Yesus, Hadirlah dalam Kado-Kado Natalku

"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Matius 7:11)

Jika aku mengingat Natal pada tahun-tahun yang telah lalu, ingatanku tidak lepas dari hadiah-hadiah. Karena dibesarkan sesudah Zaman Depresi, kami jadi terbiasa membuat sendiri kado-kado yang akan kami berikan. Sejak awal September, biasanya kami sudah mulai menyusun rencana, mengumpulkan bahan dan menyiapkan sesuatu yang istimewa untuk diberikan kepada anggota keluarga dan teman-teman. Aku sendiri sibuk melihat-lihat katalog yang berisi hadiah-hadiah yang aku idam-idamkan. Aku juga menghabiskan waktu berjam-jam untuk menulis daftar keinginanku.

Orang tuaku selalu menjadikan Natal sebagai saat untuk memberi, baik dalam bentuk waktu yang tercurah untuk anak-anak, maupun dalam bentuk barang sebagai hadiah. Aroma kue kayu manis yang tercium dari dapur Ibu, suara mesin jahit, dan potongan-potongan kayu di ruang kerja ayah mengungkapkan perhatian mereka begitu besar bagi kami.

Masih lekat dalam ingatanku, biasanya kado yang kuterima jauh dari keinginanku. Terkadang aku tidak menyukai kado itu, tapi aku berusaha keras agar terlihat senang supaya orang tuaku bahagia. Bagaimanapun juga, aku tahu bahwa ayah dan ibu telah berusaha sebisa mungkin untuk menyenangkanku.

Bapa, terima kasih atas orang-orang yang telah memberiku perhatian: orang tua, kakak-adik, suami, mertua, dan saudara-saudara lainnya. Terima kasih atas orang-orang yang bersedia mendampingiku selama bertahun-tahun dalam pelayanan. Terima kasih atas kemurahan-Mu dan terutama atas kado yang terindah dari semuanya, yaitu Putra-Mu, Yesus. Bapa, bantulah aku supaya pada Natal tahun ini kami dapat memilih kado yang tepat untuk merefleksikan kasih-Mu. Yesus, hadirlah dalam kado-kado Natalku.

"Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!" (Roma 12:13)