Kata adven berarti kedatangan. Bagi anak-anak, ini mungkin berarti minggu-minggu yang tidak pernah berakhir sebelum datangnya hadiah Natal.

Akan tetapi, musim Adven adalah saat orang-orang Kristen mengingat kedatangan Mesias yang telah lama ditunggu-tunggu. Selama minggu-minggu ini, saat kita menantikan Natal, kita merasakan bagaimana mereka yang menunggu selama berabad-abad untuk kedatangan Allah Yang Esa yang telah dinubuatkan akan datang.

Salah satu dari antara para nabi ini adalah Yesaya. Nubuatnya mencakup 66 pasal dan berisi lebih dari 37.000 kata dalam bahasa Inggris. Yesaya menggunakan sebagian dari kata-katanya untuk melukiskan gambaran -- kawanan ternak dan buah-buahan, akar dan jalan, perenang dan gembala. Dia membantu kita melihat hubungan dunia nyata antara kebenaran Allah dan dunia Allah.

Renungan Adven Wonders of His Love: Finding Jesus in Isaiah (Keajaiban Kasih-Nya: Menemukan Yesus dalam Yesaya -- Red.) akan membantu keluarga Anda memvisualisasikan potret utama yang dilukiskan oleh Yesaya -- tentang Mesias yang dijanjikan dan telah lama ditunggu-tunggu.

Dalam setiap minggu renungan keluarga ini, ada lima renungan singkat untuk dibacakan. Masing-masing dimaksudkan untuk dipahami bahkan oleh anak-anak kecil. Anda juga akan menemukan bagian bonus yang menyenangkan, serta kerajinan tangan dan aktivitas untuk membantu membuat kenangan bersama keluarga.

Saya berharap renungan keluarga ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk merayakan kedatangan Mesias -- dan saat Anda bersiap, untuk menikmati keajaiban kasih-Nya.

Contoh kutipan

Berikut ini adalah kutipan dari sumber ini. Ini mencakup bacaan dari minggu ketiga renungan Adven ini serta pertanyaan-pertanyaan diskusi keluarga. Anda juga dapat mengunduh contoh sebaran ini yang akan memberi Anda gambaran tentang seperti apa renungannya.

• Contoh 1
• Contoh 2
• Contoh 3

Selama minggu ketiga Adven, keluarga yang membaca renungan ini bersama-sama akan diingatkan tentang tema minggu itu: Yesus adalah Gembala yang Baik dan Dia Menggendong Kita.

Hari Pertama: Yesus Membimbing Kita dengan Lembut

Seperti seorang gembala, Dia akan menggembalakan kawanan-Nya. Dia akan mengumpulkan anak-anak domba dengan lengan-Nya dan membawa mereka di dada-Nya. Dia akan memelihara dan membimbing mereka. (Yesaya 40:11, AYT)

Ketika seseorang kembali dari toko dengan makanan untuk pesta Natal, bukankah menyenangkan untuk membantu membawa tas yang penuh dengan makanan ringan dan kejutan Natal!

Jika Anda seorang penolong yang baik, apakah Anda membawa semuanya dengan cara yang sama?

Bagaimana jika Anda meletakkan telur seperti Anda melempar tisu? Bagaimana jika Anda memegang sebungkus tomat seperti Anda memegang sekantong kentang? Bagaimana jika Anda memegang roti seperti sekaleng sup?

Mungkin akan rusak dan harus pergi ke toko lagi.

Akan tetapi, pikirkan sejenak, bagaimana Anda akan menggendong bayi. Tidak seperti kentang, tidak seperti tomat. Dan, tidak seperti roti atau telur. Sebagai penolong yang baik, Anda akan berhati-hati dan lembut. Lembut, tetapi kuat. Mengapa?

Sebab, bayi kecil tidak bisa melindungi dirinya sendiri. Dan, mereka tidak cukup kuat untuk menahan dirinya sendiri. Jadi, ketika mereka perlu dibawa, Anda mengangkatnya. Dan, ketika mereka menangis, Anda menggendongnya dengan aman. Dan, bahkan ketika terasa berat, Anda tidak berhenti.

Seperti seorang gembala, Dia akan menggembalakan kawanan-Nya. Dia akan mengumpulkan anak-anak domba dengan lengan-Nya dan membawa mereka di dada-Nya.

Tahukah Anda bahwa demikianlah cara Tuhan memperlakukan umat-Nya? Di dalam Alkitab, kita membaca bagaimana umat Allah memutuskan untuk tidak menaati Allah lagi. Alkitab menggambarkan mereka sebagai domba yang menyimpang jauh dari gembala mereka.

Bahkan, ketika umat-Nya tersesat, Tuhan berjanji bahwa Ia akan tetap menjaga mereka: "Seperti seorang gembala, Dia akan menggembalakan kawanan-Nya. Dia akan mengumpulkan anak-anak domba dengan lengan-Nya dan membawa mereka di dada-Nya. Dia akan memelihara dan membimbing mereka" (Yesaya 40:11, AYT).

Pertanyaan

Pernahkah Anda menyimpang jauh dari Tuhan -- melakukan urusan Anda sendiri?

Menurut Anda bagaimana Tuhan memikirkan Anda ketika Anda menyimpang dari-Nya?

Unggahan blog ini diadaptasi dari "Wonders of His Love: Finding Jesus in Isaiah -- A Family Advent Devotional" ("Keajaiban Kasih-Nya: Menemukan Yesus dalam Yesaya -- Sebuah Renungan Adven Keluarga" oleh Champ Thornton (Greensboro, NC: New Growth Press, 2021). Digunakan dengan izin. (t/Jing-Jing)