Sebuah Kisah Natal
Submitted by Abemoms on Tue, 11/25/2008 - 16:22Baca: Filipi 2:5-11
"Seandainya ada seorang raja yang mengasihi pelayan wanitanya yang miskin," begitulah seorang filsuf Denmark, Soren Kierkegaard (1813 -- 1855), mengawali perumpamaannya. Bagaimana cara sang raja menyatakan kasihnya kepada pelayan wanita itu? Mungkin si pelayan akan menanggapinya karena takut atau terpaksa, padahal sang raja menginginkan pelayan itu mengasihinya dengan tulus.
Kemudian, sang raja yang sadar bahwa jika ia tampil sebagai raja, hal itu akan menghancurkan kebebasan orang yang dikasihinya, memutuskan untuk menjadi orang biasa. Ia meninggalkan takhta, melepas jubah kebesarannya, dan memakai pakaian compang-camping. Ia bukan hanya menyamar, tetapi benar-benar memiliki identitas baru. Ia benar-benar hidup sebagai pelayan untuk memikat hati sang pelayan wanita tersebut.