Hai Waris Kerajaan (KJ-088)

Hai waris Kerajaan, Rajamu sambutlah!
Siapkan kedatangan Penghibur dunia!
Dan tampil ke depan, nyanyikan Hosiana;
Berharaplah padaNya, penuh dengan iman!

Hai insan yang berduka, Rajamu t''lah dekat:
Pelindung kaum penat. Besarkan hatimu
Dengan penghiburanNya:
Firman dan SakramenNya membuatmu teguh!

Hai kamu yang merana, Rajamu tak lemah.
Tengadahlah: di sana bersinar bintangNya!
Di dalam kemelut kasihNya tak berkurang
Dan sungguh menghiburkan melawan kuasa maut.

Hai mari, fakir miskin, Rajamu tak lelah
merawat yang merintih, mengangkat yang rendah.
Kembang dan burung pun dib''riNya sandang-pangan:
Seluruh Kerajaan kekal warisanmu.

Hai umat yang sengsara, Rajamu tidak jauh:
keluh-kesah dan lara niscaya Ia tahu.
Lenyap selamanya cemas dan dukacita:
Ternyata Allah kita mengingat anakNya.

Gapuramu Lapangkanlah (KJ-087)

Gapuramu lapangkanlah menyambut Raja mulia,
Sang Maharaja semesta dan Jurus''lamat dunia;
Sejahtera dibawahNya. Dengan meriah nyanyilah,
"Terpuji Penebus, Gembala yang kudus."

Benar dan adil hukumNya, dan rahmat lambang kuasaNya!
MahkotaNya kekal kudus, keretaNya lemah lembut.
Berakhirlah keluh kesah. Dengan meriah soraklah,
"Terpuji Penebus, Penolong yang kudus."

Selamat berbahagia neg''ri yang memilikiNya.
Selamat hati yang rendah yang sudah dimasukiNya.
Selaku Surya yang benar dib''riNya nikmat yang besar.
Terpuji Penebus, Pelipur yang kudus.

Gapuramu lapangkanlah, hatimu jadi rumahNya;
lambaikan daun di tanganmu menyongsong Raja Agungmu.
Sang Jurus''lamat t''lah dekat membawa hidup dan berkat.
Terpuji Penebus, Pendamai yang kudus.

Pencipta Bintang Semesta (KJ-086)

Pencipta bintang semesta, Terang abadi umatMu.
ya Yesus Kristus, Penebus, sembah dan puji t''rimalah.

Kar''na sengsara dunia telah tergugah hatiMu;
supaya dunia sembuh, Kaujadi Obat baginya.

Kau lahir bagi dunia menjadi kurban yang kudus:
di kayu salib Kautebus segala dosa dan cela.

Atas kumandang namaMu penghuni sorga bersujud,
pun alam maut betelut dengan mengaku kuasaMu.

Di Hari KedatanganMu, ya Hakim Mahamulia,
jemaatMu lindungilah terhadap niat seteru.

Syukur, pujian dan sembah padaMu diberi terus,
ya Bapa, Put''ra, Roh Kudus, sekarang dan selamanya!

Kusongsong Bagaimana (KJ-085)

Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
Supaya kuyakini tujuan janjiMu.

Kaum Sion menaburkan kembang di JalanMu;
''ku ikut mengelukan Dikau di hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah!
PadaMulah kiranya hambaMu berserah.

Betapa Kau berkorban hendak menghiburku
di kala ''ku di jurang sengsara kemelut.
Kau datang, Jurus''lamat dengan sejahtera:
Keluh-kesahku tamat dan hatiku cerah.

Di saat ''ku terpasung, Kau membebaskanku;
segala aib dan malu terhapus olehMu.
Padaku Kautambahi mahkota mulia,
Bahagia abadi, pusaka yang baka!

Sebabnya Kautinggalkan takhtaMu yang megah,
kasihMulah belaka terhadap dunia.
Kau rela menderita sengsara dan cela,
Segala dukacita dengan manusia.

