Bahan Terbaru

Yesus atau Sinterklas?

Ditulis oleh: Roditus Mangunsaputro

Ayat: Matius 2:1-2 Tepat menjelang Natal empat tahun yang lalu, saya, istri dan keempat anak sempat menikmati liburan yang menyenangkan ke satu kota di Negara tetangga.dibeberapa tempat yang kami kunjungi lagu-lagu natal bergema disetiap sudut, lampu-lampu natal menyala berkilauan meriah dimana- mana bagai ribuan kunang-kunang menerangi malam yang indah, bahkan dibeberapa pusat perbelanjaan yang sempat kami kunjungi, pohon-pohon natal raksasa bertengger dengan kokoh dan indah.

Rayakanlah!

Ditulis oleh: Indriatmo

Ayat: Lukas 2:8-20. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga memuji Allah, katanya: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya (Lukas 2:13,14)

Jika hari ulang tahun tiba, maka pagi-pagi sekali telpon sudah ramai berdering datang dari orang tua, saudara, para keponakan, keluarga dan teman-teman - mereka dengan penuh semangat mengucapkan selamat ulang tahun. Sedangkan istri dan anak-anak memberikan ciuman selamat ulang tahun dan memberikan kado yang mungil yang menarik. Pada saat itu saya merasakan sukacita, karena mendapat perhatian dari semua keluarga dan teman. Saya sangat bersyukur karena mereka semuanya mengasihi saya.

Apakah Hidupmu Adalah Sebuah Kandang Hewan?

Tugas Renungan Natal kelas PESTA (Rusiana)

Bukankah Natal selalu indetik dengan sebuah kandang jewan yang jorok? Mengapa?

Apakah arti sebuah kandang bagi kehidupan manusia di zaman sekarang?

Banyak orang enggan menengok atau bahkan lari menjauh apabila melewati sebuah kandang hewan. Tetapi justru di kandang hewan yang jorok itulah, di mana semua orang tidak lagi mempedulikan, di situlah sang Juru Selamat telah lahir ke dunia. Untuk sesuatu karya cinta kasih dari Bapa di Surga bagi umat tebusannya di dunia. Di situlah dimulainya suatu kehidupan baru. Dia, Tuhan, telah memulainya dengan rela lahir di kandang hewan.

Duta Pembawa Damai

Renungan Natal (Sebastian)

Dunia? Realistiskah? Mimpikah? Tidak akan mungkin ada kedamaian di dunia tanpa kedamaian di antara bangsa-bangsa. Tidak akan ada kedamaian di antara bangsa-bangsa hingga ada kedamaian di komunitas. Tidak akan ada kedamaian di komunitas sampai ada kedamaian di keluarga. Dan tidak akan ada kedamaian di keluarga tanpa kedamaian di pribadi kita masing-masing. Akhirnya, tidak akan ada kedamaian di dalam pribadi hingga kita mengundang Raja Damai, Yesus Kristus, untuk bertahta dalam hati setiap kita.

Natal Bagi Kita

Tugas Renungan Natal 2008 (Sugianto)

Ayat: Matius 10:34-42

Natal yang dirayakan bersama-sama umat Nasrani setiap tanggal 25 Desember selalu identik dengan perayaan-perayaan yang meriah. Benarkah ini yang Tuhan kehendaki terhadap hidup kita?

Pages