Yesus, Hadirlah Saat Aku Menanti Kedatangan-Mu
"Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu." (Yudas 1:20-21)
Hana, wanita tua yang telah begitu lama menjanda sampai usianya mencapai 80 tahun, memiliki banyak masalah yang patut dikeluhkan. Ia berhak mengasihani dirinya sendiri. Namun, ia justru menantikan kedatangan Sang Mesias. Itulah sebabnya, ia dapat mengenali Sang Mesias, meski Dia datang dalam rupa seorang bayi miskin.
Jika aku terikat oleh kebiasaan yang penuh dosa dan tidak mau membebaskan diri, berarti aku hanya menantikan datangnya ketakutan, kecemasan akan penghakiman, bahkan teror. Sebaliknya, jika aku menyerahkan diriku yang berdosa ini dalam tangan Yesus, berarti pada masa depan aku menantikan kedatangan-Nya untuk menyempurnakan apa yang telah Dia mulai dalam diriku untuk menyucikanku dari kejahatan yang mungkin tidak aku sadari.
Bapa, Natal adalah saat untuk menantikan kedatangan Yesus dengan pengharapan supaya dalam diriku Dia kembali lahir, bertumbuh, mengajar, membuat mukjizat, mati, bangkit, dan memberi kekuatan. Datanglah segera, Tuhan Yesus. Yesus, hadirlah saat aku menanti kedatangan-Mu.
"Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya." (Yudas 1:24)
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul asli buku | : | Jesus, Be in My Christmas |
Judul buku terjemahan | : | Yesus, Hadirlah di Natalku |
Penulis | : | Sarah Hornsby |
Penerjemah | : | MB. Sri Sulistyowati, Andina M. Rorimpandey |
Penerbit | : | Gloria Graffa, Yogyakarta 2002 |
Halaman | : | 80 -- 81 |