Renungan Natal 2010 (Gita Mahardhika)

Natal adalah suasana yang paling di nanti sepanjang tahun oleh kaum kristiani. Seluruh umat Kristen di dunia sangat bergembira menyambut Natal. Pohon terang, pesta, berkumpul dengan keluarga besar, dan kemeriahan lainnya. Itulah yang menandakan bahwa natal telah tiba. Namun, apakah seperti itu makna natal yang sesungguhnya?

Natal adalah peristiwa kelahiran Yesus. Kelahiran Yesus adalah penggenapan janji Allah. Manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, Allah rindu untuk tetap bersama manusia, tetapi dosa itulah yang menjadi penghalangnya. Dosa memisahkan Allah dari manusia. Kelahiran Yesus adalah rencana Allah, supaya manusia tetap memiliki relasi dengan Sang Pencipta. Yesus Kristus yang sudah mati menggantikan dosa kita, memungkinkan kita untuk kembali kepada Allah. Allah menyertai kita, itu adalah suatu keadaan yang hanya bisa ditebus oleh pengorbanan Kristus Yesus. Itulah yang membuat kita bisa memahami arti "Imanuel" yaitu "Allah beserta kita".

Makna Natal bukan hanya perayaan dan kemeriahan saja. Natal mengingatkan kita untuk memahami untuk apa Kristus Yesus dilahirkan. Natal adalah waktu yang tepat untuk mengingat bahwa Juruselamat kita telah lahir, dan kemudian mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, membebaskan kita dari hukuman kekal. Kebahagiaan Natal sebaiknya didasarkan atas kebahagiaan sejati, bahwa kita telah diselamatkan melalui apa yang telah Tuhan Yesus lakukan dan kerjakan di dalam kehidupan kita. Imanuel.