9 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Christmas Carol
'Ini adalah musim ketika orang Kristen di seluruh dunia ikut menyanyikan Christmas carol (frasa "'Tis the season" berasal dari lirik Christmas carol tahun 1862 "Deck the Halls").
Berikut adalah sembilan hal yang harus Anda ketahui tentang tradisi perayaan ini.
1. Christmas carol tidak selalu rohani (meskipun kebanyakan sekarang rohani).
Kata carol berasal sekitar tahun 1300 M dari kata Perancis Kuno "carole," yang merujuk pada "sejenis tarian dalam sebuah lingkaran, (suatu) tarian berkeliling yang diiringi oleh penyanyi." Ini awalnya digunakan untuk merujuk pada lagu-lagu meriah dan kemudian baru dikaitkan dengan liburan dan musik keagamaan. Hari ini, carols hampir secara eksklusif dikaitkan dengan hari libur Kristen -- terutama Natal, tetapi juga Adven dan Paskah.
2. Penyanyi carol menyanyikan carol bagi pendengar carol.
Seseorang yang menyanyikan carol disebut caroler. Menyanyikan carol dikenal sebagai caroling. Dan menyanyikan carol atau (mendengarkan carol) berarti menyampaikan carol atau menerima carol.
3. Christmas carol pertama diambil dari Alkitab.
Zaman para rasul diyakini telah berakhir sekitar tahun 98 M, dengan kematian kataYohanes. Christmas carol pertama diyakini telah muncul sekitar 30 tahun kemudian pada tahun 129 M, ketika Telesphous, Uskup Roma, menetapkan bahwa In the Holy Night of the Nativity of our Lord and Savior, all shall solemnly sing the 'Angel's Hymn. ("Dalam Malam Kudus Kelahiran Tuhan dan Juru Selamat kita, semua orang akan menyanyikan 'Nyanyian Malaikat' dengan sungguh-sungguh.'" -- Red.) Liriknya diyakini diambil dari Lukas 2:14: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi, di antara orang-orang yang berkenan kepada-Nya."
4. 'Bapak Christmas carol' juga menciptakan adegan kelahiran.
Francis dari Assisi dikenal dengan pementasan adegan kelahiran pertama pada tahun 1223. Diyakini dia juga memulai praktik menyanyikan himne seputar tampilan kelahiran di luar ruangan, itulah sebabnya dia kadang-kadang disebut sebagai "Bapak Christmas carol."
5. Buku-buku cetak Christmas carol membuat menyanyikan carol jadi lebih populer.
Menyanyikan carol menjadi populer di Inggris Victoria dengan penerbitan buku musik yang didedikasikan untuk Christmas carol. Misalnya, pada tahun 1833 seorang pengacara Inggris bernama William Sandys menerbitkan Christmas carols Ancient and Modern, yang mencakup cetakan pertama God Rest Ye Merry, Gentlemen, The First Noel, dan Hark! The Herald Angels Sing.
6. Menyanyikan carol dari rumah ke rumah awalnya dengan membawa semangkuk sari buah apel.
Di Inggris Victoria, tradisi mengunjungi rumah-rumah orang dan bernyanyi -- sebuah praktik yang dikenal sebagai wassailing -- diadopsi untuk Natal dan menjadi sinonim dengan "menyanyikan carol". Wassailing pada awalnya adalah praktik di mana orang akan berjalan dari pintu ke pintu ke rumah tetangga mereka, bernyanyi dan menawarkan minuman dari mangkuk wassail dengan imbalan hadiah. Wassail adalah minuman yang terbuat dari sari buah apel panas dan rempah-rempah.
7. Christmas carol yang paling banyak direkam di AS adalah Silent Night.
Pada tahun 2014, TIME memeriksa catatan di Kantor Hak Cipta AS, yang menyediakan pendaftaran digital sejak tahun 1978, dan mengumpulkan data pada setiap album Natal yang direkam sejak saat itu. "Silent Night" ("Malam Kudus" -- Red.) adalah carol paling populer, dengan 733 rekaman berhak cipta sejak 1978. Lagu terpopuler kedua adalah Joy to the World, ("Hai Dunia, Gembiralah" -- Red.) yang berada di urutan kedua dengan 391 rekaman.
8. Pada malam Natal pertama, kita tidak tahu apakah malaikat pembawa berita bernyanyi, tetapi kita tahu 'bagaimana semua langit bergema.'
Charles Wesley, penulis himne yang produktif dan saudara dari pendiri Methodism, John Wesley, menyusun teks lagu yang kemudian dikenal sebagai Hark! The Herald Angels Sing ("Gita Surga Bergema" -- Red.). Kata-kata asli Charles adalah Hark how all the welkin ring, / Glory to the King of Kings! (welkin adalah istilah kuno untuk surga atau langit). Ketika Wesley dan George Whitfield mengedit publikasi himne, Whitfield mengusulkan perubahan ke baris yang kita kenal sekarang, yang diterima Wesley. Secara teknis, versi Wesley lebih akurat secara alkitabiah karena Lukas 2:13 (ESV) mencatat para malaikat "memuji Allah dan berkata" daripada bernyanyi.
9. Salah satu Christmas carol yang paling terkenal bukanlah sebuah lagu.
Ketika mereka mendengar ungkapan "Christmas carol", banyak orang pertama-tama berpikir bukan tentang musik perayaan, tetapi tentang sebuah novel pendek -- "A Christmas carol" oleh Charles Dickens. Judul yang membingungkan membuat (sedikit) lebih masuk akal dalam bentuk aslinya, yang lebih panjang: A Christmas carol in Prosa: Being a Ghost Story of Christmas. Sesuai dengan tema musiknya, Dickens membagi buku itu menjadi lima "stave". Dalam notasi musik, stave adalah apa yang di Amerika Serikat disebut staf -- satu set lima garis horizontal dan empat spasi yang masing-masing mewakili nada musik yang berbeda. (t/Jing-Jing)
Audio: 9 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Christmas Carol
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | The Gospel Coalition |
Alamat situs | : | https://thegospelcoalition.org/article/9-things-know-christmas-carols |
Judul asli artikel | : | 9 Things You Should Know About Christmas carols |
Penulis artikel | : | Joe Carter |