Kelahiran Yesus

Drama pendek yang menarik tentang orang-orang dan masa-masa kelahiran Yesus.

Pilihan A: (untuk bermain peran di kelas)

Durasi: 15 menit
Pemain: 9 anak

Bahan:
1. Boneka bayi dan tempat tidur bayi (bisa menggunakan keranjang
kecil yang pas untuk ukuran boneka)
2. Kain putih berukuran 2x3 meter
3. Tiga kotak sepatu kecil, dihias sebagai kotak harta para majus.
4. Permen coklat sebesar koin yang dibungkus kertas emas dan dua tas
berisi bunga rampai.
5. Bantal kecil untuk membuat Maria tampak hamil.

Pilihan B: (untuk acara gereja yang sangat kecil)
Durasi: 20 menit
Pemain: 14 anak

Bahan-bahan:
(Selain bahan-bahan di Pilihan A)
1. Tiga buah papan berukuran 3x4 meter untuk pintu penginapan
(dihias sesuai selera).
2. Tiga pakaian sederhana warna biru polos ukuran besar untuk orang
majus.
3. Empat pakaian sederhana warna putih polos ukuran besar untuk para
malaikat.
4. Tiga atau empat pakaian sederhana dengan berwarna yang
berbeda-beda, ukuran besar untuk para gembala dan narator.
5. Dua pakaian sederhana warna abu-abu dan coklat ukuran besar untuk
Yusuf dan Maria.
6. Suatu tempat yang dibuat seperti kandang. (Kandang bisa
dikelilingi dengan lampu Natal putih, dan nyalakan saat orang
majus dan gembala datang.)
7. Bintang besar dari papan, dibungkus dengan alumunium foil.
8. Peralatan lain bisa ditambahkan sesuai selera.

Catatan: Untuk acara ini, Anda bisa menambahkan paduan suara anak-
anak menyanyikan "Di Dalam Palungan" saat Yusuf dan Maria singgah di
kandang, dan "Malam Kudus" di akhir drama.

Episode 1 (Di luar kota)

Narator masuk

Narator: Dengarkan, dengarkan. Kaisar Agustus mengumumkan bahwa akan
ada sensus. Setiap orang akan dihitung dan harus kembali ke
kota asal masing-masing. Setiap orang harus tahu berita
ini!

[Narator keluar, dan Yusuf serta Maria (hamil) masuk]

Yusuf: Maria, Aku tahu kamu sedang hamil, tapi kita harus pergi ke
Bethlehem untuk ikut sensus.

Maria: Ya Yusuf. Aku rasa aku bisa melakukan perjalanan itu, dan aku
tahu Tuhan akan bersama kita selama perjalanan.

(Yusuf dan Maria berkemas-kemas dan memulai perjalanan mereka. Saat
melewati penginapan pertama, mereka mengetuk pintu. Pemilik
penginapan di balik pintu.)

Pemilik penginapan 1: Ya, tunggu sebentar.

Yusuf: Kami sudah melakukan perjalanan yang panjang, apakah Anda
masih punya kamar untuk kami?

Pemilik penginapan 1: Maaf, tetapi tidak ada lagi kamar yang kosong
di sini. Cobalah ke penginapan sebelah.

(Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan selanjutnya, dan mengetuk
pintu.)

Pemilik penginapan 2: Maaf sekali, bila Anda mencari tempat untuk
menginap, tempat kami sudah penuh. Cobalah ke
penginapan sebelah.

(Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan berikutnya, dan mereka
hampir sampai di pintu penginapan saat pemilik penginapan 3 keluar.)

Pemilik penginapan 3: Sungguh tidak dapat dipercaya, tempat ini
hampir penuh sesak. (Dia menatap Maria dengan
penuh belas kasihan). Saya rasa kamu tidak
akan mendapatkan kamar lagi untuk menginap di
kota ini. Tetapi kamu juga jangan melanjutkan
perjalanan karena sekarang sudah malam. Bila
kamu tidak keberatan, kamu bisa beristirahat
di kandang milikku di belakang rumah. Kandang
itu memang bukan tempat yang paling nyaman,
tetapi setidaknya ada atap yang menaungimu.
Dan binatang-binatangnya tidak liar, mereka
tidak akan menganggu kalian.

