Bahan Terbaru

Cahaya dari Surga

Persiapan

Empat orang anak mengenakan pakaian seperti gembala untuk deklamasi.
Salah seorang boleh membawa domba mainan dan yang lain memegang
tongkat.

Cerita

Hari ini, kita akan duduk di lereng bukit Betlehem bersama para
gembala dan melihat Allah menyatakan semua terang di langit.

Sementara para gembala duduk membungkuk mengerumuni api yang mereka
nyalakan dan mengulurkan tangan mereka untuk menghangatkannya,
perasaan mereka mungkin tidak begitu senang. Mereka membenci kaisar
Roma yang memerintah mereka. Mereka memberontak melawan keharusan
untuk membayar pajak. Malam itu sangat gelap dan dingin. Pasti
mereka ingin pulang ke rumah dan tidur di tempat tidurnya. Pasti
mereka tidak senang.

Bagaimana Sebaiknya Merayakan Natal?

Natal sudah menjadi hari libur yang sangat umum. Karena sibuk
membeli hadiah, orang-orang cenderung lupa pada makna Natal yang
sesungguhnya. Di samping mengadakan makan malam istimewa dan memberi
hadiah-hadiah yang mahal, ada cara lain untuk merayakan Natal yang
mencerminkan makna Natal sebenarnya.

Berikut tips yang dapat Anda gunakan untuk merayakan natal.



  1. Ingatlah bahwa kita tidak mengetahui dengan pasti kapan Yesus
    dilahirkan, dan Allah juga tidak memerintahkan kita merayakan
    ulang tahun Yesus. Allah justru berfirman supaya kita merayakan
    dan mengingat kematian-Nya melalui Perjamuan Kudus. Renungkanlah
    makna Natal dengan melakukan beberapa penelitian. Dalam Alkitab
    kita menemukan kisah-kisah Natal di Kitab Lukas 1 dan Lukas 2.

Kemuliaan dan Damai Sejahtera

Pada malam ketika Tuhan Yesus dilahirkan, para malaikat dan bala tentara surga memuji Allah dan berkata,

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya" (Lukas 2:14)

Betapa sederhananya kedua kalimat pujian tersebut, namun di dalamnya terkandung dua pemberitaan penting, yakni: KEMULIAAN dan DAMAI SEJAHTERA. Berita pertama berkenaan dengan yang berada di tempat yang mahatinggi dan berita kedua berkenaan dengan yang berada di bumi. Di tempat yang mahatinggi ada KEMULIAAN dan di bumi ada DAMAI SEJAHTERA. KEMULIAAN dan DAMAI SEJAHTERA saling berkaitan erat, tetapi urutannya terlebih dahulu harus ada KEMULIAAN di tempat yang mahatinggi, barulah kemudian ada DAMAI SEJAHTERA di bumi. Jika kita terlebih dahulu mengutamakan KEMULIAAN di surga, barulah kita bisa mendapatkan DAMAI SEJAHTERA Allah di bumi.

Kehadiran-Nya Memulihkan

JAKARTA -- Desember lalu adalah Natal kelima yang harus saya lewati bersama ketiga anak saya yang masih kecil-kecil. Lima tahun sudah suami saya meninggalkan Tuhan dan menelantarkan saya dan anak-anak demi kehidupan barunya dengan wanita lain.

Enam bulan pertama saat kepergian suami, hati saya remuk. Begitu juga dengan jiwa anak-anak yang hancur berpuing-puing. Saat itu, saya dan anak-anak sempat mengalami depresi berat. Saya semakin putus asa karena doa-doa saya yang meminta Tuhan untuk mengembalikan suami saya tidak terkabul.

Sempat terlintas dalam pikiran saya untuk meninggalkan Tuhan yang saya anggap tuli, buta, dan melalaikan saya. Terlebih lagi, banyak gereja yang hanya mau melayani kaum janda yang ditinggal mati pasangannya, tetapi menutup mata terhadap kaum perempuan yang ditinggal selingkuh, diceraikan, ataupun ditelantarkan pasangannya.

Kelahiran Yesus Kristus

Berikut ini kami sajikan sebuah bahan Drama Natal yang dialognya
diambil langsung dari Injil Lukas 1:39-56; Lukas 2:1-20 dan Matius 2:1-12.
Naskah drama ini bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa anda
pakai untuk pementasan drama natal di Sekolah Minggu anda.

