Christmas Is a Promise (Natal Adalah Sebuah Janji)

"Setiap tahun, Natal menciptakan kerinduan dalam diri kita yang mengingatkan kita akan kelahiran Kristus dan janji-Nya untuk datang kembali."

Saat mengobrak-abrik garasi kami pada suatu sore di bulan Desember, saya mengendus aroma khas kulit baru. Jemari kecil saya menemukan sumber aroma tersebut di balik sebuah kotak -- seutas kekang kuda baru.

Gambar: bersyukur

Sejak saat itu, Sinterklas telah hilang dari masa kecil saya. Tidak ada lagi susu dan kue di atas perapian pada malam Natal. Tidak ada lagi surat permohonan ke Kutub Utara. Tidak ada lagi gula dan wortel untuk rusa kutub. Saya merasa lega. Sesuatu di lubuk hati saya mengatakan bahwa itu semua hanyalah tipu muslihat.

Sejak saat itu, tanggal 25 Desember memiliki arti baru. Hari itu adalah hari yang istimewa -- hari yang suci. Kebaktian penyalaan lilin pada malam Natal di gereja memiliki makna yang baru dan lebih dalam. Hampir semalaman, malam Natal menjadi salah satu "malam hening" untuk merenungkan mukjizat Yesus.

Saya merenungkan mukjizat itu lama dan sungguh-sungguh. Namun selalu, ketika saya duduk kembali ke bangku gereja, saya mengharapkan sesuatu yang lain terjadi -- sesuatu yang memenuhi kerinduan di dalam diri saya. Sekarang saya tahu bahwa saya sedang berada dalam sebuah kerinduan Natal. Kerinduan yang dirasakan oleh setiap kita sepanjang tahun ini -- terutama ketika kita mendengarkan keinginan bocah kecil dalam diri kita. Kerinduan untuk berada di rumah, untuk menjadi bagian dari keluarga, untuk menemukan pemenuhan, lengkap dan kekal. Natal adalah sebuah undangan untuk sebuah perayaan yang belum terjadi.

Sang Juru Selamat membawa kedamaian batin bagi mereka yang menerimanya, tetapi kisah ini belum selesai sampai ada kedamaian di dunia kita.

Dengan mengambil rupa sebagai manusia, Sang Anak menjadi manusia yang mewakili Mazmur 8 -- Adam terakhir -- yang membatalkan ketidaktaatan perjanjian Adam yang pertama dan mengantar ciptaan baru dengan menundukkan segala sesuatu di bawah kekuasaan dan pemerintahan-Nya

Setiap Natal masih merupakan "pergantian halaman" sampai Yesus datang kembali. Setiap tanggal 25 Desember menandai satu tahun lagi yang membawa kita lebih dekat kepada penggenapan zaman, yang membawa kita lebih dekat kepada rumah surgawi kita. Setiap lagu Natal adalah gema indah dari paduan suara surgawi yang suatu hari nanti akan memenuhi alam semesta dengan sukacita dan nyanyian. Setiap hadiah Natal adalah pertanda dari hadiah mahkota emas yang akan diletakkan di kaki Raja atas segala raja.

Setiap senyuman, setiap pelukan, mengundang kita untuk terus maju dan memanggil kita ke atas ketika mereka yang telah menerima karunia Anak Allah akan melihat Tuhan secara langsung.

Para malaikat yang berada di langit Betlehem pada Natal yang pertama telah memberitakan kelahiran Yesus, tetapi suatu hari nanti mereka juga akan memberitakan fajar hari yang baru.

Pada Natal ini saya berdoa agar Allah memenuhi kerinduan hati Anda dengan realitas Anak-Nya. Semoga bayi dari Betlehem yang telah memberikan nyawa-Nya di kayu salib Kalvari membawa kasih dan sukacita serta damai sejahtera bagi Anda sepanjang tahun dan sampai ke dalam kekekalan.

"... Jangan takut sebab dengarlah, Aku memberitakan kepadamu kabar baik tentang sukacita besar yang diperuntukkan bagi semua bangsa. Pada hari ini, telah lahir bagimu seorang Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (ukas 2:10-11)

Detail Produk

Versi Alkitab ESV

Jumlah Halaman 4

Ukuran: 3,5 inci x 5,38 inci

Berat: 2,31 ons

ISBN-13: 978-1-68216-344-3

ISBN-UPC: 168216344X

Jumlah kotak: 240

Diterbitkan: 31 Agustus 2017

(t/Jing-jing)

Diambil dari:
Nama situs : Crossway
Alamat situs : https://www.crossway.org/tracts/christmas-is-a-promise-tract/
Judul asli artikel : Christmas Is a Promise
Penulis artikel : Joni Eareckson Tada
Tanggal akses : 28 Agustus 2023