Lagu

T'rang Bintang Fajar Berseri (KJ 139)

(139, 'B1', 'T'rang Bintang Fajar berseri, cerminan sorga memberi karunia, kebenaran.
Ya Anak Daud, Rajaku, Engkau Pengantin umatMu; hatiku Kau besarkan!
Mahamurah dan mulia, Kau sedia melimpahkan sukacita pangharapan.

(139, 'B2', 'Engkaulah mutiaraku, Putra mahkota BapaMu, Pangeran Mahamulia!
Kau bunga bakung hatiku; betapa harum InjilMu, lipuran yang sempurna!
Hosiana! Kau dandanan dan santapan yang sorgawi: Kau sertaku tiap hari!

(139, 'B3', 'Pancarkanlah di batinku cahaya sinar kasihMu, Permata yang abadi!
Ya Pokok-anggur yang benar, buatlah rantingMu segar berbuah yang sejati!
Kaulah Nyala pengasihan, kebajikan dalam hati: rindu lama Kauobati!

(139, 'B4', 'WajahMu mencerminkan t'rus pribadi Allah yang kudus penuh kemurahanNya.
Ya Yesus, b'rilah sabdaMu dan Roh KudusMu yang teguh sertaku selamanya!
Lihat, ingat akan daku dan Kauhapus air mataku: t'rima aku di mejaMu!

Yesus T'lah Datang (KJ 138)

Yesus t'lah datang memb'ri sukacita;
Alfa, Omega dan Firman kekal. Allah sejati dan Maha Pencipta
Bagaimana manusia kita kenal! Sorga dan bumi, siarkan berita:
Yesus t'lah datang memb'ri sukacita!
');
Yesus t'lah datang! Terputus ikatan
yang dalam dosa dan maut menjerat! Rantai diganti dengan kelepasan
dari kungkungan kuasa gelap. Habislah duka, lenyap kecemasan:
Yesus t'lah datang! Terputus ikatan!

Yesus t'lah datang dengan berkuasa;
Ia mendobrak penjara teguh! Benteng neraka pun porak poranda,
Jalan merdeka terbuka penuh! Sudahkah kini, hai Iblis, kaurasa?
Yesus t'lah datang dengan berkuasa!

Yesus t'lah datang, Pahlawan mulia;
puji kuasaNya, seg'nap mahlukNya! Juruselamatmu hanyalah Dia;
pintu hatimu bukakan seg'ra! Lihat, mahkotamu sudah sedia;
Yesus t'lah datang, Pahlawan mulia!

Dari Terbitnya Surya T'rang (KJ 137)

Dari terbitnya surya t'rang sampai dibarat terbenam
Sang Kristus diuliakanlah, yang dilahirkan Maria.

Maha Pencipta dunia menjadi hamba terendah
dan menebus manusia dari bencana dosanya.

T'lah lajir Sang Imanuel yang diwartakan Gabriel;
Yohanes mengelukanNya dalam kandungan bundanya.

Walaupun Raja semesta, palungan tak ditolakNya;
Yang menghidupi burung pun, kini menyusu tersenyum.

Biduan sorga mulia memuji Allah, BapaNya,
dan kaum gembala mendengar tentang Gembala yang Besar.

Orang Majusi dari jauh melihat bintang Putra Daud,
pergi memandang T'rang Baka, mempersembahkan hartanya.

Herodes, kau mengapakah cemas menyambut datangNya
yang sungguh tidak akan mau berkuasa seperti engkau?

Ratapan ibu terdengar di pembunuhan yang besar
oleh Herodes yang kejam terhadap tunas Betlehem.

Para sarjana Alkitab menguji Dia yang berhak
bermuki s'lama-lamanya di dalam rumah BapaNya.

Bukan oleh Raja Roma (KJ-135)

Bukan oleh raja Roma, bukan oleh si Herodes,
bukan oleh ahli Kitab, bukan oleh si Farisi
manusia dis''lamatkan, mnusia ditebus,
tapi oleh Kanak-kanak yang terbaring di palungan.

Bukan oleh yang terdidik, bukan oleh orang pandai,
bukan oleh para ahli yang empunya ilmu tinggi
manusia dis''lamatkan manusia ditebus:
oleh Anak tukang kayu, Anak Yusuf dan Maria.

