Penggenapan Kasih Allah di Hari Natal

Ditulis oleh: Amidya

"Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Lukas 2:11)

Kristus telah lahir di kota Daud, yakni kota Betlehem. Betlehem adalah kota Daud, anak Isai, raja Israel yang termasyhur. Jauh sebelum Yesus lahir, nabi-nabi Perjanjian Lama telah menubuatkan kedatangan Mesias yang akan membebaskan Israel, salah satunya adalah nabi Yesaya yang menubuatkan bahwa, "seorang Anak akan lahir dari keturunan Daud, sebagai tunas yang akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah." (Yesaya 11:1)

Demikian juga nubuat yang disampaikan oleh nabi Mikha, "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala." (Mikha 5:1)

Nubuat di atas menyatakan bahwa keseluruhan janji dan nubuat dalam Perjanjian Lama seluruhnya diproyeksikan kepada pribadi Yesus Kristus, sebagai Mesias yang dijanjikan. Janji yang sangat besar tentang Mesias di dalam Yesaya 9:5-6 telah digenapi dengan kelahiran Yesus Kristus di kota Betlehem. Yesaya 9:5 membicarakan setidaknya tentang empat hal penting mengenai Yesus Kristus. Pertama, Yesus Kristus adalah Manusia Sejati. Itulah yang terkandung dalam perkataan, "seorang anak telah lahir". Kedua, Yesus Kristus lahir untuk kita. Tujuan kelahiran-Nya adalah agar kita yang hidup di dalam kegelapan dosa menerima terang keselamatan. Ketiga, Ia datang untuk memerintah dan untuk berkuasa atas segala sesuatu. Hal itu sama dengan yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" (Matius 28:18). Keempat, Yesus Kristus adalah Allah. Ia adalah Penasihat Ajaib, yakni Penasihat yang agung; Ia adalah Allah yang perkasa, yakni Allah yang mahakuasa; Ia adalah Bapa yang kekal, keberadaan-Nya adalah kekal dan Ia memberikan hidup yang kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya; Ia adalah Raja Damai (The Prince of Peace), Dialah Anak Allah yang berdaulat untuk memberikan damai yang abadi.

Sangatlah jelas bahwa kelahiran Yesus untuk menggenapi janji Tuhan dalam Perjanjian Lama. Menjelang hari kelahiran-Nya, Kaisar Agustus mengeluarkan sebuah perintah bahwa semua orang harus kembali ke kampung halamannya untuk mengikuti sensus penduduk. Oleh sebab itu, Yusuf membawa Maria pulang ke Betlehem dan di sanalah Maria melahirkan bayi Yesus. Ketika keduanya tiba di Betlehem, mereka pun mulai mencari sebuah penginapan karena tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, sekian lama mencari, tetapi Maria dan Yusuf tidak menemukan penginapan. Mereka hanya mendapatkan sebuah kandang domba, dan Maria pun melahirkan Yesus di palungan dan membungkusnya dengan lampin.

Keadaan seperti ini, tentu membukakan mata kita. Jika di masa sekarang, seorang ibu akan memilih sebuah rumah sakit untuk bersalin dan membeli berbagai macam perlengkapan bayi untuk kebutuhan sang bayi ketika lahir. Kenyataan ini tidak dirasakan oleh Yesus, Sang Mesias, Ia justru dilahirkan di kandang domba, dan saat Ia lahir, tubuh-Nya hanya dibungkus dengan lampin dan dibaringkan dalam palungan. Tiada tempat bagi-Nya, hanya ada satu palungan yang amat hina. Inilah pernyataan kasih Allah kepada manusia secara nyata, yaitu Allah Bapa telah mengutus Anak-Nya yang Tunggal ke dalam dunia. Makna terbesar di hari Natal adalah kasih Allah. Kasih Allah yang digenapkan dan dinyatakan melalui kelahiran Kristus.

Kasih-Nya yang besar mampu menutupi semua dosa dan pelanggaran manusia. Kasih-Nya yang menyatakan bahwa karya keselamatan layak untuk diterima manusia. Kasih yang Ia berikan membuat hidup kita berharga. Sia-sialah pengharapan iman kita, jika kasih Allah tidak dinyatakan dalam diri Kristus Yesus. Oleh karena itu, marilah kita mensyukuri setiap hal yang sudah Allah berikan, mensyukuri setiap keberadaan kita. Sekaligus kita bersukacita karena kita menjadi orang-orang pilihan yang masuk dalam keselamatan Allah.

Kristus datang untuk menggenapi karya Allah, supaya kita menerima pengharapan dan sukacita saat memperingati kelahiran-Nya.