Kesaksian Natal

Ketika Natal yang Telah Lalu Datang Kembali

Kenangan saya akan Natal beberapa tahun belakangan ini di kota Lynchburg, Ohio, masih terbayang jelas di mata saya. Ayah biasanya mengangkat tubuh saya tinggi-tinggi agar bisa menekan bel rumah nenek, dan semua orang berlarian masuk ke dalam ketika pintu dibuka. Saya bisa mencium bau lemak lilin-lilin yang dinyalakan di atas pohon Natal dan aroma permen buatan nenek yang masih bergolak di panci yang masih menyala. Merupakan pengalaman yang menggetarkan ketika bangun tidur dan menemukan sebuah jeruk di kaus kaki, dan saya tidak pernah lupa betapa menyenangkannya tahun itu ketika saya mendapatkan sepotong pisang! Kami berasal dari keluarga pendeta desa dan kami sangat miskin. Namun, kami mengalami masa-masa yang menyenangkan.

Selama setahun, saya dan saudara saya, Bob, memimpikan mendapat hadiah sepeda. Berbulan-bulan kami mendatangi toko untuk melihat-lihat dan bertengkar tentang warna sepeda yang kami inginkan. Akhirnya, kami sepakat: sepeda itu harus berwarna merah.

Lagu Natal dari Meja Tulis Redaksi

Siapa yang menduga, meja tulis redaksi surat kabar menjadi tempat lahirnya salah satu lagu Natal yang disukai di seluruh dunia?

Anak yang Ditinggalkan

Sesungguhnya dunia surat kabar jauh dari pikiran James Montgomery semasa kecilnya. Ia lahir pada tahun 1771 di Skotlandia. Ayahnya satu-satunya pendeta di negeri itu dari aliran Moravian. Aliran ini cukup terkenal di negeri Jerman.

Hai Dunia, Gembiralah!

Aku menyesal karena telah berjanji kepada Ny. Saunders, koordinator bazar Natal tahunan. "Bersediakah kamu menyumbang sebuah door prize tahunan, sayang? Mungkin salah satu dari pohon Natalmu yang terkenal," ia membujuk dengan mata bersinar. "Kami berharap dapat menghasilkan banyak uang untuk pementasan Santa Klaus bagi keluarga- keluarga yang berkekurangan. Kamu tahu, tak ada yang lebih menarik daripada sebuah door prize yang luar biasa untuk menarik para pembelanja datang ke sebuah bazar," katanya.

Hadiah yang tidak Diantarkan

Pernahkah Anda mengalami peristiwa dimana Anda hampir saja tidak ingin melakukan suatu kebaikan atau perbuatan murah hati kepada orang lain, tetapi di kemudian hari baru Anda tahu bahwa jika saat itu Anda tidak melakukannya, maka suatu kejadian yang sangat penting tidak akan mungkin terjadi atau dialami?