah nama yang lazim dipakai rakyat Yahudi, sebuah nama yang populer di kalangan keluarga-keluarga Yahudi pada saat Tuhan kita dilahirkan. "Yesus" dalam Perjanjian Baru sama dengan "Yosua" dalam Perjanjian Lama.

Curriculum Vitae of Jesus Christ

Curriculum Vitae

Nama : Yesus Kristus
Alamat : Efesus 1:20
Telepon : Roma 10:13
Website : Alkitab
Kata-kata kunci : Kristus, Tuhan, Juru Selamat, dan Yesus

Nama saya Yesus - Yang Diurapi. Banyak yang memanggil saya Tuhan! Saya mengirimkan CV saya kepadamu karena saya sedang mengejar posisi manajemen teratas dalam hatimu. Jangan sungkan untuk membaca lebih rinci segala hal tentang saya berikut ini.

Kualifikasi:

Berawal di Sebuah Palungan

Peristiwa ini terjadi dalam suatu masa yang luar biasa... suatu masa yang berbeda dengan yang lain. Sebab, dalam kurun waktu itu suatu peristiwa spektakuler terjadi.

Allah menjadi manusia. Yang Ilahi datang. Surga terbuka dan menaruh "benih" yang sangat berharga di dalam rahim seorang wanita.

Natal: Saat untuk Memberi dan Saat untuk Menerima

"Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima." Peribahasa ini secara terus-menerus diajarkan di seluruh pendidikan Kristen kita -- lebih banyak memberi daripada menerima. Barangkali, fokus utamanya adalah untuk tidak mengutamakan diri kita sendiri atau tidak menjadi penerima, karena ada sebuah anggapan yang mengatakan bahwa sifat alami kita pada dasarnya egois. Tampaknya, penekanan pada lebih banyak memberi dimaksudkan untuk mengimbangi keberpusatan kita pada diri sendiri, tetapi di satu sisi, hal ini bisa membingungkan. Hal ini tampaknya menimbulkan suatu keyakinan bahwa orang-orang benar seharusnya tidak menerima, kecuali memang benar-benar perlu; mereka seharusnya hanya memiliki sedikit keinginan untuk menerima, kalaupun keinginan itu ada. Hal ini membuat banyak orang Kristen mempermasalahkan boleh tidaknya menerima pujian dan hadiah-hadiah bagus lainnya yang pantas.

Sejarah Natal

Di dunia Barat, hari kelahiran Yesus Kristus telah dirayakan pada tanggal 25 Desember sejak tahun 354. Penetapan ini menggantikan penetapan tanggal sebelumnya, yang jatuh pada tanggal 6 Januari. Sejak saat itu, orang-orang Kristen menggunakan festival-festival dan tradisi-tradisi pagan masa itu yang dilakukan di beberapa wilayah di Timur Tengah atau Eropa, sebagai sarana untuk menyingkirkan kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Bukti Ilmiah: Apakah Arkeologi Mendukung Atau Menolak Biografi Yesus? (1)

Ada sesuatu yang aneh saat makan siang bersama Dr. Jeffrey MacDonald. Dia duduk sambil mengunyah roti berisi ikan tuna dan keripik kentang dengan santai dalam sebuah ruangan pertemuan di pengadilan Carolina Utara. Dia membuat komentar-komentar riang dan tampaknya dia menikmati dirinya sendiri. Dalam ruangan lain di dekat ruangan ini, 12 juri sedang beristirahat setelah mendengarkan bukti menakutkan bahwa MacDonald telah membunuh istri dan kedua anak perempuannya secara brutal.

Bukti Ilmiah: Apakah Arkeologi Mendukung Atau Menolak Biografi Yesus? (2)

Konsistensi dari serangkaian alat ukur untuk Yohanes

Arkeologi mendukung kredibilitas Lukas, tetapi Lukas bukanlah satu-satunya penulis Perjanjian Baru. Saya heran tentang apa yang dikatakan para ilmuwan mengenai Yohanes, yang memulai injilnya dengan fasih menegaskan inkarnasi -- bahwa, "Firman," atau Yesus, telah menjadi Manusia dan tinggal di antara kita dalam Natal pertama.

Secerah Cahaya Natal

Natal, Natal, dan Natal. Istilah Natal bukan istilah yang asing bagi dunia kekristenan. Istilah Natal begitu populer, hangat, dan istimewa untuk diperdengarkan, bahkan didengungkan oleh gereja-gereja Tuhan pada masa kini setiap memasuki bulan Desember. Setiap elemen yang terlibat di dalam gereja begitu sibuk mempersiapkan perayaan untuk menyambut Natal, baik itu pendeta, penginjil, majelis, aktivis, dan bahkan jemaat biasa. Mereka semua terlibat dalam persiapan demi kemeriahan dan keceriaan menyambut perayaan Natal.

Pages