Bukan oleh orang kaya yang tempatnya di istana,
bukan oleh penguasa yang memiliki tentara
manusia dis''lamatkan, manusia ditebus:
oleh Orang yang terhukum, mati pada kayu salib.

Yerusalem, O Kota Daud (KJ-134)

Yerusalem, o kota Daud, betapa kau berubah!
Mangapakah tak lagi kau menjunjung citra sorga?
Majusi datang padamu mencari Putra Damai;
Engkau gelisah terkejut, tak sadar Ia sampai.

Yerusalem, mengapakah kausangkal maksud Tuhan?
Di manakah sejahtera yang harus kauwujudkan?
Serupa dulu sang Firaun membunuh anak-anak,
Herodes pun di takhta Daud telah berbuat jahat.

O Betlehem di Efrata, tempat mesias lahir,
mestinya kau bahagia sebab Rajamu hadir.
Tetapi duka dan gentar mengganti damai itu:
Di mana-mana terdengar ratapan ibu-ibu.

O Betlehem, pusaka Daud, anakmu kaukuburkan,
tetapi di Mesir nunjauh Yang Satu diluputkan.
Serupa Musa yang kecil dijaga oleh Miryam,
Sang Bayi Yesus di Mesir tentram dengan Maria.

Hai Bintang Timur (KJ-133)

Hai bintang Timur, terbitalh kembali dalam semarak
cahaya terang, sama dengan kau pernah menyinari
orang Majusi di malam kelam.

Mari, tunjukkan tempat Yesus lahir! Sungguhkah Dia
di kandang rendah? Bayi lembut di palungan terbaring,
langit dan bumi KerajaanNya.

Kami berlutut bersama Majusi: bagiMu, Tuhan,
Pujian syukur! T''rimalah hati yang Kaubuat suci
Bagai pengganti menyan, mas dan mur.

Lahir Putera Mulia (KJ-132)

Lahir Putra mulia, Raja bala sorga; Tuhan dalam
dunia kena sengsara juga, kena sengsara juga.

Sorga ditinggalkanNya, walau Ia Tuhan;
kandang domba rumahNya dan ranjangNya palungan,
dan ranjangNya palungan.

Sang Herodes menggeram kar''na iri hati,
menggeledah Betlehem, dan banyak anak mati,
dan banyak anak mati.

Lahir dari Maria Putera Ilahi
yang menuntun umatNya ke damai yang abadi,
ke damai yang abadi.

Mari kita bersyukur nyanyilah semua,
kumandangkanlah mazmur memuji nama Tuhan,
memuji nama Tuhan.

Hai Bintang Betlehem (KJ-131)

Hai bintang Betlehem, pimpinlah t''rus kami pun
ke tempat Bayi kudus! Sang putra yang hendak kami sembah,
hai bintang Betlehem, tunjukkanlah!

Hai bintang Betlehem, kau tak sesat;
arah tujuanmu sungguh tepat! Rumah jelata yang hina rendah,
hai bintang Betlehem, sinarilah!

Hai bintang Betlehem, kami seg''ra masuk
dengan syukur dan menyembah. Apa selayaknya kami beri,
hai bintang Betlehem? Hati jernih!

Hai bintang Betlehem, pimpin tetap
kami di dunia dalam gelap. Tunjukkan kami pun tujuanmu,
hai bintang Betlehem : Damai penuh!

Datang Orang Asing (KJ-130)

Datang orang asing bawa masing-masing dari neg''rinya
mas, menyan dan mira, mahal tak terkira, untuk Rajanya.

Datang dari jauh dengan niat mau lihat Rajanya,
menghormati Dia, Anak Manusia, ingin menyembah.

Sanalah berbaring dalam kain lampin Jurus''lamatnya.
Masuklah mereka girang dan bersuka, lalu menyembah.

Dari Timur, Jauh Benar (KJ-129)

Dari Timur, jauh benar, kami cari Raja besar.
Lewat gurun, naik turun, dituntun binatangNya.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah!

Lahir Raja damai baka. Mas kubawa kepadaNya,
kar''na Ia, memerintah, sampai selamanya.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah!

Aku bawa dupa menyan, lambang doa yang beriman.
Ya Tuhanku, pujianku kiranya berkenan.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah!

Damar pahit yang kuberi, lambang dukacita pedih
dan sengsara tak bertara dan kubur yang sepi.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah!

Pages