Bahan Terbaru

davit

Selamat menyongsong , mempersiapkan Perayaan Natal. Tuhan Yesus memberi kekuatan. Jaga hati, tetap fokus pada arti Natal yang sebenarnya. Jangan sampai ada ribut-ribut soal perayaan. Sukses Selalu. Amin

Palungan di Kandang

(Nyanyian Pujian No. 42)

Palungan di kandang tempat lahir-Nya;
Bayi Kudus tidur LELap terlena.
Di malam yang sunyi bintang berseri;
Terpancar sinarnya di kandang sepi.

Suara lembu domba riuh mengganggu,
Namun Bayi Kudus tenang beradu.
Kucinta pada-Mu, ya Tuhan Yesus;
Tinggallah dekatku dan jagalah t'rus.

Kupinta, ya Yesus, pimpin hidupku;
Limpahilah aku dengan cinta-Mu;
Turunkan berkat-Mu bagi tiap anak;
Antarkanlah kami ke surga kelak.

Bait 1 dan 2 penggubah syairnya tidak dikenal: Bait 3 oleh John T. McFarland,
Penggubah Lagu James R. Murray

Diambil dari:
Judul buku: Kristus di Dalam Natal
Judul bab: Seorang Anak Telah Lahir untuk Kita
Penulis: Ligioner Ministries
Penerjemah: Drs. Chris J. Samuel
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1996

Sukacita Natal

Pohon cemara menghiasi rumah kami,
Memancarkan semerbak harumnya nuansa Natal,
Setiap hati diselimuti suasana syahdu,
Menandakan Natal t'lah tiba..

Kue-kue, kalkun panggang,
Meja yang dipenuhi makanan-makanan manis,
Wajah-wajah kecil bercahaya penuh sukacita,
Semua orang bergembira..

Pesta perayaan, lagu-lagu yang mengalun, hadiah-hadiah yang indah,
Lonceng perak yang bergemirincing,
Pohon Natal dan pernak-pernik yang cantik,
Lampu berwarna-warni yang berkerlap-kerlip..

Sanak keluarga menanti dengan hati gembira
Menyambut dengan senyuman manis, pelukan hangat, dan kecupan sayang,
Inilah sukacita yang luar biasa
Yang hadir saat Natal tiba.

Apa yang Kita Suka dari Natal?

Apa yang Kita Suka dari Natal;
Apakah kegembiraan kita terletak pada pernak-perniknya?
Ataukah pada apa yang kita rasakan di dalam hati kita
Hadiah sejati adalah apa yang Natal hadirkan.

Bertemu dengan orang-orang yang kita kasihi,
Mengirimkan kartu Natal,
Menyambut orang-orang yang membawa kebahagiaan dengan penuh sukacita
Khususnya mereka yang mengasihimu.

Diambil dan diterjemahkan dari:
Nama situs :www.poemsource.com
Penyair :Joanna Fuchs
Alamat URL:http://www.poemsource.com/

Hadiah Terindah

Saya meletakkan gagang telepon dan berpaling ke arah orang tua saya. "Kata Dr. Wallwork, aku bisa pulang untuk merayakan Natal." Kami tersenyum bersama seakan-akan perkataan dokter itu adalah berita baik, tetapi kami tahu bahwa hal itu bukanlah berita baik.

Saat itu tanggal 22 Desember 1980. Sudah beberapa bulan ini kami tinggal di suatu tempat yang disebut Life Row. Gedung ini merupakan apartemen yang berdekatan dengan Rumah Sakit Stanford di Palo Alto. Di tempat inilah pasien seperti saya menunggu donor organ tubuh yang dapat digunakan untuk tranplantasi. Pada usia 18 tahun, saya menanti-nantikan jantung yang baru.

Ibu menelepon nenek yang berada di rumah kami di Napa, California. "Kami akan pulang!" katanya. "Mari kita merayakan Natal dengan baik!"

Hotel Menara Salty: Cabang Betlehem

Tujuan: Drama pendek ini menyajikan kisah kelahiran Kristus dalam cara yang lucu, dan berfungsi sebagai sebuah pengenalan yang baik pada tema kristiani yang mana saja. Karakter-karakternya mungkin mengingatkan Anda dan penonton Anda pada hotel Torquay yang menjadi terkenal dalam sebuah acara komedi situasi pada tahun 1970-an. Drama pendek ini harus ditampilkan pada situasi yang ramai sekali.

Kartu "Terima Kasih" Epifani

Kartu "ucapan terima kasih" ini dapat dibuat dengan cepat dan berfungsi sebagai pengingat hadiah-hadiah yang dibawa orang Majus kepada Yesus.

Bahan yang dibutuhkan:

  • Selembar karton ukuran A5 berwarna biru

  • Selembar kertas cokelat muda ukuran 17 cm x 8 cm (bisa juga menggunakan kertas kado)

  • Tiga lembar kertas berwarna cerah dengan ukuran 5 cm x 3,5 cm

  • Bintang dari stiker berwarna keperak-perakan

  • Pola unta dan orang Majus

  • Gunting, lem, dan spidol

Biskuit Bintang Epifani

Biskuit dibuat sebelum hari Natal untuk digantungkan di pohon Natal atau setelah Natal untuk menandai kedatangan orang Majus mengunjungi Yesus.

Bahan yang dibutuhkan:

  • 100 gram tepung terigu

  • 50 gram gula

  • 50 gram mentega

  • 1 kuning telur

  • Permen

  • Pita Jarum

  • Mangkok besar, ayakan, dan garpu atau pengocok untuk mencampur

  • Nampan pemanggang yang sudah ditutupi kertas minyak

  • Oven

Hai!

Saat itu hari Minggu, bertepatan dengan hari Natal. Keluarga kami menghabiskan masa liburan di San Fransisco bersama orangtua suami saya. Namun supaya dapat masuk kerja pada hari Senin, kami harus pulang ke Los Angeles pada hari Natal itu dan menempuh jarak kurang lebih 650 km.
Kami berhenti untuk makan siang di rumah makan King City yang hampir kosong. Kami satu-satunya keluarga yang makan di sana dan anak-anak yang ada di situ hanyalah anak-anak kami. Saya mendengar Erik, anak saya yang berusia satu tahun, memekik kegirangan: "Hai! Hai!" Ia memukul-mukul dengan tangan mungilnya yang gemuk dan lucu pada kursi makan anak. Wajahnya tampak begitu gembira, matanya berbinar-binar, mulutnya tersenyum lebar sehingga gusinya yang tanpa gigi itu kelihatan. Ia menggeliat, mengoceh, dan tertawa-tawa gembira. Tatkala saya melihat apa yang menjadi sumber kegembiraannya ... saya tak dapat langsung mempercayai apa yang saya lihat.

Pages