Artikel

Jangan Berharap Terlalu Banyak

Pikirkan kembali semua kenangan favorit Anda selama masa Natal. Apakah yang benar-benar bertahan setelah sekian lama?

Mungkin bukan hadiah yang Anda terima. Saya kira Anda tidak bisa mengingat hadiah yang Anda terima pada umur delapan tahun. Bahkan, saya curiga Anda tidak bisa mengingat dengan jelas lebih dari selusin hadiah yang Anda terima sepanjang masa kanak-kanak Anda. Cobalah menulis hadiah apa saja yang Anda terima tahun lalu! Namun, hal utama pada Natal bukan ditemukan dalam saling memberi hadiah.

Sebuah Peringatan pada Hari Natal

Lebih dari lima belas tahun yang lalu kami menerima sebuah kartu Natal yang lain daripada yang lain. Pesan yang tertulis tidak sama dengan kartu Natal pada umumnya, tetapi mungkin kartu itu mencerminkan semangat Natal lebih baik daripada kartu-kartu lainnya. Sejak itu, setiap tahun kartu itu dikeluarkan dari laci dan digantung di papan di dapur. Pada kartu itu tertulis:

TAHUN INI

Selesaikan perselisihan

Temui teman yang sudah terlupakan

Kristus dalam Natal

Kristus dalam Natal

Natal -- lampu-lampu terang, pohon yang berkilauan, jeritan kegembiraan anak-anak, bunyi genta lonceng gereja di tengah udara yang membeku, dan desakan dari para pembeli kenang-kenangan Natal. Oh ya, hampir terlupakan, dalam sebuah palungan kayu yang tergores dan reyot di halaman depan gereja, ada sebuah boneka bayi, yang jari plastiknya terangkat mengisyaratkan permohonan yang sungguh-sungguh, sendirian pada malam hari.

Natal Kog Bikin Kesal?

Natal adalah kabar sukacita. Yesus lahir ke dunia. Dia tokoh sentral dalam peristiwa Natal. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit perayaan Natal yang mengabaikan tokoh sentral itu. Orang ramai bertukar kado, tetapi Yesus yang kelahiran-Nya diperingati justru terabaikan bahkan cenderung dilupakan.

Peringatan Natal, tentu sesuatu yang baik. Tokoh sehebat Yesus pantas diperingati hari jadi-Nya. Yesus adalah tokoh terbesar sepanjang zaman. Tokoh yang tak ada bandingnya. Dengan demikian, sangat pantas untuk memperingati hari bersejarah dalam kehidupan sang tokoh. Ini sangat masuk akal.

Saya Mengucapkan "Mary Christmas"!

"Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata, 'Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.' Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: 'Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

Kado Ulang Tahun untuk Yesus

Ketika aku bertumbuh menjadi dewasa, hari ulang tahun adalah hari yang terbaik dalam tahun itu. Aku menjadi Ratu Sehari. Aku bisa memilih sarapan dan makan malam favoritku. Aku selalu mendapatkan setumpuk hadiah. Namun, itu tidak penting. Pada momentum ulang tahun, kita diperlakukan sebagai orang terpenting di dunia. Bagaimana dengan Natal? Natal memang menyenangkan, tetapi hari ulang tahun lebih menyenangkan! Itulah hari yang menjadi milikku sendiri.

Seandainya Kita Ada di Sana

Beberapa di antara kita ... ada yang berfikir, "Seandainya saya ada di sana! Pasti saya akan segera menolong bayi itu. Saya akan mencucikan kain lenan-Nya. Alangkah gembiranya seandainya saya bersama para gembala pergi menjenguk Tuhan yang berbaring di palungan!" Ya, kita akan bergembira! Kita mengatakan begitu karena kita tahu betapa agungnya Kristus, tetapi seandainya kita ada di sana pada waktu itu, kita tidak akan berbuat lebih baik dari orang- orang di Betlehem ... Mengapa kita tidak melakukannya sekarang? Kristus ada di tengah-tengah sesama kita.

Pages