Natal yang Berbeda
Bacaan: Matius 25:31-46
Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku (Mat. 25:40).
Ketika aku masih kecil, kehidupan kami sangat berkekurangan, namun masa Natal selalu menakjubkan. Hadiah-hadiah sedikit dan kecil, namun kami selalu bahagia dengan apa yang kami terima. Waktu yang paling indah adalah ketika menyanyi bersama-sama di muka pohon terang yang dipimpin oleh Ibu. Ini adalah waktu yang luar biasa dan kudus saat kami menaikkan pujian kepada Tuhan.
Sekarang di dunia Barat, Natal sudah menjadi peristiwa komersial. Persiapan dan pembelian hadiah telah mengambil alih makna rohani Natal -- kelahiran Juru Selamat kita. Banyak orang bahkan tidak ingat mengapa mereka merayakan Natal. Tidak ada sesuatu yang kudus tentang itu.
Aku berharap agar setiap orang yang merayakan Natal membawa makanan dan hadiah bagi yang kekurangan dan mengajak orang-orang yang kesepian ke dalam rumah kita. Itulah hadiah kita untuk Yesus.
Pokok pikiran: hadiah apa yang dapat kuberikan kepada Yesus, Sang Juru Selamat?
Doa syafaat: untuk melihat kekudusan Natal.
Sumber:
Halaman: 32 -- 33
Judul Artikel: Buletin Kalam Hidup Edisi Desember 2003
Penulis Artikel: Nn. Sonja Haralds (Reykyavik, Islandia)
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup-Gereja Kemah Injil Indonesia, Bandung 2003
Situs: http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/150/