Membacakan Kisah Natal untuk Anak

Istri saya, Louise, dan saya memiliki 9 anak. Louise dan saya sama-sama suka membaca. Jadi, anak-anak kami memiliki banyak kisah yang dibacakan dan diceritakan kepada mereka. Saya akui bahwa Louise sejauh ini adalah pembaca dan pendongeng utama. Kami membacakan berbagai macam cerita untuk anak-anak kami. Ketika tiba saatnya untuk membaca atau menceritakan sebuah kisah Alkitab, saya akan mengatakan beberapa hal kepada anak-anak sebelum dan sesudah membacakan kisah itu. Saya akan mengatakan sesuatu seperti ini ketika membaca kisah Natal.

Ini adalah kisah dari Alkitab

Gambar: kisah Natal

Dia Berbaring di Palungan Tanpa Meninggalkan Surga

Pribadi kedua dari Trinitas, seperti yang pertama dan ketiga, Maha Hadir di mana pun. Ke mana pun Anda pergi, Dia ada di sana. Bahkan, lebih daripada itu, Alkitab mengatakan bahwa Ia menopang segala sesuatu: Ia "menopang segala sesuatu dengan firman kuasa-Nya" (Ibr. 1:3, AYT), dan "segala sesuatu ditopang bersama-sama dalam Dia" (Kol. 1:17, AYT).

Himne Natal: O Come, O Come, Emmanuel (O Datanglah Imanuel)

Dari banyak himne indah yang telah digubah untuk merayakan kelahiran Kristus, menurut saya hanya sedikit yang kedalamannya dapat menyamai O Come, O Come, Emmanuel (O Datanglah Imanuel). Asal-usul versi Latin Veni, Veni, Emmanuel tidaklah jelas. Himne ini mungkin disusun pada awal abad ke delapan. Melodi itu tampaknya berasal dari Perancis pada abad kelima belas. Himne tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Pendeta John Mason Neale pada pertengahan abad kesembilan belas. Versi bahasa Inggris awalnya terdiri dari lima bait, yang dimulai dengan Draw nigh, draw nigh, Emmanuel. Versi alternatif dari sebagian besar bait dan bait tambahan disusun kemudian, dan sekarang orang dapat menemukan banyak versi dari himne ini.

Renungan Adven: Kedamaian dalam Kesendirian

Baca

Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah karena aku sendirian dan tertindas. Kesusahan hatiku bertambah besar, keluarkan aku dari kesesakanku. Lihatlah penderitaanku dan kesusahanku, ampuni semua dosaku. Lihatlah betapa banyak musuhku. Sebab, mereka bertambah banyak dan membenciku dengan kebencian yang kejam. Jagalah jiwaku dan selamatkan aku, jangan biarkan aku dipermalukan karena aku mencari perindungan-Mu. (Mzm. 25:16-20, AYT)

Merenungkan

Gambar: renungan Natal

Seorang Anak yang Layak Menjadi Raja

Banyak pembaca Alkitab baru yang telah membaca Injil Matius, bersemangat dan bertekad, yang kemudian justru mengabaikan tujuh belas ayat pertama. Kita memulai dengan mengharapkan cerita, mengharapkan drama, mengharapkan malaikat dan orang Majus dan bayi yang lahir di Betlehem. Apa yang kita temukan sebagai gantinya adalah ini:

Kitab silsilah Yesus Kristus, anak Daud ... (Matius 1:1)

Seandainya Matius berkonsultasi dengan kita sebagai editor, kita mungkin menyarankan dia memulai dari ayat 18: "Sekarang, kelahiran Kristus Yesus adalah seperti berikut." Ini adalah sebuah cerita.

9 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Christmas Carol

'Ini adalah musim ketika orang Kristen di seluruh dunia ikut menyanyikan Christmas carol (frasa "'Tis the season" berasal dari lirik Christmas carol tahun 1862 "Deck the Halls").

Berikut adalah sembilan hal yang harus Anda ketahui tentang tradisi perayaan ini.

1. Christmas carol tidak selalu rohani (meskipun kebanyakan sekarang rohani).

Gambar: Christmas carol

Dia Datang untuk Melayani Yang Tak Berdaya

Ketika kita memikirkan alasan-alasan yang diberikan Kitab Suci tentang kedatangan Yesus, kita tidak boleh mengabaikan betapa mengejutkannya alasan-alasan ini, khususnya ketika kita mengingat bahwa Yesus adalah Allah dalam rupa manusia. Perhatikan, misalnya, apa yang Yesus katakan dalam Markus 10:45 (AYT):

Sebab, bahkan Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Penguasa-penguasa di dunia biasanya mengunjungi orang-orang mereka dengan harapan bahwa mereka akan dipuji dan dilayani, tetapi Yesus memiliki agenda yang berbeda.

Yesus Datang untuk Menderita

5 Kesalahpahaman Populer tentang Kisah Natal

Kita mengalami kisah kelahiran Yesus dalam beragam cara sepanjang masa Natal. Kisah tersebut disajikan melalui gua Natal, program TV, buku cerita, lukisan, dan pertunjukan Natal.

Bahkan, kita begitu sering menjumpai kisah Natal sehingga kita dibuat yakin bahwa kita sudah mengetahui semua detail tentang apa yang terjadi pada malam itu. Namun, banyak hal yang kita kira kita "ketahui" tentang kisah Natal ternyata tidak benar.

Berikut ini lima kesalahpahaman yang paling umum ditemukan.

1. Ada Bintang pada Malam ketika Yesus Lahir

Sulit menemukan gua Natal tanpa bintang di atas palungan. Memang, bintang ini mungkin merupakan simbol yang paling mewakili dari kelahiran Yesus.

Ironi Epifani

Tanggal 6 Januari telah lama menjadi tanggal bagi gereja Barat merayakan Perayaan Epifani. Berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti "penampakan" atau "manifestasi" (epiphaneia), Epifani merayakan penampakan Anak Allah di antara kita sebagai salah satu dari kita -- sepenuhnya ilahi dan sepenuhnya manusia - dan menandai akhir dari "dua belas hari Natal" yang dimulai pada 25 Desember.

Secara khusus, Epifani telah diidentifikasikan dengan kedatangan orang Majus, para ahli bintang pagan yang tampil secara mengejutkan dalam Matius 2 untuk menyembah bayi Yesus.

Pages