Cerita Seutuhnya
Nats: Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia (Wahyu 1:7)
Bacaan: Wahyu 1:1-8
Pada kesempatan ini kita berpikir tentang kelahiran Sang Juruselamat. Peristiwa kelahiran-Nya sangatlah penting. Namun, kita pun perlu merenungkan sungguh-sungguh tentang pelayanan yang Dia lakukan di dunia, kematian-Nya yang penuh pengurbanan, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, dan janji tentang kedatangan-Nya kembali. Penebusan yang kita terima tidak akan sempurna bila salah satu unsur tersebut diabaikan. Karena itu, ini adalah saat yang tepat untuk berbagi dengan Anda sebuah puisi karya L.W. Beckley berjudul, "Cerita yang Tersisa".
Kami terbiasa bernyanyi tentang para gembala
Dan cahaya kemuliaan surgawi,
Tentang para malaikat dan pesan yang mereka bawa
Di malam kudus penuh kedamaian.
Tetapi begitu sering kita mengakhiri cerita ini
Ketika baru saja dimulai,
Karena kita gagal menyampaikan pesan
Bahwa Anak ini adalah Allah Putra.
Yang hadir di sini untuk memberikan diri-Nya sendiri sebagai persembahan,
Disalibkan pada sebuah kayu di Kalvari,
Darah-Nya memberikan pengampunan,
Pembasuhan yang sempurna, sepenuhnya, dan bebas.
Dan kubur itu, terpujilah Tuhan, telah kosong;
Yesus yang duduk di sebelah kanan Allah
Kini adalah Juruselamat yang penuh kasih dan kuasa;
Sampaikanlah kabar ini ke semua pulau!
Dia yang lahir di Betlehem tidak lain adalah Allah yang hadir sebagai manusia. Meskipun hidup-Nya sempurna, Dia mati secara menyedihkan untuk membayar dosa umat manusia. Sekarang Dia ada di surga, dan suatu saat Dia akan kembali. Betapa indahnya mengetahui cerita seutuhnya! --Richard De Haan