Natal Untuk Kami dan Mereka

Oleh: Peserta Kelas Diskusi Natal Nov/Des 2011 - Yocky

Natal tinggal dua bulan lagi. Tak terasa kita, umat Kristiani disibukkan dengan berbagai acara untuk mempersiapkan peringatan peristiwa 2000 tahun yang lalu, ketika Juru Selamat kami hadir di tengah-tengah kita. Di gereja banyak acara Natal, mulai dari sekolah minggu, kaum wanita sampai Natal diantara para majelis gereja. Acara Natal juga tidak sedikit menghabiskan uang, mulai dari hadiah untuk anak-anak sekolah minggu sampai dana komsumsi yang harus disediakan oleh para seksi acara Natal setempat. Tidak lupa di rumah keluarga besar kami juga menyediakan makanan secukupnya untuk kami santap bersama-sama di malam Natal itu.

Namun Natal tahun ini, kami ingin sesuatu yang berbeda. Natal kali ini, kami ingin membuat perbedaan. Kami ingin menyiapkan nasi bungkus untuk kami berikan kepada kaum Tuna Wisma di pinggir jalan. Kami ingin membagi kebahagiaan Natal bersama dengan sesama umat manusia yang tidak berpunya. Kami ingin membuat Natal tidak hanya dirayakan oleh para pengunjung Mall, atau oleh para pengunjung departement store yang ramai dengan gencar mengiklankan diskon tambahan akhir tahun, atau para penghuni hotel mewah dengan jamuan makan malam yang mewah.

Teringat dalam Lukas 2:8-20, bahwa para gembala mendapat kesempatan mendengar hal itu. Terbayang para gembala duduk diam sambil berkeliling diseputar api unggun, melawan dinginnya malam, sambil bergantian menjaga ternak. Mereka hidup di luar kota Betlehem, ditengah padang yang sunyi, bertahan hidup untuk sesuap nasi. Namun suatu kehormatan untuk mereka tatkala Allah datang memberitahukan kepada mereka tentang Mesias yang sudah lahir di Betlehem. Sungguh kehormatan yang luar biasa untuk kaum sekelas mereka.

Dulu saya adalah salah satu gembala itu. Sendirian, sedikit teman, bergelut dengan pekerjaan mencari sesuap nasi. Sekarangpun saya tetap seorang gembala dalam pengertian bukan orang yang berpunya (the have). Tetapi saya ingin membagikan Natal untuk semua orang, sebisa yang saya dapat lakukan. Karena saya mengenal dinginnya malam, saya mengenal apa arti kesepian, saya mengenal arti tangisan kehilangan, saya mengenal arti hilang dari hati Allah. Juga saya mengerti bagaimana Allah mengasihi saya.

SELAMAT NATAL

Dalam Kristus
Yocky