Bahan Terbaru

Kepemimpinan Bintang dari Timur

Natal adalah sebuah momen yang penting; momen di mana kita sekali lagi diingatkan bahwa seorang bayi telah lahir, seorang bayi yang menjadi Juru Selamat bagi kita semua.

Seperti kita lihat pada umumnya, ada banyak cara untuk memperingati momen spesial ini. Sebut saja pementasan drama natal yang diadakan di gereja-gereja dan sekolah minggu, ibadah Natal, atau bahkan permainan-permainan yang berhubungan dengan kelahiran Yesus. Semua itu diadakan dan dijalankan setiap tahun untuk memeriahkan suasana Natal, terkhusus untuk kembali menghayati apa makna Natal sebenarnya.

Terlebih daripada itu semua, sebenarnya ada suatu teladan kepemimpinan yang dapat kita ambil dan pelajari dari apa yang terjadi lebih dari dua ribu tahun yang lalu saat Yesus lahir.

Alihkan Pikiran Anda pada Pujian

"Haleluya, lagu pujian bahagia
Suara gembira yang takkan pudar
Haleluya, bunyi kidung akbar
Yang dinyanyikan suara-suara sorga." - Himne Latin -

Masa perayaan Natal bukan berarti perenungan Natal Anda harus
berakhir. Ini adalah saat untuk mengubah perenungan hening Anda pada
pujian penuh syukur. Buatlah daftar hal-hal yang memberi Anda
sukacita.

Apakah Anda senang mendengar tawa anak-anak? Tulislah itu.

Apakah Anda menikmati rahasia kejutan yang akan segera ditemukan?
Buatlah catatan.

Apakah meja yang ditata dengan piring cantik dan taplak indah
membuat Anda gembira? Tambahkan itu dalam daftar Anda.

Apakah Anda tersenyum kalau mendengar ada yang mengucapkan "Selamat
Natal" dengan nada riang saat sahabat saling bertemu dan berpisah
ketika berbelanja.

Andaikata Yesus Jadi Gubernur

Naskah berikut ini merupakan wawancara antara seorang wartawan dengan Yesus yang diumpamakan saat itu sedang menjadi Gubernur di sebuah kota. Saat itu semua warga kota memperingati hari ulangtahun- Nya yang selalu dirayakan pada tanggal 25 Desember, khususnya warga gereja.

Naskah Drama: Andaikata Yesus Jadi Gubernur

Pagi tadi sejumlah wartawan ibukota menunggu kedatangan Gubernur di tangga Balai Kota. Seturunnya dari mobil Mercy hitam, Gubernur segera dikerumuni para wartawan yang mengucapkan selamat berkenaan dengan ulang tahunnya pada hari ini, tanggal 25 Desember. Dengan cepat pula para wartawan mengajukan pertanyaan kepada Gubernur yang tampaknya sudah tergesa-gesa ingin masuk.

Wartawan kami merekam tanya jawab antara wartawan (W) dengan Gubernur (G) sebagai berikut:

W : Pak Gub, kemarin malam dan hari ini semua Gereja di kota ini merayakan ulang tahun Bapak. Bagaimana perasaan Bapak?

G : Biasa saja.

Merry Christmas Everyone.....

Peristiwa kelahiran Yesus adalah awal sejarah keselamatan, karya keselamatan itu berpuncak pada sengsara, mati dan kebangkitanNya. Kedatangan Kristus ini sudah berulang kali diberitakan kepada umat manusia dan tertulis dalam Perjanjian Lama, dan pemenuhannya itu menjadi tanda kasih setia Allah kepada kita.

KelahiranNya itu merupakan peristiwa yang unik, karena Dia yang adalah Allah sendiri itu memilih cara yang begitu humble, meminjam rahim seorang perawan dan Dia lahir sebagaimana biasa seorang bayi lahir, hanya bedanya Ia lahir bukan dari benih fana antara benih perempuan dan laki-laki. Namun bayi yang ada dalam kandungan perempuan itu adalah dari Roh Kudus (Matius 1:20).

Tanggal Berapa Yesus Lahir?

Ada yang menyelidiki bahwa Yesus Kristus lahir sekitar bulan September atau Oktober (bertepatan dengan hari raya Tebernakel/ SUKKOT).

Jika Anda ingin menyelidiki, Anda dapat memulai dari ayat ini...

Lukas 1:5,

"Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet."

Kemudian...

1 Tawarikh 24:10,

"yang ketujuh pada Hakos; yang kedelapan pada Abia;"

Keterangan :

Injil Lukas 1:5 mencatat bahwa Zakaria, suami Elisabet, kakak ipar Maria ibu Yesus, menjadi imam dari rombongan Abia. Menurut 1Tawarikh 24:10 rombongan Abia mendapat urutan ke-8 dalam tugas di Bait Suci. Tiap rombongan bertugas rutin satu minggu, dua kali dalam setahun.

Wiyosipun Gusti (Dalu Suci)

KPK Lami 58

1.
Dalu suci tidem sami
Jeng Gusti Pamarta
Tedhak manjalma krana kita
Miyos wonten kandhang Betlehem
Gustining dumadi
Gustining dumadi

2.
Bayi suci kang Ginusti
Nebudi tyang dosa
Nilar kamulyane ing swarga
Sumeleh ing rumput kang nista
N'ladani mring kita
N'ladani mring kita

3.
Dalu suci, tidhem sami
Jeng Gusti ambekta
Katentremane jagad-raya
Kados prasetyane Kang Rama
Mila linuhurna
Mila linuhurna

4.
Dalu suci tidhem sami
Jeng Gusti ambekta
Pirukuning tyang dosa sami
Cinandhang prasetyan kang baka
Amin linuhurna,
Amin linuhurna

Seribu Lilin

Seribu Lilin Nyatakan Di Tengah Dunia
Biar Sinarnya Menyatakan Kemuliaan Sorga
Wartakan Kepada Dunia Kabar Sukacita
T'lah Lahir Yesus Penebus Jurus'lamat Kita

Hai Bintang Indah Betlehem Kiranya Sinarmu
Bawa Harapan Dan Damai Bahagia Di Kalbu
Kehangatan-Mu Kirimkan Di Hari Yang Beku
Kehangatan Kasih Tuhan Di Natal Yang Syahdu

Meneladani Karakter Sang Pemimpin

Natal sudah menanti, itu berarti kita akan kembali memperingati lahirnya seorang Pemimpin Besar ke dunia. Pemimpin yang mempunyai alam semesta beserta isinya. Kelahiran-Nya memberikan pengharapan akan adanya perubahan dalam hidup manusia, sekaligus teladan yang Dia tinggalkan untuk kita. Selain pengajaran yang Dia sampaikan, kepemimpinan yang Dia mulai lebih dari dua ribu tahun yang lalu, hingga sampai sekarang masih terus berlanjut, seharusnya menjadi panutan dan patokan. Berikut, beberapa hal penting yang bisa kita renungkan sebagai seorang pemimpin pada saat peristiwa Natal pertama terjadi.

Pages