Bahan Terbaru

Natal, Bintang Betlehem

Penulis: Herlianto

Berita Natal tidak dapat dilepaskan dari kota Betlehem dan kota itu tidak bisa dilepaskan dari bintang Betlehem, sebuah bintang yang menunjukkan lokasi kota itu yang diaku oleh orang Majus sebagai petunjuk jalan. Data mengenai bintang ini dicatat Matius sebagai berikut: ". . . Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." . . . Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. . . . Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. (Matius 2:1-10).

Kasih seorang ibu

Oleh: Mang Ucup

Tayangan ulang untuk hari Ibu - hasil karya mang Ucup tulen! Apakah Anda mengasihi Ibu Anda? Apakah Anda masih ingat betapa besar kasih sayangnya Ibu Anda?Bacalah artikel ini! Kasih seorang Ibu. Jalannya sudah ter-titih2, karena usianya sudah lebih dari 70 th, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal dirumah jompo, karena kehadirannya tidak di-inginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tsb. Ayah dari anak tsb minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya.

Christmas

Penulis: Jonathan Goeij

Kata Christmas mempunyai arti Mass of Christ yang kemudian disingkat menjadi Christ-Mass. Versi yang lebih pendek lagi Xmas pertama kali dipakai di Eropa pada tahun 1500-an, berasal dari abjad Yunani, X adalah huruf pertama dari Xristos (Kristus) juga X merepresentasikan salib, jadilah "X-Mass".Christmas dirayakan orang-orang diberbagai belahan bumi pada tanggal 25 Desember, tetapi sebenarnya Yesus tidaklah lahir pada 25 Desember.

Minggu Advent: Menanti dan Introspeksi

Penulis: Weinata Sairin

Keunikan dan kekayaan dari sebuah negara Indonesia adalah bahwa berbagai agama hidup dan tumbuh kembang dengan leluasa di dalamnya. Indonesia bukan negara agama yang mengakomodasi ketunggalan agama, tetapi sebuah negara Pancasila yang mengakomodasi kemajemukan agama. Bahkan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Dari pengalaman empirik, relasi antarumat beragama berlangsung dengan baik. Sikap saling menolong, saling respek, saling mengunjungi dan saling mengucapkan selamat pada hari-hari raya keagamaan terwujud dalam keseharian untuk melakukan hal-hal itu, mereka tidak diatur oleh ketentuan perundangan apapun juga; sebab realitas itu merupakan aktualisasi dari nilai-nilai luhur ajaran setiap agama. Bukan hanya lima agama yang hidup di Indonesia seperti yang acap diklaim pemerintah: Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.

Mata

Penulis: Sonny AR

Papaku sudah berumur 63 tahun dan papa berulang tahun juga setiap tgl. 25 desember 2005. Tapi, kami gak pernah secara khusus merayakan hari ultah papa, karena hari itu kami merayakan hari natal. Cuma, pas memberi salam selamat natal, kami memberi "bonus" selamat ulang tahun juga sama papa.

Refleksi Natal

Penulis: Ev. Robin A. Simanjuntak

Saat ini Natal/kekristenan telah menjadi industri yang menguntungkan bagi banyak orang. Banyak orang Kristen yang merayakan Natal dan menyambut Natal bukanlah menyambut bayi Yesus, menunggu-nunggu kedatangan Yesus, mempersiapkan kelahiran Yesus, melainkan orang hanya menyambut hari Natalnya. Natal disambut dengan gegap gempita dan komersialisasi Natal dilakukan oleh banyak pengusaha (orang Kristen juga mungkin) dengan menjual banyak produk yang berkaitan dengan Natal ini. Ada yang menjual mainan, pernik-pernik Natal, lagu-lagu Natal, kartu Natal dll. Itulah industri Natal, itulah globalisasi Natal. Apakah yang kita persiapkan menjelang Natal tiba? Yah, kita cenderung mempersiapkan atribut-atribut Natal, simbol-simbol Natal, fenomena Natal agar kelihatan fenomenal. Padahal, ada banyak orang Kristen merayakan Natal tidak lagi menyanyikan lagu-lagu Natal. Ada persekutuan atau gereja yang hanya menyanyikan lagu Malam Kudus sebagai lagu Natal, namun sisanya lagu-lagu umum biasa. Ada gereja/persekutuan yang tidak lagi memberitakan Kristus dalam kotbah Natal. Itukah Natal?

Sensus Sekitar Natal

Penulis: Herlianto

Natal masih meninggalkan masalah karena fakta sejarahnya diragukan kalangan tertentu, ada yang mengatakan bahwa data Natal pada Matius dan Lukas beda, dan data Lukas itu tidak sesuai dengan data Josephus tentang kapan terjadinya sensus, pada zaman raja Herodes (Matius 2) atau zaman gubernur Kirenius? (Lukas 2:2). Rasionalisme dengan liberalisme dalam teologi memiliki asumsi menolak kemungkinan segala sesuatu yang bersifat supra-natural termasuk kelahiran Yesus. John Dominic Crossan, pencetus Jesus Seminar menulis bahwa Sensus Kirenius terjadi pada tahun 6-7M sekitar satu dasawarsa setelah kelahiran Yesus dan kebiasaan Romawi melakukan sensus ditempat tinggal atau pekerjaan dan bukan di tempat asal atau kelahiran (The Historical Jesus, h.371-372). Dari perbedaan ini kemudian dianggap bahwa Lukas mengarang cerita iman menjadi dongeng Natal.

Gembala-Gembala di Padang

Penulis: Yosi Rorimpandei

“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.”

Cerita mengenai para gembala di padang menjadi salah satu peristiwa yang selalu mewarnai perayaan Natal di berbagai gereja. Lukas memang menyajikan cerita ini dengan sangat baik. Namun, harus kita ingat bahwa Lukas tidak pernah menuliskan suatu cerita yang lepas dari tujuan penulisan kitabnya.

Cerita ini, di samping memberi kita data tambahan untuk kelengkapan historis, khususnya mengenai kapan Yesus lahir, juga menambah narasi doksologi dengan kelahiran Sang Juruselamat. Lukas, tanpa kehilangan karakteristiknya, berusaha menggambarkan bagaimana Allah menyapa realitas sosial yang sebelumnya tidak disapa lagi oleh agama, khususnya orang-orang yang merasa beragama.

Santa Claus

Penulis: Herlianto

Mengamati perayaan Natal 2003 dalam acara di TV, hotel dan mall, kita dapat melihat ada ciri khas yang menonjol dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang kita melihat banyak ditonjolkan figur Santa Claus, baik dalam pakaian lengkap maupun hanya menggunakan topi merah berjambul. Baik presenter, paduan suara, penyanyi & penari, maupun kelompok kuis TV banyak yang menggunakan simbol Santa Claus tersebut. Siapakah Santa Claus itu?

Nubuat yang Digenapkan

Penulis: David Martyn Llyod-Jones

Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. 2 Petrus 1:19.

Di sini rasul Petrus sedang memberikan apologetikanya. Ia sedang menghibur umat yang dalam kesusahan dan banyak kesukaran. Rasul Petrus mengingatkan mereka tentang ajaran-ajaran inti dan paling penting dari iman Kristen. Ia sedang melawan suatu pertanyaan. Pertanyaan ini ditanyakan oleh orang-orang pada abad pertama dan hingga kini masih tetap ditanyakan. Pertanyaan itu adalah: "Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa kedatangan Tuhan Yesus Kristus sebagai raja adalah benar? Apa dasar atau alasan yang kita miliki sehingga membuat kita bisa yakin, mempercayai dan menerima hal-hal ini?"

Pages