Renungkan Arti Kelahiran-Nya
"Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t'lah turun menjadi manusia. Allah sendiri dalam rupa insan! Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!" (Lagu Kidung Jemaat 109:2)
Apa perbedaan yang terjadi dengan adanya kelahiran Yesus? Itu adalah pertanyaan yang patut direnungkan sepanjang masa Advent.
Seperti apa keadaan dunia kalau Ia tidak pernah lahir? Apakah kita masih menanti kelahiran-Nya? Apakah kita akan berharap Ia akan datang pada masa kehidupan kita? Pada hal apa kita akan mendasarkan iman kita? Dalam hal apa iman kita akan berbeda?
Bagaimana perasaan kita kalau Ia tidak berjanji untuk mengirim Penghibur yang lain ketika Ia kembali ke surga? Mengapa penting bagi kita Ia berjanji untuk kembali ke dunia?
Advent adalah saat yang tepat untuk mendiskusikan dengan keluarga pertanyaan-pertanyaan ini dan pertanyaan lainnya. Tanyakan "Bagaimana kalau?" Tempatkan diri Anda pada kedudukan orang-orang yang hidup jauh sebelum Yesus lahir.
Pikirkan Tentang Kedatangan-Nya ke Bumi
Pada saat teduh pribadi Anda, mungkin Anda ingin membuat daftar "alasan mengapa saya senang Yesus turun ke bumi." Inilah yang dilakukan Cynthia pada suatu masa Natal. Baru-baru ini ia menceritakan pengalamannya pada saya.
"Setiap hari selama Advent, saya menulis di catatan pribadi saya, satu alasan mengapa saya senang Yesus lahir di dunia, dan kemudian saya merenungkan alasan itu beberapa kali sehari -- seperti ketika saya naik kereta api bawah tanah ke tempat kerja, ketika berjalan ke kantor, dan seterusnya.
"Sepanjang hari saya memikirkan apa yang saya tulis. Tampaknya selama seminggu penuh saya tidak bisa melepaskan diri dari pikiran itu, dari semua arti Juruselamat -- penyembuh, penebus, penolong.
"Perlahan-lahan saya menjelajahi pikiran lainnya: 'Saya senang Ia datang, jadi ada yang saya panggil Tuhan'; 'Saya senang Ia datang, saya bisa mempunyai dasar sukacita yang kokoh dalam kehidupan saya.'"
Mungkin Anda ingin menyarankan pada kelas Pemahaman Alkitab atau persekutuan Anda untuk merenungkan kedatangan-Nya dengan cara seperti Cynthia. Mulailah dengan daftar kata-kata yang menyatakan konsep hal-hal yang paling penting bagi Anda: penyelamatan, pengampunan, kemerdekaan, sukacita, kasih, persekutuan, keamanan, persahabatan. Kemudian renungkan cara Yesus mengisi konsep-konsep ini dalam kehidupan Anda.
Dorong anak-anak Anda untuk membuat daftar alasan mengapa mereka senang Yesus turun ke bumi. Seorang anak yang menjadi teman saya, Catherine, berumur delapan, menulis di catatan Adventnya: "Saya senang Yesus datang karena kami bisa memasang pohon Natal. Saya senang pohon Natal. Saya senang lampu-lampu berwarna di pohon kami dan bagaimana kertas keperakan membuat cahaya berkilauan di pohon. Kita seperti kertas keperakan yang memantulkan cahaya itu."
Diambil dari:
Judul buku | : | 52 Cara Sederhana Membuat Natal Menjadi Istimewa |
Judul artikel | : | Renungkan Arti Kelahiran-Nya [16] |
Penulis | : | Jan Dargatz |
Penerbit | : | Interaksara, Batam 1999 |
Halaman | : | 58 -- 60 |
Dipublikasikan di: e-JEMMi 52/2002