Daftar Permintaan Hadiah Natal yang Dewasa dari Diri Saya

Amy Grant merekam lagu "My Grown Up Christmas List" untuk albumnya "Home for Christmas” . Lirik dalam lagu tersebut berisi imaginasi seorang dewasa yang kembali kepada Sinterklas dengan perspektif yang berbeda tentang apa yang dianggapnya paling penting dalam hidup. Alih-alih dari hal-hal yang bersifat materi, penulis lagu kemudian meminta hal-hal yang baik bagi orang lain. Saya menyukai perasaan sentimentil dari lagu tersebut.

That wars would never start
And time would heal all hearts
Everyone would have a friend
And right would always win
And love would never end
This is my grown-up Christmas list
(Tidak ada lagi kehidupan yang terkoyak
Bahwa perang tidak akan pernah dimulai
Dan waktu akan menyembuhkan semua hati
Semua orang akan memiliki teman
Dan kebenaran akan selalu menang
Dan cinta tidak akan pernah berakhir
Ini adalah daftar permintaan Natal saya - Red.)

Saya berpikir tentang daftar Natal saya yang "dewasa" minggu ini.

Daftar Permintaan Natal, gaya lama

Saya senang jika semua hal di dalam lirik menjadi kenyataan. Namun, saya telah memiliki pengalama hidup yang cukup untuk mengetahui bahwa hal-hal tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Kehidupan sehari-hari yang terkoyak. Perang dimulai dengan terlalu sering. Waktu tidak menyembuhkan setiap hati. Beberapa yang membaca tulisan ini merasa kesepian. Tampaknya kebenaran terlalu sering menjadi hilang, dan cinta berakhir bagi banyak orang.

Jadi apa yang bisa saya harapkan agar semua hal tersebut dapat tersedia bagi semua orang? Daftar permintaan Natal saya yang dewasa akan memiliki satu keinginan sederhana. Bahwa setiap orang benar-benar akan memahami karunia rahmat Allah yang sangat luar biasa yang ditawarkan oleh Allah kepada kita masing-masing. Yang harus kita lakukan sekarang adalah membuka karunia iman itu. Natal adalah ketika hadiah datang ke bumi dengan dibungkus kain lampin.

Saya berharap bahwa setiap orang yang mendengar pesan Injil akan memahami satu cara cinta yang telah Tuhan tunjukkan. Dibanding berbalik dari orang-orang berdosa yang layak mendapatkan perlakuan tersebut, Allah malahan memilih untuk menjangkau ciptaan-Nya dengan rencana-Nya yang sangat radikal untuk memberi pengampunan. Sebuah rencana yang tidak seperti terdapat dalam agama lainnya dalam sejarah. Manusia selalu membuat agama dengan tuntutan untuk mendapatkan keselamatan. Rencana Allah untuk penebusan membutuhkan orang yang hilang untuk tidak membawa apa-apa ke hadapan-Nya selain dosa-dosa mereka dan kebutuhan untuk keselamatan. Tidak membawa apa-apa sekali.

Tuhan menyelamatkan Anda melalui kasih karunia-Nya ketika Anda percaya. Dan, Anda tidak dapat mengambil pujian untuk itu; itu adalah hadiah dari Tuhan. Keselamatan bukanlah hadiah untuk hal-hal baik yang telah kita lakukan, sehingga tidak satupun dari kita yang dapat meninggikan diri akan hal itu. (Efesus 2:8-9, AYT)

Tidak ada tuntutan apapun selain percaya. Sebuah anugrah. Kasih karunia yang begitu luas dan tak habis-habisnya, bahwa tidak ada dosa atau orang berdosa yang dapat melebihi lingkup kasih karunia yang luar biasa ini untuk menutupi dosa mereka dan menebus mereka. Saya diciptakan singkatan anugerah yang hanya sebagian menangkap besarnya kasih Allah.

Rangkulan Allah yang Radikal dan Utuh

Allah memulai keselamatan. Rencananya begitu radikal sehingga terasa bukan dari dunia. Keselamatan adalah pelukan Allah yang utuh dan radikal pelukan, yang menunjukkan keinginan-Nya untuk mengenal kita sebagai anak-anak yang dikasihi-Nya.

Saya berharap bahwa setiap orang yang mempercayai Injil benar-benar akan percaya bahwa mereka adalah ciptaan baru. Diciptakan sebagai seorang kudus, dengan kebebasan penuh dalam Kristus. Diadopsi sebagai anak Allah. Diampuni selamanya. Dan, bahwa semua hal-hal tersebut adalah sungguh benar karena Yesus.

Saya berharap saya bisa memberikan hal-hal tersebut untuk semua orang yang terdapat dalam daftar saya. Hidup akan memberi kita kesedihan, kehilangan, dan kesepian. Namun, kepercayaan dalam Yesus memberi kita harapan dalam badai paling gelap. Hal itu dimulai dengan bayi yang kita rayakan pada hari ini.

Selamat Natal.

(t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Christianity.com
Alamat URL: http://www.christianity.com/blogs/david-burchett/my-grown-up-christmas-l...
Judul artikel: My Grown-up Christmas List
Penulis artikel: David Burchett
Tanggal akses: 3 Desember 2015