PEMERAN:

Peran utama: Yusuf, Maria, Elisabet, Zakaria, Malaikat, beberapa
gembala, Herodes, dan tiga orang Majus,

Peran pembantu: tetangga Elisabet dan Zakaria, orang kebanyakan,
para prajurit, pemilik penginapan, dan ahli Taurat.

Berapa Lama Sih?!

Seorang yang sedang mabuk naik kereta di Limerick bertanya pada petugas soal lama perjalanan dari Limerick ke Cork, "Sekitar dua jam," jawab petugas. "Kalau begitu, berapa lama perjalanan dari Cork ke Limerick?" tanya orang mabuk itu lagi. "Ya sama; dua jam," jawab petugas itu kesal. "Apa yang membuatmu berpikir kalau perjalanan dari Limerick ke Cork dan dari Cork ke Limerick itu membutuhkan waktu yang berbeda?"

Orang mabuk itu menatapnya. "Hanya seminggu dari hari Natal ke Tahun Baru, namun dari Tahun Baru ke hari Natal itu rasanya sangat lama sekali ..., ya kan?! Beda kan?!"


"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh." (Roma 1:22)

Sumber: Buffaloesjokes

Kasih Setia Tuhan

Baca: Ester 9:17-10:3

Salah satu tujuan kitab Ester ditulis adalah untuk menjelaskan latar belakang perayaan Purim yang diadakan oleh umat Yahudi, yang tidak memiliki dasar secara khusus pada Hukum Taurat. Pasal sembilan ini menjelaskan dengan rinci bagaimana tradisi Purim dimulai.

Hari Raya Purim diselenggarakan untuk mengingat karya Tuhan yang sekali lagi membebaskan umat-Nya dari tangan jahat musuh mereka yang hendak membinasakan mereka (ayat 9:1-19, lih. 3:7, 13). Dalam kedaulatan dan kemahakuasaan-Nya, niat jahat para musuh ditimpakan balik pada mereka (ayat 9:24-25).

Brokoli

Seorang bocah berusia empat tahun diminta berdoa untuk membuka makan malam pada malam Natal. Seluruh anggota keluarga pun menundukkan kepala.

Ia mulai berdoa, bersyukur atas semua temannya (menyebut nama mereka satu per satu). Kemudian bersyukur atas ibu, ayah, saudara, kakek dan nenek, serta paman dan bibi.

Lalu ia mulai bersyukur untuk berkat makanan.

Ia bersyukur untuk kalkun, buah-buahan, kentang, roti, makanan penutup, dan minuman.

Kemudian ia berhenti, dan semuanya pun menunggu, menunggu, dan menunggu.

Akhirnya, ibunya menyuruhnya untuk terus berdoa dan bersyukur untuk brokoli (satu-satunya makanan yang belum ia sebut).

Setelah terdiam sejenak, bocah itu memandang ibunya dan berkata, "Aku tidak bisa mengatakannya! Tapi aku tahu aku seharusnya mengucap syukur untuk itu juga. Aku bingung."

Sepuluh Ribu atau Dua Puluh Ribu

Rumah Tomi dipenuhi oleh kerabatnya yang datang untuk makan malam merayakan Natal. Kakek memanggil Tomi yang berusia enam tahun dan mulai bertanya tentang sekolah, cewek, dan apa pun yang terpikir olehnya. Setelah beberapa saat, si kakek melihat bahwa Tomi sudah mulai bosan. Jadi, ia mengeluarkan dua lembar uang kertas untuk membuat Tomi tertarik -- lembaran sepuluh ribuan dan dua puluh ribuan. Ia menunjukkan dua lembar uang itu dan menyuruh Tomi memilih salah satunya. Tomi pun memilih yang sepuluh ribu.

Si kakek agak terkejut dan kecewa dengan keputusan Tomi tersebut. Ia kemudian mengeluarkan uang sepuluh ribuan lagi dan menyuruh Tomi untuk memilih lagi. Dan Tomi pun kembali memilih yang sepuluh ribu. Si kakek sekali lagi terkejut dan kecewa.

Pages