Yusuf dan Maria harus beristirahat. Kandang pun tidak menjadi
masalah bagi mereka.

Pemilik Penginapan 3: Kalau begitu, ayo ikut aku.

(Pemilik penginapan berjalan dan menunjukkan jalan kepada Yusuf dan
Maria menuju kandang, kemudian semua pemilik penginapan keluar.)

Episode 2 (Di dalam kandang)

(Yusuf dan Maria duduk di lantai dan kemudian mulai menyiapkan
tempat tidur mereka.)

Yusuf: Aku tahu Tuhan bersama kita. Lebih baik kita tidur di sini
daripada di luar.

Maria: Yusuf, aku merasa tidak enak badan. Aku benar-benar lelah,
dan aku merasa sakit. Aku rasa bayi ini akan segera lahir.

Yusuf: Maria, berbaringlah di tempat yang sudah aku siapkan ini.
Sudah tidak lama lagi.

Episode 3 (Di padang)

(Narator masuk)

Narator: Sementara itu, beberapa gembala sedang menjaga kawanan
ternak mereka pada malam hari ketika tiba-tiba seorang
malaikat muncul di depan mereka.

(Malaikat masuk. Sambil malaikat berbicara, Maria membungkus bayi
Yesus dengan kain dan membaringkan dia di palungan.)

Malaikat 1: Dengar, Aku membawa kabar sukacita. Hari ini, di kota
Daud telah lahir bagimu seorang Juruselamat, yaitu
Kristus Tuhan. Dan ini akan menjadi tanda bagimu, kamu
akan menemukan seorang bayi dibungkus kain dan
diletakkan di palungan.

Semua malaikat: Puji Tuhan yang mulia, dan damai di bumi bagi mereka
yang berkenan pada-Nya.

Gembala 1: Mari kita ke Bethlehem dan melihat apa yang sudah Tuhan
katakan kepada kita.

Gembala 2: Ayo kita beritahu teman-teman kita dan kita segera pergi.
Puji Tuhan atas kabar baik ini. Ayo, ini perjalanan
panjang.

Narator: Begitulah para gembala, setelah mendengar kabar dari para
malaikat mereka pergi mengunjungi bayi itu. Tak lama
kemudian, tiga orang majus melihat sebuah bintang bersinar
terang di langit.

(Narator keluar dan para majus masuk. Bintang ditampilkan)

Majus 1: (Menunjuk pada bintang) Lihat, ada bintang. Lihatlah betapa
terangnya bintang itu!

Majus 2: (Melihat bintang itu) Ini adalah tanda. Tanda yang indah.
Raja orang Yahudi telah lahir!

Majus 3: Mari kita pergi dan menyembah Dia. Hadiah, kita perlu
hadiah!

Majus 1: Aku tahu apa yang bisa aku berikan untuknya. Aku akan
memberi-Nya emas, karena Dia Raja.

Majus 2: Hadiahku istimewa. Aku akan memberikan mur.

Majus 3: Hadiahku adalah kemenyan. Ayo kita letakkan di kotak
istimewa, karena Dia adalah Raja.

(Ketiga majus itu meletakkan hadiah mereka ke sebuah kotak tempat
menyimpan barang berharga. Narator masuk. Kemudian para majus
berjalan mengelilingi kandang sambil melihat pada bintang. Maria
mengangkat bayinya dan kemudian mengendongnya.)

Episode 4 (Di dalam kandang)

(Narator masuk)

Narator: Lalu para majus itu menemukan Raja mereka, dengan mengikuti
bintang itu. Dan saat mereka tiba, mereka menunduk dan
menyembah Raja itu, dan memberikan hadiah mereka kepada-
Nya.

(Para majus pelan-pelan meletakkan hadiah mereka di depan Maria,
melihat bayi itu dan kemudian mereka menunduk. Kemudian para
Malaikat masuk.)

Malaikat: Terpujilah Allah yang Mahatinggi, dan damai di bumi di
antara manusia. (t/Ratri)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Kids Sunday School Place
Judul asli artikel: The Birth of Jesus
Penulis: Len
Alamat url: http://www.kidssundayschool.com/Gradeschool/Skits/1skit07.php