Natal

Berawal dari Natal

Membaca judul buku "Berawal dari Natal", kita seperti diajak berjalan-jalan oleh penulis untuk melihat kembali sejarah kelahiran Yesus ke dunia ini. Walaupun penulis mencoba membahasakan dengan bahasa yang agak sedikit sulit dipahami, namun kita akan dibawa berpetualang merunut kelahiran Yesus sebagai rencana penyelamatan Allah kepada kita, manusia berdosa. Eka Dharmaputera juga mencoba menuangkan pergeseran makna dan hilangnya kedalaman dimensi Natal dewasa ini.

Kristus Datang untuk Memberikan Hidup yang Berkelimpahan di Tengah Kekurangan

Tuhan Yesus meninggalkan damai sejahtera untuk setiap orang percaya, dan damai sejahtera itu tidak sama dengan damai yang diberikan oleh dunia. Kalau dunia menilai damai sejahtera itu dari harta, kedudukan, status sosial, dan lain-lain, semua itu sifatnya tidak kekal. Tuhan datang memberikan damai sejahtera yang sifatnya kekal di dalam keadaan/situasi apa pun. Apakah kita sudah menerima damai sejahtera itu?

Kristus Datang bagi Saya, bagimu, dan bagi Mereka

Semua orang berdosa adalah orang yang terhilang dari Tuhan Yesus. Mungkin selama ini kita tidak dipedulikan oleh orang-orang di sekitar kita, tapi tangan Tuhan selalu terbuka menyambut kita. Setiap orang percaya harus menjadi saluran berkat buat orang lain. Melalui hidup kita, semua orang dapat melihat bahwa Allah disediakan bagi semua orang. Kristus datang untuk orang-orang berdosa. Biarlah Natal bukan hanya di bulan Desember, tapi kebaikan orang-orang percaya boleh dirasakan oleh semua orang setiap hari.

Tiga Simbol Natal

Ada tiga simbol yang berarti Natal -- yang benar-benar bermakna Natal.

Yang pertama adalah buaian bayi. Dengan kata-kata yang mudah
dipahami oleh manusia, Alkitab menggambarkan Tuhan dalam bentuk
manusia! Dalam sosok seorang bayi kecil! Di sana, di Bethlehem,
dalam buaian yang berisi harapan dan impian dunia yang sedang
sekarat. Tangan kecil dan montok yang mengenggam jerami dalam
palungan-Nya itu akan menyembuhkan mata yang buta, telinga yang
tuli, dan meredakan keganasan lautan. Kaki-kaki kecil itu akan
mengantarkan-Nya ke tempat mereka yang sedang sakit dan membutuhkan.
Kaki-kaki itu juga yang akan dipaku pada kayu salib Kalvari.

Palungan di Bethlehem yang terpencil menjadi penghubung yang
mengikat dunia yang terhilang kepada Tuhan yang penuh kasih.

Kelahiran Yesus

Drama pendek yang menarik tentang orang-orang dan masa-masa kelahiran Yesus.

Pilihan A: (untuk bermain peran di kelas)

Durasi: 15 menit
Pemain: 9 anak

Bahan:
1. Boneka bayi dan tempat tidur bayi (bisa menggunakan keranjang
kecil yang pas untuk ukuran boneka)
2. Kain putih berukuran 2x3 meter
3. Tiga kotak sepatu kecil, dihias sebagai kotak harta para majus.
4. Permen coklat sebesar koin yang dibungkus kertas emas dan dua tas
berisi bunga rampai.
5. Bantal kecil untuk membuat Maria tampak hamil.

Pilihan B: (untuk acara gereja yang sangat kecil)
Durasi: 20 menit
Pemain: 14 anak

Setelah Hari Natal

Tema : Simpanlah Kasih Natal dalam Hatimu Sepanjang Tahun

Ayat Alkitab: 1 Yohanes 4:7-8

Alat Peraga : Gambar-gambar tempel bentuk hati.

Cerita :

Apakah semuanya mengalami hari Natal yang indah? Hari Natal itu menyenangkan dan menggembirakan, tetapi sedih juga pada saat kita harus melepaskan hiasan-hiasan Natal itu dan membungkus kembali pohon Natal, bukan?

Minggu ini, di rumah kami, kami akan membereskan kembali semua tali dan pita, kertas kado, hiasan pohon Natal, suasana pedesaan, dan hampir semua benda yang kami pakai untuk menghias rumah pada Hari Natal. Mungkin kamu juga akan melakukan hal yang sama di rumahmu sendiri.

Kristus Adalah Semua

"Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu" (Kol. 3:11b)

Kata-kata dalam pernyataan ini sedikit, ringkas, dan cepat selesai bila diucapkan. Tetapi kata-kata ini penuh makna bagi orang percaya sejati. Kata-kata ini merupakan dasar dan intisari dari Kekristenan. Jika kita memahaminya dalam hati kita, maka kita boleh yakin bahwa iman kita sedang memimpin kita ke arah yang benar. Itulah sebabnya saya ingin membahas pernyataan yang luar biasa ini. Barangsiapa mengejar kekudusan tidak akan mengalami kemajuan, kecuali Kristus diberi tempat yang benar dalam pikiran mereka.

1.Marilah kita memahami bahwa Kristus ada di dalam keseluruhan pikiran Allah mengenai manusia

Mengajarkan Yesus kepada Anak-Anak Melalui Natal

Orang tua atau guru biasanya memberikan pengaruh-pengaruh yang terpenting dalam perkembangan rohani anak-anak mereka. Perkembangan rohani ini termasuk di dalamnya tanggung jawab dan kesempatan. Dalam hal tanggung jawab, orang tua diperintahkan oleh Allah untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang Allah dan kasih-Nya (Ulangan 4:10; 6:7). Dalam hal kesempatan, anak-anak cenderung melihat orang tua mereka "menyerupai allah" dalam hal kekuasaan dan kepercayaan.

Orang tua bisa memanfaatkan jendela kesempatan yang mungkin hanya terbuka selama beberapa tahun saja. Orang tua yang bijaksana akan memanfaatkan kesempatan yang ada melalui saat-saat tertentu dalam hidup anak-anak mereka untuk mengajarkan sesuatu. Salah satu saat yang bisa digunakan untuk mengajar adalah setiap Desember, di mana Natal selalu mendominasi kehidupan masyarakat, sekolah, dan keluarga Kristen.

Pages