Bahan Terbaru

Ia Menepati Janjinya

Peristiwa ini terjadi ketika saya berusia 13 tahun dan sangat sulit bagi saya untuk menceritakannya kepada orang lain pada waktu itu. Tetapi sekarang, 10 tahun kemudian, hal itu menjadi kenangan Natal yang paling tidak bisa saya lupakan.

Natal yang Paling Berkesan

Tetapi, saya rasa Natal yang paling berkesan biasanya terkait dengan titik-titik tertentu dalam keluarga, seperti: reuni, perpisahan, kelahiran, bahkan kematian. Mungkin itulah sebabnya Natal tahun 1960 terekam jelas dalam ingatan saya.

Kami menghabiskan Natal di Evergreen Farm di Lincoln, Virginia -- rumah orang tua saya. Kami mengadakan pertemuan keluarga bersama adik saya dan suaminya, Emmy dan Harlow Hoskins, serta kedua anak perempuan mereka, Lynn dan Winifred. Ini adalah acara keluarga biasa bersama ketiga anak kami, Linda, Chester, dan Jeffrey, juga Peter John yang saat itu hampir merampungkan kuliahnya di Yale. Lima anak dapat membawa semangat pesta bagi rumah pertanian yang sudah tua.

Keajaiban Natal Saya

Untuk kebanyakan orang, ada satu Natal yang menonjol di antara yang lain, Natal yang seperti hari yang bersinar dengan cerah.

Walau tidak dapat menebaknya, Natal "sejati" saya bermula pada suatu hari, pada musim semi di tahun tersuram dalam kehidupan saya. Baru saja bercerai, saya dalam usia 20-an, tidak memiliki pekerjaan, dan dalam perjalanan menuju pusat kota berkeliling ke kantor-kantor ketenagakerjaan. Saya tidak memunyai payung karena yang lama sudah rusak dan saya tidak mampu untuk membeli yang baru. Saya duduk di dalam kereta dan di bawah tempat duduk terlihat sebuah payung dari kain sutera yang indah dengan pegangan berwarna abu-abu dilapis email warna emas yang bersinar terang. Saya tidak pernah melihat payung yang secantik ini.

Yesus Kecil yang Manis

Nats: Dia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya (Yohanes 1:11)

Bacaan: Yohanes 1: 1-14

Pada musim Natal tahun 1932, Robert McGimsey menghadiri kebaktian tengah malam di New York dan pulang ke apartemennya pada dini hari. Ketika tiba di blok terakhir, ia melewati pintu yang terbuka dari sebuah klub di mana sekumpulan orang berseru, bersumpah, dan menyanyi. Yang lain sedang mabuk sehingga berjalan melewati batas jalan.

Cerita Seutuhnya

Nats: Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia (Wahyu 1:7)

Bacaan: Wahyu 1:1-8

Pada kesempatan ini kita berpikir tentang kelahiran Sang Juruselamat. Peristiwa kelahiran-Nya sangatlah penting. Namun, kita pun perlu merenungkan sungguh-sungguh tentang pelayanan yang Dia lakukan di dunia, kematian-Nya yang penuh pengurbanan, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, dan janji tentang kedatangan-Nya kembali. Penebusan yang kita terima tidak akan sempurna bila salah satu unsur tersebut diabaikan. Karena itu, ini adalah saat yang tepat untuk berbagi dengan Anda sebuah puisi karya L.W. Beckley berjudul, "Cerita yang Tersisa".

Pages