Curriculum Vitae of Jesus Christ

Curriculum Vitae

Nama : Yesus Kristus
Alamat : Efesus 1:20
Telepon : Roma 10:13
Website : Alkitab
Kata-kata kunci : Kristus, Tuhan, Juru Selamat, dan Yesus

Nama saya Yesus - Yang Diurapi. Banyak yang memanggil saya Tuhan! Saya mengirimkan CV saya kepadamu karena saya sedang mengejar posisi manajemen teratas dalam hatimu. Jangan sungkan untuk membaca lebih rinci segala hal tentang saya berikut ini.

Kualifikasi:

Berawal di Sebuah Palungan

Peristiwa ini terjadi dalam suatu masa yang luar biasa... suatu masa yang berbeda dengan yang lain. Sebab, dalam kurun waktu itu suatu peristiwa spektakuler terjadi.

Allah menjadi manusia. Yang Ilahi datang. Surga terbuka dan menaruh "benih" yang sangat berharga di dalam rahim seorang wanita.

Mitos Natal

Oleh: Mark Fogarty

Ada banyak mitos yang kita punyai tentang kisah Natal yang sesungguhnya. Beberapa yang kita percaya adalah benar-benar kisah Natal sebenarnya hanyalah asumsi atau kisah kreatif berdasarkan cerita Natal lama atau drama Natal terkenal.

Satu hal yang tidak saya cantumkan di video ini adalah bagaimana orang Kristen memandang kisah Natal dan percaya bahwa kisah tersebut terjadi di sebuah malam yang tenang dan teduh.

I don't think so!

Coba pikirkan... mereka mungkin tidak tinggal di kandang yang bersih dan nyaman, tetapi di sebuah gua di luar kota yang biasa dipakai oleh para gembala.

Saya sudah pernah bekerja bertahun-tahun di peternakan di luar kota Lunenburg, dan saya dapat memberitahu Anda bahwa di tempat kandang binatang ada bau tidak sedap, kotoran, lalat, laba-laba, debu, dan... kotoran binatang.

Apakah Hidupmu Adalah Sebuah Kandang Hewan?

Tugas Renungan Natal kelas PESTA (Rusiana)

Bukankah Natal selalu indetik dengan sebuah kandang jewan yang jorok? Mengapa?

Apakah arti sebuah kandang bagi kehidupan manusia di zaman sekarang?

Banyak orang enggan menengok atau bahkan lari menjauh apabila melewati sebuah kandang hewan. Tetapi justru di kandang hewan yang jorok itulah, di mana semua orang tidak lagi mempedulikan, di situlah sang Juru Selamat telah lahir ke dunia. Untuk sesuatu karya cinta kasih dari Bapa di Surga bagi umat tebusannya di dunia. Di situlah dimulainya suatu kehidupan baru. Dia, Tuhan, telah memulainya dengan rela lahir di kandang hewan.

Duta Pembawa Damai

Renungan Natal (Sebastian)

Dunia? Realistiskah? Mimpikah? Tidak akan mungkin ada kedamaian di dunia tanpa kedamaian di antara bangsa-bangsa. Tidak akan ada kedamaian di antara bangsa-bangsa hingga ada kedamaian di komunitas. Tidak akan ada kedamaian di komunitas sampai ada kedamaian di keluarga. Dan tidak akan ada kedamaian di keluarga tanpa kedamaian di pribadi kita masing-masing. Akhirnya, tidak akan ada kedamaian di dalam pribadi hingga kita mengundang Raja Damai, Yesus Kristus, untuk bertahta dalam hati setiap kita.

Orang Gila dari Nazaret

Sejak kecil, orang Kristen telah mendapatkan berbagai ajaran tentang iman Kristen yang bersifat baku. Karenanya, metode ini pun kurang memberikan ruang untuk merenungkannya secara kritis. Penulis mengibaratkan fenomena ini seperti film Mr. Bean. Dalam pembukaan film ini, kita melihat ada seberkas sinar kecil yang menyertai kejatuhan sosok Mr. Bean, entah dari mana asalnya. Kita tidak pernah tahu dari manakah asal pria lucu ini.

Natal: Saat untuk Memberi dan Saat untuk Menerima

"Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima." Peribahasa ini secara terus-menerus diajarkan di seluruh pendidikan Kristen kita -- lebih banyak memberi daripada menerima. Barangkali, fokus utamanya adalah untuk tidak mengutamakan diri kita sendiri atau tidak menjadi penerima, karena ada sebuah anggapan yang mengatakan bahwa sifat alami kita pada dasarnya egois. Tampaknya, penekanan pada lebih banyak memberi dimaksudkan untuk mengimbangi keberpusatan kita pada diri sendiri, tetapi di satu sisi, hal ini bisa membingungkan. Hal ini tampaknya menimbulkan suatu keyakinan bahwa orang-orang benar seharusnya tidak menerima, kecuali memang benar-benar perlu; mereka seharusnya hanya memiliki sedikit keinginan untuk menerima, kalaupun keinginan itu ada. Hal ini membuat banyak orang Kristen mempermasalahkan boleh tidaknya menerima pujian dan hadiah-hadiah bagus lainnya yang pantas.

Mengapa Yesus Datang?

Setiap hari Natal, semua orang di dunia kembali diperhadapkan dengan satu pertanyaan: Mengapa Yesus datang? Pertanyaan tersebut ditampilkan oleh lagu-lagu Natal yang kita dengar lewat radio atau dekorasi adegan palungan yang terlihat di etalase toko. Bahkan setelah berita-berita perang, di radio kita mendengar lagu "Hai Dunia, Gembiralah". Kita melihat orang-orang yang berbelanja melintasi dekorasi adegan palungan membawa hadiah-hadiah yang mahal, tampaknya mereka tidak peduli dengan berjuta-juta penduduk dunia yang kelaparan. Kita didorong untuk bertanya dalam hati. Apa maksud kelahiran ini? Mengapa Yesus datang ke dunia?

Yesus berkali-kali berbicara tentang tujuan kedatangan-Nya. Mari kita perhatikan 5 penjelasan berikut dengan teliti dan mencoba memandang Yesus sebagai jawaban bagi pertanyaan kita.

Pages