Natal

BKN

           ^
          ***
         *****
        *******
       *SELAMAT*
      *HARI NATAL*
    25 DESEMBER 2010
   ******************
 DAN SELAMAT TAHUN BARU
*****1 JANUARI 2011*****
          | |
         _| |_
   Yesus T'lah Lahir

"Seorang anak telah lahir bagi kita;
kita dianugerahi seorang putra.
Ia akan menjadi pemimpin kita.
Ia dinamakan: "Penasihat Bijaksana",
"Allah Perkasa", "Bapak Kekal",
"Raja Damai"." (Yesaya 9:5)

YLSA

Segenap staf YLSA mengucapkan kepada seluruh pengunjung situs Natal:

                                 X
                                XXX
                               XXXXX
                              XXXXXXX
                             XXXXXXXXX
                           "BOAS FESTAS"
                           "JOYEUX  NOEL"
                          "VESELE VANOCE"
                         "MELE KALIKIMAKA"
                        "NODLAG SONA DHUIT"
                       "BLWYDDYN NEWYDD DDA"
                             "GOD JUL"

Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara

Keluarga Kristen di berbagai belahan bumi secara serentak merayakan Natal di bulan Desember ini, namun masing-masing memiliki cara dan tradisi yang unik sesuai dengan budaya dimana mereka tinggal. Redaksi berhasil menghimpun tradisi-tradisi keluarga Kristen dalam merayakan Natal dari berbagai negara, yang diperoleh dari berbagai sumber. Nah... marilah kita berkeliling dunia untuk mengenal tradisi Natal mereka.....

Asal Usul Pohon Natal

Dari mana asal mula tradisi memasang pohon Natal? Kelihatannya tak seorang pun tahu dengan pasti siapa yang memulai tradisi tersebut untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus, namun ada cukup banyak legenda/cerita yang beredar di kalangan orang Kristen sendiri, di antaranya adalah:

Pengalaman "supranatural" St. Boniface

Menurut sebuah legenda, ada seorang pendeta Inggris bernama St. Boniface yang memimpin beberapa gereja di Jerman dan Perancis. Suatu hari dalam perjalanannya dia bertemu dengan sekelompok orang yang akan mempersembahkan seorang anak kepada dewa Thor di sebuah pohon oak. Untuk menghentikan perbuatan jahat mereka, secara ajaib St. Boniface merobohkan pohon oak tsb dengan pukulan tangannya. Setelah kejadian yang menakjubkan tersebut di tempat pohon oak yang roboh tumbuhlah sebuah pohon cemara.

Tangis dan Senyum Natal

Penulis: Julius Kardinal Darmaatmadja

TANGIS kelahiran Bayi Anak Maria di Bethlehem memecah kesunyian malam Natal. Bagi umat Kristiani, tangis ini menjadi lonceng yang menengarai peristiwa mahapenting dalam sejarah umat manusia. Allah yang amat prihatin terhadap situasi manusia yang dikuasai dosa datang sebagai Penyelamat.

Tangis Bayi Anak Maria ini menjadi lonceng pembawa Kabar Gembira yang juga diwartakan oleh malaikat kepada para gembala, "Jangan takut sebab sebenarnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu. Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah. Katanya, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di Bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya" (Lk 2:8-14).

Dua Belas Hari Natal di Asia

Natal dirayakan secara besar-besaran di Amerika. Orang-orang ateis pun merayakannya dengan bersemangat. Meskipun banyak orang Amerika memandang Natal sebagai saat untuk memusatkan perhatian pada kelahiran Yesus Kristus, hampir setiap orang menganggapnya sebagai musim untuk berbelanja. Tidak mengherankan kalau Natal juga merupakan peristiwa besar di Asia. Saya pernah di Asia selama tujuh perayaan Natal, yaitu di Singapura, Thailand, dan Sri Lanka, sekali di Korea, dan selebihnya di Amerika. Setiap pengalaman perayaan Natal mempunyai keistimewaan sendiri. Setiap pengalaman itu berbeda dari pengalaman perayaan Natal di Amerika, dan masing-masing saling berbeda pula. Demikian tulis Leon Howell sebagaimana dimuat Sinar Harapan.

Selain kegembiraan ketika melihat salju tiruan di etalase-etalase berbagai toserba di Bangkok, perayaan Natal yang saya alami di Asia sangat berbeda dengan di Amerika. Pertama, cuaca tropis di Asia selalu panas, sangat panas. Berenang di udara terbuka saat Natal menyenangkan, tetapi agak kurang tepat. Belum lagi yang terjadi di Singapura, saat saya membagi-bagikan hadiah Natal di luar sebuah Taman Kanak-Kanak, saya kepanasan mengenakan pakaian Santa Claus.

Di Amerika, pada hari Natal mestinya dingin, sangat dingin, dan salju turun di mana-mana, seperti di Korea. Sebenarnya, saya jarang melihat salju pada musim Natal di Amerika. Namun, gagasan mengenai salju melebihi kenyataan, dan karena itu lagu yang dinyanyikan Bing Crosby I´m Dreaming of a White Christmas merupakan salah satu rekaman lagu terlaris di Amerika.

Renungan Natal

Ditulis oleh: I Suharyo

Peristiwa kelahiran Yesus telah memberikan inspirasi yang amat kaya dalam berbagai bidang kreatif, seperti lukisan yang bermutu tinggi, lagu-lagu indah abadi, renungan-renungan yang menyentuh hati, dan buku-buku tebal yang mencoba mengurai misteri peristiwa ini. Ada juga cerita-cerita sederhana yang menantang refleksi. Berikut salah satu di antaranya.

Kata yang punya cerita, ketika Yesus lahir, malaikat mengadakan seleksi siapakah di antara binatang-binatang yang sebaiknya menemani Yesus yang terbaring di palungan. Yang pertama mengajukan diri adalah harimau. Ia berkata, öSayalah yang paling pantas menjaga Yesus. Siapa pun yang berani mendekat akan saya terkam dan saya cabik-cabik dengan kuku dan taring saya. Yesus akan aman.ö Malaikat menjawab, öYesus adalah Raja Damai. Kekerasan tidak sesuai dengan maksud kedatangan-Nya.ö

Yang Kaya Menjadi Miskin, supaya Yang Miskin Menjadi Kaya

Oleh: Erick Sudharma

"Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya" (2 Korintus 8:9).

Ada yang bilang, hari raya terbesar umat Kristen bukanlah Natal, tapi Paskah. Coba, mana yang lebih penting, kelahiran-Nya atau kebangkitan-Nya?

Jawaban saya, keduanya sama-sama penting! Memang, Natal tidak ada artinya tanpa Paskah. Namun, ingat, Paskah juga tidak mungkin terjadi tanpa Natal!

Tuhan Berulang Tahun di Kayu salib

Oleh: Erick Sudharma

"Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 1O:4-5)

Apa arti sebuah tangga1 25 Desember? Bagi keluarga kami, banyak. Yang pertama, jelas, itulah hari Natal. Saat mengingat dan merayakan peristiwa kelahiran Juru Selamat dan Tuhan kami Yesus Kristus.

Yang kedua, itu juga hari kelahiran putri kami yang kedua. Namanya, Kristi Asteria. Artinya, Bintang Kristus. Nama itu mengabadikan harapan kami, kiranya kehadirannya di tengah-tengah dunia ini mengulang kembali kisah sang bintang Natal yang mengantar manusia berjumpa Sang Juru Selamat.

Pages