Natal

Gratis: YLSA Desember 2007

Berikut beberapa referensi bahan renungan dan artikel seputar Natal yang disajikan melalui publikasi-publikasi YLSA. Harapan kami, referensi ini dapat membantu Anda untuk menikmati masa-masa perayaan Natal tahun ini dengan taburan Firman Tuhan.

Kiranya menjadi berkat!

* Bahan Natal di Publikasi e-Konsel
Edisi e-Konsel di bulan Desember tahun 2007 ini, mengangkat tema Natal yang terdiri dari topik Kesaksian Natal dan Renungan Natal. Silakan menyimak dan selamat berbagi kasih Natal kepada orang-orang disekeliling Anda.

==> http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/149/
==> http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/150/

Cerita natal? Ah, Paling Juga Begitu Saja ....

Oleh: Wiji Suprayogi

Berkali-kali aku menjumpai rapat Natal yang memutuskan untuk
menggantikan acara cerita Natal yang berupa kisah kelahiran Yesus
dengan cerita lain. Anggapan yang muncul adalah semua sudah hafal
dan semua bisa membacanya di Alkitab, jadi tidak perlu lagi
membahasnya. "Paling kisahnya itu-itu juga, jadi mending kita ganti
dengan cerita lain yang lebih seru dan menarik jemaat," begitu
komentar beberapa orang.

Kucoba membaca kisah kelahiran Yesus beberapa kali, dan aku mendapat
beberapa pelajaran. Aku tak begitu ingat apakah beberapa pelajaran
ini berasal dari timbunan ingatanku -- yang berasal dari berbagai
buku -- atau memang murni dari interpretasiku, tetapi inilah yang
muncul ketika aku membacanya berulang kali suatu malam.

MARIA YANG TEGAR DAN MEMILIKI HATI YANG TAAT

Sebuah Kisah Natal

Baca: Filipi 2:5-11

"Seandainya ada seorang raja yang mengasihi pelayan wanitanya yang miskin," begitulah seorang filsuf Denmark, Soren Kierkegaard (1813 -- 1855), mengawali perumpamaannya. Bagaimana cara sang raja menyatakan kasihnya kepada pelayan wanita itu? Mungkin si pelayan akan menanggapinya karena takut atau terpaksa, padahal sang raja menginginkan pelayan itu mengasihinya dengan tulus.

Kemudian, sang raja yang sadar bahwa jika ia tampil sebagai raja, hal itu akan menghancurkan kebebasan orang yang dikasihinya, memutuskan untuk menjadi orang biasa. Ia meninggalkan takhta, melepas jubah kebesarannya, dan memakai pakaian compang-camping. Ia bukan hanya menyamar, tetapi benar-benar memiliki identitas baru. Ia benar-benar hidup sebagai pelayan untuk memikat hati sang pelayan wanita tersebut.

Bukan yang Aku Inginkan

Biarlah terangmu bercahaya dalam kegelapan, dan membebaskan tawanan.

Bahan-bahan:
1. Empat macam makanan ringan untuk makan siang.
2. Sebuah meja dan empat buah kursi.
3. Seorang anak sebagai narator.
4. Empat orang anak yang memeragakan cerita.

Durasi: 10 menit

Topik dari Alkitab: Kebahagiaan, sukacita, dan memberi.

Target usia: 1 -- 5 tahun.

Naskah Drama:

Narator: Cerita ini terjadi setelah liburan Natal. Empat anak sedang
makan siang di kantin sekolah sambil bercerita tentang apa
yang mereka dapatkan selama Natal.

Yuli: Jadi, apakah setiap orang mendapatkan apa yang mereka inginkan
saat Natal?

Sam: Ya, apa kita membuat harapan?

Frank: Kakek dan nenekku sangat memanjakan aku! Menyenangkan sekali!

Mary: Natal ini adalah natal yang paling indah. Sangat menyenangkan!

Kekuatan Doa dalam Penyembuhan

Aku dan suamiku merasa letih pada hari Natal itu. Sebagai dosen, kami telah menyerahkan nilai-nilai semester sebelumnya pada musim gugur. Kami segera menyiapkan beberapa kopor dan mengajak anak-anak untuk mengadakan perjalanan ke rumah kakek dan nenek mereka di California. Suamiku, David, tergores jarinya ketika ia menutup kopor. Jarinya tak berdarah dan ia pun tak menghiraukannya. Ketika kami akan berangkat, ayahku menelepon dan mengatakan bahwa ibunya atau nenekku baru saja meninggal dunia. Pemakamannya akan dilangsungkan segera sesudah hari Natal.

Membantu Anak dalam Menemukan Arti Natal yang Sesungguhnya

Natal! Kata itu sendiri telah mencerminkan perasaan sukacita yang luar biasa. Di setiap tempat ada banyak hal yang mengingatkan tentang hari yang menggembirakan ini. Namun pastikan bahwa anak-anak mengetahui apa arti sebenarnya dari sukacita Natal tersebut.

Kebanyakan anak-anak saat ini hanya mengetahui bahwa hari Natal adalah hari dimana mereka mendapatkan hadiah-hadiah. Bagaimana guru SM dan orangtua menolong anak-anaknya untuk menyadari bahwa Natal merupakan suatu perayaan penghormatan kepada Allah karena Dia sudah menyatakan kasih-Nya melalui kelahiran Yesus?

Banyak aktivitas-aktivitas sederhana yang dapat dilakukan oleh guru dan orangtua untuk membantu anak merasakan makna Natal yang sesungguhnya. Beberapa cara berikut ini dapat Anda pakai sehingga aspek-aspek Natal yang spiritual dan alkitabiah bisa memberikan arti yang dalam dan menarik bagi anak-anak.

Natal di Seluruh Dunia

Natal akan segera tiba! Banyak hal yang akan dilakukan oleh umat kristiani di hari natal, selain mengikuti kebaktian, mengunjungi orang-orang yang dikasihi, kita juga pasti mengucapakan selamat hari natal kepada saudara seiman kita. Berikut ini saya cuplikan beberapa ucapan natal dari beberapa negara ^_^ .

Taxonomy upgrade extras: 

tatty

Haiii... wah' waktu berjalan dengan cepat ya... Gak terasa hari Natal segera tiba.

Selamat Natal!!

Mari teman-teman kita mengisi acara Natal kita tahun ini dengan kesederhanaan, karena Yesus pun datang dengan "kesederhanaan-Nya".

GBu :)

setya

Selamat Natal 2008 ya..sobat semua.
Bulan depan kita bakal ngabisin waktu dua mingguan untuk bernatalan ria :)
Tepislah rasa letihmu, sambut lahirnya Juru Selamat.
Damai Allah melingkupi kita, AMIN.

Bagaimana Kita Menanggapi Komersialisasi Natal?

Pertanyaan diskusi:

Bagaimana seharusnya orang Kristen menanggapi perayaan Natal yang sudah melenceng dari tujuan sebenarnya, yaitu sebagai perayaan ucapan syukur atas kedatangan Kristus ke dunia, dengan membuat Natal menjadi barang komoditi/komersialisasi dan sekularisasi (Santa Klaus, dll.)?

------------
Roditus:

Pages