TUKAR KADO NATAL: BUKAN KEBETULAN

Tukar kado Natal adalah salah satu (tugas) mengasihi sesama (ha.... ha.... terlalu rohani bahasanya).

Teknisnya diatur supaya tukar kado itu berjalan dengan baik. Alias tidak kacau.

Setiap orang mengambil satu potong kertas yang digulung. Ada satu nama di kertas itu. Maka selanjutnya adalah memikirkan kado apa yang akan diberikan kepada nama itu.

Teacher A memberinya kado hiasan pohon Natal. Maka dengan apa adanya dia berkata,

"Ooohhh Teacher.... Aku gak punya pohon Natal."

"Gak papa... Simpan saja" demikian kata Teacher yang memberi kado itu.

12 bulan berlalu. Tanpa sepengetahuannya, pasti demikian, Teacher itu mengambil, pasti hanya kebetulan, namanya lagi.

Acara tukar kado menjadi suatu memori yang layak dikisahkan karena pada acara itu dia mendapat kado pohon Natal.

Ooooohhhh ternyata satu Teacher mendapatkan namanya dua kali berturut-turut untuk acara tukar kado Natal.

Kisahnya ditutup demikian,
Anak-anakku ingin sekali ada pohon Natal di rumah kami.
Maka kami bersemangat memasang dan menghias pohon Natal itu.
Mereka terlihat bahagia...
Ternyata bahagia itu sederhana.

Yvonne Sumilat, 30 Desember 2016
terberkati dengan kisah ini.