Ya Yesus, Dikau Kurindukan (KJ-084)

Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;
seluruh hatiku terbuka menyambut kedatanganMu.
Bahagia, Terang sorgawi, Engkau harapan dunia:
Terbitlah, Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah!

Hatiku biar Kaujadikan palunganMu yang mulia
dan dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka,
sebab dengan kehadiranMu keluhan batinku lenyap.
Kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!

Puaskanlah, ya Jurus''lamat, seluruh kerinduanku.
Dengan rendah, jernih dan taat hatiku siap bagiMu;
Hendak padaMu kuabdikan perananku di dunia;
Cemas da duka Kausingkirkan: ya Yesus, ari, masuklah!

Terbitlah Bintang Timur (KJ-083)

Terbitlah bintang timur dan fajar merekah
menyambut Sang Penghibur, Harapan dunia.

Gelap sedang berlalu, pun malan yang sedih;
cahaya siang baru semakin berseri.

Yang diam menderita di bayang maut kelam,
mendapat sukcita di fajar yang terang.

Penghalau malam itu, Sang Surya yang cerah,
yaitu Yesus Kristus kekal cahayaNya!

Terbitlah bintang timur dan fajar merekah
menyambut Sang Pengibur, Harapan dunia.

Jurus''lamat, Datanglah (KJ-082)

Jurus''lamat, datanglah, Allah da Manusia,
biar dunia terkelu kar''na kelahiranMu.

Roh dan Firman yang kudus menghadirkan wujudMu:
Allah mahamulia dalam rupa yang rendah!

Anak dara bundaMu: Kau manusia penuh,
Kediaman Roh Kudus; dosa kami Kautebus.

Surya Pagi yang permai, Kau bagaikan mempelai
tampil dari kemahMu; jalan raya Kautempuh!

Dari rumah BapaMu langkah-langkahMu teguh
masuk alam maut seram, pulang naik ke takhta t''rang.

Citra Allah yang kekal, dalam daging Kau menang,
agar kami yang lemah Kaukuatkan s''lamanya.

PalunganMu berseri: waktu malam Kauberi
sinar kasih yang terang, pengharapan dan iman.

Dimuliakanlah terus Bapa, Putra, Roh Kudus:
damai dan sejahtera memenuhi dunia!

Kiranya Langit Terbelah (KJ-080)

Kiranya langit terbelah; ya Jurus''lamat, datanglah,
bukalah sorga segera, buanglah palang pintunya.

O, turun seperti embun, sirami ladang bumiMu;
curahkanlah anugerah, Raja yang adil, datanglah!

Hai bumi, kau terbukalah! Gunung, lembah, menghijaulah,
agar darimu bersemi Bunga selamat abadi.

Engkau dinanti dunia. KedatanganMu kapankah?
Dari takhtaMu turunlah; hiburkan kami yang resah.

Ya Surya Pagi yang cerah, biar fajarMu merekah;
mari, terbitlah cemerlang, halaulah kabut yang kelam.

Dirundung duka kemelut, kami menghadap pintu maut.
UmatMu, Tuhan, tuntunlah ke negeri sejahtera.

Di sana kami bersyukur memuliakan namaMu,
ya Penebus manusia, sampai selama-lamanya!

Mahaterpuji Allahku (KJ-079)

Mahaterpuji Allahku: Ia lepaskan kita dari kuasa seteru
dan segenap derita. Tanda selamat diberi membuat wajah berseri:
Mesias akan datang! Kini terkabul dan genap janji
Nubuat Alkitab, yang lama didambakan.

Yang dalam nista tercengk''ram akan dibebaskanNya;
janjiNya pada Abraham kini menjadi nyata: umatNya bersejahtera
''kan beribadah padaNya dan hidup badi Dia.
Nabi Yohanes, kau seg''ra ''kan meratakan jalanNya, Sang Raja yang mulia!

Agar umatNya mengerti hidup kekal sentosa,
Yang Mahakasih memberi rahmat ampunan dosa.
Sang Surya Pagi t''lah dekat! Orang yang jalannya gelap melihat cahayaNya.
Kita tak lagi bersedih, tapi berjalan ke neg''ri yang damai selamnya!

Pages