Hai Malaikat dari Sorga (KJ-097)
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/02/2008 - 10:59
Hai malaikat dari sorga, sayapmu bentangkanlah;
nyanyi di seluruh dunia: lahir Kristus, Rajanya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
Hai malaikat dari sorga, sayapmu bentangkanlah;
nyanyi di seluruh dunia: lahir Kristus, Rajanya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
"Sejaht''ra bagi dunia, t''lah datang Penebus."
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.
Gembala waktu malam g''lap menjaga dombanya;
malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia.
Sabdanya, "Jangan kau gentar, dengar beritaku,
sebab kesukaan besar kubawa bagimu!
T''lah lahir Jurus''lamatmu dan Raja dunia,
yaitu Kristus, Tuhanmu. Inilah tandanya:
Di dalam kandang dombamu jumpailah seg''ra
seorang Bayi yang lembut, palungan tempatNya."
Dan tiba-tiba tampaklah sejumlah yang besar
malaikat dari sorga t''rang bernyanyi bergemar:
"Ya Allah, kemuliaanMu kekal selamanya,
membuat dunia penuh damai sejahtera."
Gembala waktu malam g''lap menjaga dombanya;
Malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia, bercahya mulia.
Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g''lapmu bersinar T''rang baka:
Harapanmu dan doamu kini terkabullah.
Tumbuhlah tunas baru di tunggul Isai,
yang pada masa lalu disyairkan nabi.
Nubuatnya genap: bunga harapan
Lahir di malam yang gelap.
Ini maksud Yesaya dengan nubuatnya:
lahir dati Maria seorang Putera.
Kudus dan mulia Firman menjadi daging;
Perawan bundaNya.
Bunga begitu mungil yang harum dan lembut,
menghapus dari bumi gelap dan kemelut.
Sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah,
Penebus dunia.
mari menyambut "Amin" ayas karunia.
Ya Yesus, kami yakin; ya Tuhan tolonglah,
Agar dengan syukur kami memuji Dikau
di KerajaanMu.
Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t''rimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Dirkanlah takhtaMu mahatinggi, mulia.
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia.
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal.
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia!
Bernyanyilah, Puteri Sion, hai kota Yerusalem, soraklah!
Gembiralah kamu menyambut yang adil dan jaya, benar,
Terpercaya; lembutlah hatiNya dan murni kasihNya.
Elukanlah Dia yang naik keledai. Demikian sabda nabi.
Bernyanyilah, Puteri Sion, hai kota Yerusalem, soraklah!
Susahmu berakhir, Penolongmu hadir: perang dan gaduhnya,
Kereta dan kuda, baik busur, baik panah lenyap selamanya
dan damai sempurna hendak diberi. Demikian sabda nabi.
Bernyanyilah, Puteri Sion, hai kota Yerusalem, sorak lah!
Segala penghuni yang ada di bumi kelak menikmati sejaht''ra abadi;
Semua bersatu mengikut Rajamu yang datang
Menghiburkan hati sedih. Percayaah sabda nabi.
Kala lonceng gereja berdentang...
Ku teringat Natal telah tiba...
Pohon Natal semakin cantik...
Kerlip lampu menambah semakin menarik...
Namun orang sering melupakan...
Makna Natal di dalam hatinya...
Pohon Natal semakin samar...
Natal dianggap hanya sebentar...
Rff: Natal dihatiku, akan tetap abadi...
Walau hari tlah berlalu...
Natal tetap dihatiku...
Berlayar baht''ra rahmat ke pantai dunia,
membawa Jurus''lamat penuh karunia,
membawa Firman Allah di dalam palkanya
dan Roh Kudus Pengarah haluan kasihNya,
supaya Yang Ilahi mendarat segera,
Firman menjadi daging demi manusia.
Di Betlehem ''kan lahir Mesias Penebus
hendak memikul salib setia dan kudus.
Yang mau menyambut Dia serta merangkulNya,
hendaknya bersedia dihina dunia,
dan rela turut mati di dalam mautNya,
supaya juga bangkit dan hidup s''lamanya.