Artikel

Natal yang Paling Berkesan

Tetapi, saya rasa Natal yang paling berkesan biasanya terkait dengan titik-titik tertentu dalam keluarga, seperti: reuni, perpisahan, kelahiran, bahkan kematian. Mungkin itulah sebabnya Natal tahun 1960 terekam jelas dalam ingatan saya.

Kami menghabiskan Natal di Evergreen Farm di Lincoln, Virginia -- rumah orang tua saya. Kami mengadakan pertemuan keluarga bersama adik saya dan suaminya, Emmy dan Harlow Hoskins, serta kedua anak perempuan mereka, Lynn dan Winifred. Ini adalah acara keluarga biasa bersama ketiga anak kami, Linda, Chester, dan Jeffrey, juga Peter John yang saat itu hampir merampungkan kuliahnya di Yale. Lima anak dapat membawa semangat pesta bagi rumah pertanian yang sudah tua.

Keajaiban Natal Saya

Untuk kebanyakan orang, ada satu Natal yang menonjol di antara yang lain, Natal yang seperti hari yang bersinar dengan cerah.

Walau tidak dapat menebaknya, Natal "sejati" saya bermula pada suatu hari, pada musim semi di tahun tersuram dalam kehidupan saya. Baru saja bercerai, saya dalam usia 20-an, tidak memiliki pekerjaan, dan dalam perjalanan menuju pusat kota berkeliling ke kantor-kantor ketenagakerjaan. Saya tidak memunyai payung karena yang lama sudah rusak dan saya tidak mampu untuk membeli yang baru. Saya duduk di dalam kereta dan di bawah tempat duduk terlihat sebuah payung dari kain sutera yang indah dengan pegangan berwarna abu-abu dilapis email warna emas yang bersinar terang. Saya tidak pernah melihat payung yang secantik ini.

Para Gembala

Nats: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan (Lukas 2:12)

Bacaan: Lukas 2:8-20

Seorang malaikat melintasi Yerusalem, pusat kegiatan keagamaan di Israel. Ia tidak pergi ke Herodium, vila Herodes yang ada di dekat Betlehem. Ia justru menampakkan diri kepada para gembala yang sedang menjaga kawanan ternak mereka (Lukas 2:8,9).

Saat itu, tak ada yang mengira kalau Alah akan tertarik kepada para gembala, atau sebaliknya, para gembala akan tertarik kepada Allah. Para gembala waktu ituterkenal sebagai orang-orang yang tidak religius. Oleh para rabi mereka disejajarkan dengan pelacur dan "kaum pendosa" lainnya. Mereka adalah sampah masyarakat yang dikucilkan oleh rohaniwan dan masyarakat yang terhormat. Para gembala itu berpikir bahwa Allah tidak akan menerima mereka, sehingga mereka pun takut kepada-Nya.

Hadiah Malam Natal

Pada tanggal 24 Desember telepon rumah kami di California berdering.

"Halo," sapa saya.

"Hadiah Malam Natal!" terdengar suara dari Forth Worth, Texas.

"Oh, Bibi Butis, Bibi menangkap basah saya! Bibi menang!" ujar saya.

Kado Natal Istimewa

"Ada apa?" Tanyaku ketika memasuki dapur dan kulihat ayahku duduk di kursi dapur. Kepalanya yang beruban bertumpu pada tangannya. Pada hari Sabtu, aku singgah untuk mengunjungi ayahku. Kebiasaan ini kulakukan setelah kematian ibuku setahun yang lalu. Ketika mendengar suaraku, ayah menengadah. "Aku perlu ke dokter. Aku merasa tak sehat."

"Tetapi, Dokter Halloway sedang keluar kota," kataku. "Dia mengatakannya kepadamu di gereja Minggu lalu. Ia akan melewatkan Natal dengan memancing."

Satu palungan, segenggam jerami

Satu gua, palungan, segenggam jerami, dua ekor binatang; keledai dan sapi. Itulah waktu, tempat dan keadaan yang dipilih oleh Penyelenggaraan Ilahi untuk memulai tarikh kristiani. Seorang ibu yang miskin, bapa yang saleh, kain lampin yang murah, seorang Anak kecil, kandang, palungan. Kita berada di tengah-tengah musim dingin dan di tengah malam.

Jika kita merenungkan semua kemiskinan itu dan ingat bahwa Bayi itu Terang Dunia, kita tentu bertanya pada diri sendiri: apakah kita hingga sekarang menyadari -atau setidaknya sedikit mengerti- betapa pentingnya kebajikan kemiskinan untuk kehidupan kristiani kita? Tanpa kebajikan itu kita tidak dapat memasuki Kerajaan Allah.

Selamat Natal

Selamat Tahun Baru!

Artikel berikut ini berisi beberapa pokok penting dalam kehidupan guru sehubungan dengan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan para guru dapat membuat penilaian bagi perkembangan diri sendiri maupun murid-muridnya. Nah, silakan dipraktekkan, kami yakin Anda akan mendapatkan manfaatnya.

Biasanya pada akhir tahun orang merenungkan kembali hari-hari yang telah lalu. Perbuatan ini dapat menolong sekali bagi para pengerja Sekolah Minggu. Berdasarkan penilaian ini kita dapat mengetahui banyak hal mengenai diri kita sendiri sebagai pengerja-pengerja, mengenai kebiasaan mengajar, dan mengenai murid-murid kita.

Membuat Bermacam-Macam Hiasan Natal

Warna khas hari Natal adalah: merah, hijau, perak, dan emas. Untuk itu dalam membuat hiasan Natal kita dapat memadukan bahan-bahan yang memiliki warna tersebut di atas.

  1. Krans Daun Cemara

    Krans adalah hiasan berbentuk cincin besar yang biasanya dipasang pada daun pintu.

    Bahan: Beberapa tangkai daun cemara, benang emas atau perak, pita merah, giring-giring kecil.

Mempersiapkan Acara Natal Sekolah Minggu

Natal merupakan saat yang dinanti-nantikan oleh anak. Sejak kecil anak belajar bahwa Hari Natal memiliki makna yang istimewa. Pemahaman mereka akan Natal belum tentu benar, karena Natal bagi anak kecil seringkali identik dengan pesta dan banyaknya hadiah serta acara-acara yang menarik.

Karena "daya tarik" itulah, Hari Natal merupakan kesempatan emas bagi guru Sekolah Minggu untuk menyampaikan Firman Tuhan pada anak- anak; memberitakan peristiwa luar biasa dimana Tuhan Yesus lahir ke dunia sebagai seorang bayi untuk menebus dosa umat manusia.

Natal : Pemberian Terbesar

Penulis: Andrias Hans

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu AKU buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu (Yeremia 29:7)

Pendahuluan

Kita paham akan latar belakang ayat di atas di mana Nabi Yeremia mengirimkan surat kepada tua-tua di antara orang buangan, kepada para imam, para nabi, dan kepada seluruh rakyat yang telah diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebukadnezar raja Babel dari Yerusalem ke Babel (29:1).

Gamblang sekali firman Tuhan memberikan petunjuk kepada umat pilihan saat itu supaya di negeri asing sekali pun mereka harus mengerjakan dua tugas panggilan yang mulia yakni: Menyejahterakan dan berdoa bagi kota atau tempat di mana mereka eksis dan mereka tidak diperkenankan untuk bersungut-sungut.

Pages