Roda Kehidupan

Tugas Renungan Natal (Naomi HS)

Ayat: Lukas 2:11. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Ada satu prinsip duniawi yang mengatakan bahwa "kehidupan adalah seperti roda yang berputar". Kadang kita berada di bawah (susah) kadang di atas (senang) atau bahkan di tengah-tengah (biasa). Sepertinya memanglah demikian. Dalam iman kita juga sering mendengar, iman yang up & down. Terkadang kita seperti sangat berapi-api, hidup jadi penuh gairah, banyak hal yang harus dilakukan; tetapi kita juga pernah down; sehingga bertemu orangpun rasanya sudah tidak ingin lagi.

Merenungi Natal, yang berarti merenungi kelahiran Yesus, seperti berharap agar Tuhan memutar roda kehidupan kita untuk ke atas dan membangkitkan spirit kita up high. Benarkah demikian?

Jika melihat kebelakang, kelahiran 'Juruselamat' di Betlehem. Jusuf & Maria beroleh Anugerah menjadi orang tua Yesus tetapi dalam kesusahan. Susah menjadi orang yang miskin, juga susah memperoleh problem besar yaitu hamil di luar pernikahan. Pada saat itu ada sensus yang pertama kali dilakukan di seluruh dunia, memberikan kesusahan berikut bagi Jusuf & Maria karena harus pulang ke Betlehem asal mereka. Berikutnya, kesusahan melahirkan dimana tidak punya tempat yang layak sebagaimana orang melahirkan. Betapa susahnya. Sangat menakutkan.

Kelahiran 'Sang Juruselamat' yang berbentuk 'bayi ' manusia kecil mungil dan tidak berdaya karena belum bisa apa-apa tentunya juga sangat merepotkan. Dimana kondisi bayi itu sendiri merupakan keadaan manusia yang sangat lemah dan membutuhkan pertolongan orang lain untuk membesarkan. Sangat tidak berdaya. Dan inilah kondisi 'Sang Juruselamat' pada waktu itu.

Keadaan yang sangat rumit sulit dan penuh kelemahan ini ternyata adalah kesukaan bagi Allah sehingga mengerahkan para malaikat untuk mengabarkan berita ini kepada para gembala. Yang menjadi masalah? Kenapa kepada para gembala? Kenapa tidak kepada Kaisar Agustus saja, sehingga beliau bisa menjadi percaya dan Yesus akan aman di dalam pengawasan pengasuhan yang ketat.

Kesulitan lain menyusul disaat orang-orang Majus mengetahui kelahiran ini tetapi tidak menyimpan rahasia ini sehingga terdengar oleh Raja Herodes. Allah juga membiarkan saja ketika Herodes menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Semua kesulitan ini selalu ada dan akrab dalam kehidupan Yesus diluar perbuatan keilahianNya.

Kesimpulan/Penutup: Kedatangan Yesus di dunia diawali dengan 'problem' sampai kematian-Nya pun tetap di dalam 'problem'. Mendapati ini semua biarlah setiap saat (setiap hari) kita tempatkan iman kita up high seperti roda yang selalu di atas walaupun kehidupan kita terus menerus di bawah. Karena keselamatan yang dijanjikan Allah adalah bukan di dunia ini sehingga tidak ada jaminan kemana roda kehidupan kita akan berputar tetapi akan selalu ada kekuatan yang menyertai roda kehidupan kita. Amin.

Sumber Referensi: Alkitab

Judul: Roda Kehidupan
Teks Alkitab: Lukas 2:11
Nama Penulis: Naomi HS