Membacakan Kisah Natal untuk Anak
Istri saya, Louise, dan saya memiliki 9 anak. Louise dan saya sama-sama suka membaca. Jadi, anak-anak kami memiliki banyak kisah yang dibacakan dan diceritakan kepada mereka. Saya akui bahwa Louise sejauh ini adalah pembaca dan pendongeng utama. Kami membacakan berbagai macam cerita untuk anak-anak kami. Ketika tiba saatnya untuk membaca atau menceritakan sebuah kisah Alkitab, saya akan mengatakan beberapa hal kepada anak-anak sebelum dan sesudah membacakan kisah itu. Saya akan mengatakan sesuatu seperti ini ketika membaca kisah Natal.
Ini adalah kisah dari Alkitab
Banyak orang dewasa bermasalah dengan gagasan bahwa Alkitab adalah satu cerita besar yang terdiri dari banyak potongan, dan beberapa dari potongan ini adalah kisah-kisah. Beberapa orang dengan bodohnya percaya bahwa ini merendahkan Alkitab; bahwa akan lebih baik jika Anda hanya fokus pada fakta dan mungkin beberapa teologi dengan Pengakuan Iman yang ditambahkan ke dalamnya. Namun, ini hanyalah bentuk kemabukan dari modernisme dan saintisme.
Sebuah kisah dengan kuat mengomunikasikan kebenaran dan makna pada tingkat yang mendalam dan biasanya lebih baik dalam menangkap perhatian Anda. Bagaimanapun, pada akhirnya, Anda bisa mengeluh sebanyak Anda mau bahwa Alkitab adalah cerita besar yang terdiri dari banyak kisah kecil dan mengklaim bahwa cara Anda akan lebih baik. Tetapi Allah Tritunggal memilih untuk menyatakan diri-Nya dengan cara ini. Cara yang bijaksana untuk maju adalah menerima bahwa Dia lebih bijaksana, dan membaca, menandai, mempelajari dan mencerna dalam hati Anda apa yang telah Dia perbuat sejak Dia menciptakan Alkitab dan membuatnya diakui dan terpelihara.
Ini adalah kisah nyata dari Alkitab
Banyak kisah yang tidak benar. Anak-anak tahu ini. Saya tidak ingin membaca "Kucing dalam Topi" dan kemudian "Kisah Natal" dan bertindak seolah-olah mereka sama. Saya akan memberi tahu anak-anak dengan sangat sederhana bahwa cerita ini adalah jenis cerita yang sangat berbeda dari cerita lain yang kami bacakan untuk mereka. Cerita ini adalah kisah nyata.
Mengapa itu benar?
Karena Allah Tritunggal adalah penulis utama cerita ini. Dia bertindak sepanjang sejarah, dan Dia juga memastikan kata-kata yang tepat ditulis sehingga Anda dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi dan apa artinya yang sebenarnya.
Ini adalah kisah nyata dari Alkitab tentang Allah
Bertahun-tahun yang lalu, saya melayani pernikahan untuk seorang pria yang menikah untuk kedua kalinya. Selama latihan, putrinya yang berusia 17 tahun bangkit berdiri untuk membacakan sebuah bagian Alkitab. Dia mulai membaca dengan suara yang sangat serius. Dia berhenti. Menutup Alkitab, dan kemudian berkata, "Aku tidak ingin membaca ini, aku ingin berbicara tentang aku!" Ayahnya tampak kecewa. Anaknya terkikik, berjalan mendekat dan mencium pipi ayahnya dan berkata, "Jangan khawatir Ayah, aku akan melakukannya dengan benar besok. Aku hanya ingin melihat ekspresi wajahmu. Itu tak ternilai harganya."
Alkitab adalah untuk Anda. Alkitab membantu Anda mengetahui siapa diri Anda sebenarnya. Akan tetapi, Alkitab bukan tentang Anda. Ini adalah tentang Allah Tritunggal. Alkitab menyatakan Dia, dan hanya dalam terang Dialah Anda dapat mulai benar-benar mengenal diri Anda sendiri.
Ini adalah kisah nyata dari Alkitab tentang Allah yang menjadi manusia
Kisah Natal membosankan dan tidak relevan jika tidak dipahami sungguh-sungguh. Terkadang, anak-anak bertanya kepada saya bagaimana Allah yang besar dan agung itu bisa menjadi bayi mungil. Saya tidak akan menyuruh anak itu untuk membaca Pengakuan Iman Athanasius sebagai jawabannya, tetapi saya akan mengatakan dengan kata-kata saya sendiri apa yang diajarkan Pengakuan Iman itu.
Saya akan berkata, "Ini bukan tentang Allah yang dikecilkan menjadi bayi mungil, ini tentang bayi mungil yang menjadi sarana yang tepat bagi Allah, dan Allah memiliki banyak ruang, tetapi dengan semua ruang itu, bayi itu sangatlah tepat."
Ini adalah kisah nyata dari Alkitab tentang Allah yang menjadi manusia untuk menyelamatkan pria dan wanita, anak laki-laki dan perempuan.
Penting untuk memberitahu, bahkan kepada seorang anak kecil, bahwa kisah Natal adalah kisah permulaan dari serangkaian kisah yang berpuncak pada kematian Yesus di kayu salib sebagai Juru Selamat setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Anak Anda tidak perlu diberi tahu bahwa suatu hari ketika mereka lebih besar, mereka dapat mengambil keputusan untuk diri mereka sendiri. Jangan disesatkan dan berkata, "Saya tidak ingin menempatkan iman saya ke dalam mulut anak saya." Jangan berpikir, "Anakku cantik dan sempurna dan tidak membutuhkan Juru Selamat." Anak Anda membutuhkan Yesus untuk menjadi Tuhan dan Juru Selamat mereka.
Anak Anda perlu mendengar Anda berkata kepada mereka saat Anda memeluk mereka di tempat tidur, "Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamatku. Aku suka mengingat kisah kelahiran-Nya. Aku berdoa kamu juga akan percaya kepada-Nya. Mari kita baca kisahnya sekarang." (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | The Gospel Coalition |
Alamat situs | : | https://ca.thegospelcoalition.org/article/reading-the-christmas-story-to-children |
Judul asli artikel | : | Reading the Christmas Story to Children |
Penulis artikel | : | George Sinclair |