Kartu "Terima Kasih" Epifani

Kartu "ucapan terima kasih" ini dapat dibuat dengan cepat dan berfungsi sebagai pengingat hadiah-hadiah yang dibawa orang Majus kepada Yesus.

Bahan yang dibutuhkan:

  • Selembar karton ukuran A5 berwarna biru

  • Selembar kertas cokelat muda ukuran 17 cm x 8 cm (bisa juga menggunakan kertas kado)

  • Tiga lembar kertas berwarna cerah dengan ukuran 5 cm x 3,5 cm

  • Bintang dari stiker berwarna keperak-perakan

  • Pola unta dan orang Majus

  • Gunting, lem, dan spidol

Biskuit Bintang Epifani

Biskuit dibuat sebelum hari Natal untuk digantungkan di pohon Natal atau setelah Natal untuk menandai kedatangan orang Majus mengunjungi Yesus.

Bahan yang dibutuhkan:

  • 100 gram tepung terigu

  • 50 gram gula

  • 50 gram mentega

  • 1 kuning telur

  • Permen

  • Pita Jarum

  • Mangkok besar, ayakan, dan garpu atau pengocok untuk mencampur

  • Nampan pemanggang yang sudah ditutupi kertas minyak

  • Oven

Hai!

Saat itu hari Minggu, bertepatan dengan hari Natal. Keluarga kami menghabiskan masa liburan di San Fransisco bersama orangtua suami saya. Namun supaya dapat masuk kerja pada hari Senin, kami harus pulang ke Los Angeles pada hari Natal itu dan menempuh jarak kurang lebih 650 km.
Kami berhenti untuk makan siang di rumah makan King City yang hampir kosong. Kami satu-satunya keluarga yang makan di sana dan anak-anak yang ada di situ hanyalah anak-anak kami. Saya mendengar Erik, anak saya yang berusia satu tahun, memekik kegirangan: "Hai! Hai!" Ia memukul-mukul dengan tangan mungilnya yang gemuk dan lucu pada kursi makan anak. Wajahnya tampak begitu gembira, matanya berbinar-binar, mulutnya tersenyum lebar sehingga gusinya yang tanpa gigi itu kelihatan. Ia menggeliat, mengoceh, dan tertawa-tawa gembira. Tatkala saya melihat apa yang menjadi sumber kegembiraannya ... saya tak dapat langsung mempercayai apa yang saya lihat.

Kehadiran Natal

Tujuan: Drama pendek ini bertujuan untuk menunjukkan betapa Yesus merupakan hadiah terbesar dari Allah untuk dunia, tanpa berusaha meremehkan nilai penting hadiah-hadiah yang diterima anak-anak di hari Natal.

Natal yang Sangat Benar Secara Politik

Tujuan: Untuk menunjukkan bahwa upaya-upaya untuk tampil up to date atau benar secara politik tidak selalu berhasil -- dan bahwa harapan yang sebenarnya untuk masa depan berasal dari seorang bayi yang baru lahir daripada sebuah filosofi.

Pemain: Aktor-aktor yang memerankan Maria, Yusuf, dan Gembala, serta sutradara Toby, semuanya benar-benar aktor yang emosional. Akan sangat baik apabila seorang anak kecil memainkan peran Anak Laki-laki (atau Anak Perempuan.)

Balon "Ulang Tahun"

Hiasan ini untuk mengingatkan mengapa kita merayakan Natal.

Bahan yang dibutuhkan:

  • Beberapa lembar kertas tebal berwarna-warni dengan ukuran 12 cm x 7 cm

  • Kawat yang dibalut kertas

  • Spidol berwarna metalik

  • Pola berbentuk balon yang terbuat dari karton

  • Gunting, lem, dan pensil

Tuhan Masih Bisa Mendengar

Jimmi dan Bill, usia 6 dan 10 tahun, tinggal bersama nenek mereka selama seminggu saat orang tuanya ke luar kota.

Saat itu beberapa hari menjelang Natal, dan anak-anak bersiap-siap tidur. Nenek mereka ada di ruang sebelah dan menunggu mereka sampai tidur sehingga ia bisa mematikan lampu kamar mereka.

Jimmi berdoa dan kemudian menyelimuti dirinya sendiri. Bill, masih bersujud, terus berdoa memohon banyak hadiah Natal. Saat dia berdoa, suaranya semakin lantang, dan ia mengulang-ulang doanya.

Merasa terganggu, Jimmi bangun dan mengeluh, "Hei, kamu ngga perlu berdoa keras-keras seperti itu; Tuhan itu ngga tuli!"

Kemudian dengan ketus Bill menjawab, "Tuhan memang tidak tuli tapi nenek di sebelah kan sudah terganggu pendengarannya!".

Kriminal Natal

Menjelang Natal, seorang hakim yang hatinya bersuka cita, bertanya pada seorang napi, "Kamu ditangkap atas tuduhan apa?"

Napi itu menjawab, "Karena belanja kebutuhan menjelang Natal." Hakim itu segera berkata, "Wah kalo itu sih bukan pelanggaran. Jam berapa sih kamu belanja?"

Napi itu dengan kalemnya menjawab, "Sebelum toko itu buka, Pak!"

Sumber: Majalah Cosmo Girl, Desember 2007, 60

Pages