Apakah Yesus adalah Satu-satunya Jalan untuk Diselamatkan?

Kami telah menerima pertanyaan yang sama dari sejumlah pendengar melalui email selama beberapa minggu terakhir. Inilah pertanyaannya: Pendeta John, apakah Yesus adalah satu-satunya jalan untuk diselamatkan?

Yesus berkata, "Akulah jalan, dan kebenaran, dan kehidupan. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6, AYT). Yesus sendiri mengatakan bahwa tidak ada jalan lain yang menuju kepada Bapa kecuali melalui diri-Nya. Petrus, di kemudian hari dalam kitab Kisah Para Rasul, menegaskan hal ini ketika ia berkata, "Dan, tidak ada keselamatan di dalam siapa pun lainnya karena tidak ada nama lain di bawah langit diberikan di antara manusia yang oleh nama itu kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12, AYT). Petrus mengutip perkataan Yesus dan meneruskannya ke dalam misi gereja dengan mengatakan bahwa tidak ada nama lain yang olehnya kita dapat diselamatkan.

Yesus sebagai Tes Lakmus

Cara lain yang menakjubkan dari Yesus untuk menyampaikan hal ini adalah dengan menjadikan penerimaan-Nya sebagai Mesias yang disalibkan dan bangkit sebagai tes lakmus bagi agama-agama lain. Jika Anda berbicara dengan seseorang yang memiliki keyakinan agama mereka sendiri dan Anda ingin menguji apakah mereka memiliki iman yang menyelamatkan, taruhlah Yesus dan kepenuhan-Nya di atas meja di hadapan mereka dan lihatlah apakah mereka akan menerima-Nya. Yesus berkata, "Kamu tidak mengenal Aku maupun Bapa-Ku, jika kamu mengenal Aku, kamu juga akan mengenal Bapa-Ku" (Yohanes 8:19, AYT). Dengan kata lain, mengenal Yesus adalah syarat untuk benar-benar mengenal Bapa, yaitu Allah, Sang Pencipta dunia.

Gambar: bersyukur

"Yesus sendiri mengatakan bahwa tidak ada jalan lain kepada Bapa kecuali melalui Dia."

Dalam Yohanes 5:23 Yesus berkata, "Orang yang tidak menghormati Anak, tidak menghormati Bapa yang mengutus-Nya." (AYT) Ia menjadikan diri-Nya, penghormatan terhadap diri-Nya sendiri, sebagai tes lakmus untuk menghormati Bapa. Atau Yohanes 6:45. "Setiap orang yang telah mendengar dan belajar dari Bapa akan datang kepada-Ku." (AYT) Jika seseorang tidak mau datang kepada Yesus sebagai Juru Selamat, sebagai Dia yang mati untuk dosa-dosa, dan sebagai Dia yang bangkit dari kematian, maka Yesus mengatakan bahwa terlepas dari semua klaim mereka, mereka belum belajar dari Bapa.

Pertama di dalam Adam, Sekarang di dalam Kristus

Mari kita beralih kepada Paulus dalam Perjanjian Baru. Salah satu ayat yang paling menakjubkan yang memiliki dampak misionaris bagi saya adalah Roma 5:12 dan ayat-ayat berikutnya. Di sana Paulus menempatkan Adam sebagai kepala dari umat manusia -- kita semua yang telah jatuh dan berada di bawah hukuman. Kristus adalah Adam yang kedua -- kepala dari umat manusia yang baru -- sehingga di dalam Kristus kita sekarang diperhitungkan sebagai orang benar, sebagaimana kita diperhitungkan sebagai orang berdosa di dalam Adam.

Dalam pikiran Paulus, masalah seluruh umat manusia, semua agama di dunia, dan semua suku dan bangsa di dunia adalah sama; kita terpisah dari Allah di dalam Adam. Yesus datang ke dunia sebagai jawaban atas masalah tersebut. Tidak ada jawaban lain di luar sana karena memang tidak ada masalah lain di luar sana. Jadi, konsepsi Paulus tentang bagaimana berpikir tentang pemulihan dari kondisi manusiawi kita adalah Adam yang memulainya dan Kristus adalah satu-satunya jawaban untuk itu.

Misi

Tidak ada jawaban lain di luar sana karena memang tidak ada masalah lain di luar sana


Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Kemudian Paulus menjelaskan tentang misi dalam Roma 10:14-15 di mana ia berkata, "Akan tetapi, bagaimana mereka berseru kepada Dia jika mereka belum percaya? Bagaimana mereka percaya kepada Dia yang belum pernah mereka dengar? Bagaimana mereka mendengar, jika tidak ada orang yang memberitakan? Bagaimana mereka memberitakan, kecuali mereka diutus?" (AYT) Kemudian dalam Roma 10:17 ia menjelaskan, "Jadi, iman datang dari pendengaran, dan pendengaran melalui Firman Kristus." (AYT)

Saya pikir urutan tersebut adalah kata-kata Paulus yang menentukan tentang misi sehubungan dengan "adakah cara lain di luar sana bagi orang-orang untuk memanggil nama Tuhan dan diselamatkan?" Ia berkata, "Tidak, hanya ada satu nama, yaitu Yesus. Mereka harus mendengar tentang Dia. Untuk mendengar tentang Dia, harus ada utusan, misionaris, atau pengkhotbah yang memberitakan Injil." Itulah cara iman dibangkitkan. Dan keselamatan datang melalui iman.

Kesimpulan saya adalah: Ya, Alkitab memang menunjukkan Yesus sebagai satu-satunya jalan di antara semua agama di dunia, dan itulah mengapa ada mandat yang begitu penting bagi gereja untuk menyebarkan Injil kepada semua orang di dunia. Tidak ada keselamatan tanpa mengenal, menerima, dan mempercayai Kristus sebagai Dia yang telah mati untuk dosa-dosa kita dan telah bangkit kembali.

(t/Jing-jing)

Diambil dari:
Nama situs : Desiring God
Alamat artikel : https://www.desiringgod.org/interviews/is-jesus-the-only-way-to-be-saved
Judul asli artikel : Is Jesus the Only Way to Be Saved?
Penulis artikel : John Piper