Cara Membuat Natal Menjadi Lebih Berfokus pada Yesus

Natal. Setahun sekali Natal tiba dan seperti apa penampakannya? Pusat perbelanjaan yang ramai. Orang-orang bergegas membeli hadiah, dekorasi, dan makanan. Jalan dipenuhi dengan barisan rumah-rumah yang menyala, berkilau, dan memesona. Rumah-rumah didekorasi, diatur, dan bersiap untuk hari besar. Inilah biasanya penampakan pada hari Natal.

Saya harus mengakui bahwa tidak akan benar-benar terasa seperti Natal tanpa hal-hal itu. Kita semua terjebak dalam tradisi setiap tahun membeli hadiah, mendekorasi rumah, menyiapkan makanan, sambil memikirkan liburan yang akan datang, menemui teman dan keluarga, dan bertanya-tanya tentang apa yang ada di dalam kotak terbungkus rapi di bawah pohon.

Gambar: ornamen Natal

Kita hampir tidak bisa disalahkan karena lupa, bahkan untuk sesaat, tentang apa sebenarnya Natal itu.

Saat kita semakin dekat dengan Natal, dan saat kita mulai mempersiapkan hari besar itu, saya percaya kita harus mempersiapkan diri dengan baik, dengan menempatkan kelahiran Yesus sebagai yang utama dalam hati dan pikiran kita. Jadi, seperti apakah itu? Bagaimana kita bisa membuat Natal lebih terfokus pada Yesus?

Ubah gangguan menjadi alat

Ada banyak orang yang percaya bahwa kita harus menyingkirkan semua gangguan dan hanya fokus merayakan kelahiran Yesus. Jadi, haruskah kita menyingkirkan semua hal menyenangkan tentang Natal? Lagi pula itu adalah sumber masalahnya, bukan?? Tidak ada lagi bertukar kado! Tidak ada lagi makan siang atau makan malam keluarga besar! Tidak ada lagi dekorasi!! Tidak ada lagi Santa! Kemudian pagi Natal hanya akan diisi dengan pergi ke gereja dan setelah itu berkumpul di sekitar kue dan menyanyikan 'Selamat Ulang Tahun Yesus'.

Apakah ini akan menyelesaikan masalah? Apakah ini cara kita membuat Natal menjadi lebih terfokus pada Yesus? Saya pikir tidak. Tukar kado, makan siang dan makan malam keluarga, dekorasi, dan bahkan Sinterklas dapat membuat Natal lebih terlihat seperti Yesus. Saya akan menjelaskan apa yang saya maksud sebentar lagi...

Kegembiraan dan sukacita Natal yang sesungguhnya

Natal yang lebih berfokus pada Yesus adalah hari di mana semua orang menjadi bersemangat, sangat gembira, dipenuhi dengan rasa syukur, menyeringai lebar karena kita merayakan momen ketika Juru Selamat kita memasuki dunia!
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Kita harus ingat bahwa Natal yang berfokus pada kelahiran Yesus Juru Selamat kita tidak akan pernah bisa dihancurkan. Kita merayakan momen ketika Allah pencipta kita mengutus Putra-Nya yang kekal dari surga ke dunia.

Allah sendiri memasuki ciptaan-Nya, sebagai seorang bayi! Seorang bayi yang sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Bayi ini tumbuh dan menjalani kehidupan dalam ketaatan yang sempurna kepada Bapa-Nya, yang kemudian mati untuk menghapus dosa-dosa kita. Dia bangkit dari kubur dalam kemenangan atas dosa-dosa kita dan maut itu sendiri! Ini yang harus membuat kita bergembira! Ini yang harus kita persiapkan! Memikirkan betapa luar biasanya Allah mengutus Putra-Nya yang tunggal untuk mati di kayu salib bagi dosa-dosa kita!

Natal yang lebih berfokus pada Yesus, adalah hari di mana semua orang menjadi bersemangat, sangat gembira, dipenuhi dengan rasa syukur, menyeringai lebar karena kita merayakan momen ketika Juru Selamat kita memasuki dunia!

Menggunakan tradisi Natal untuk merenungkan tentang Yesus

Banyak cara perayaan Natal yang sebenarnya dapat membuat Natal terfokus pada Yesus. Natal tahun ini berjuanglah agar kelahiran Yesus menjadi alasan mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan.

  • Makan siang dan makan malam keluarga. Jangan berpuas diri saat makan siang dan makan malam keluarga, gunakan momen itu untuk membangun dan memulihkan hubungan, dan jika mungkin, bagikan Injil. Karena Yesus, maka kita sekarang berelasi dekat dengan Allah dan menjadi bagian dari keluarga-Nya. Tunjukkan Injil dalam pertemuan keluarga Anda melalui kasih, kesabaran dan pengampunan, menyadari bahwa Allah mengasihi Anda dengan kasih yang kekal, dan mengampuni Anda melalui Putra-Nya, Yesus.
  • Makanan. Ketika Yesus berbicara tentang kerajaan-Nya yang akan datang, Dia berbicara tentang makanan dan minuman, dan meja jamuan. Tentunya dalam perayaan Natal kita, kita dapat merujuk pada jamuan makan terbesar akhir zaman ketika Yesus kembali!
  • Santa. Sebenarnya tidak perlu menghilangkan Santa secara total dari Natal. Fakta bahwa Sinterklas adalah pemberi hadiah dapat menjadi jembatan yang sempurna untuk memberi tahu orang lain bahwa Allah memberi kita Hadiah terbesar yang terus memberi. Santa memberikan hadiah tergantung pada apakah Anda baik atau buruk. Akan tetapi, Allah memberi kita hadiah terbesar terlepas dari apakah kita baik atau buruk, sebenarnya Dia memberikannya kepada kita dengan mengetahui bahwa kita telah menolak-Nya, maka yang harus kita lakukan adalah menerima hadiah ini.
  • Hadiah. Tidak perlu menghilangkan acara tukar kado pada saat Natal, gunakan acara ini untuk memberitakan Injil. Bagaimanapun juga Yesus adalah hadiah terbesar di dunia yang telah diberikan kepada kita.

Kita harus bersukacita bahwa apa yang kita lakukan pada waktu Natal adalah merayakan kemurahan hati dan damai sejahtera. Allah menunjukkan kepada kita kemurahan-Nya yang besar dengan mengaruniakan kepada kita Putra-Nya yang tunggal, sehingga kita dapat diperdamaikan dengan-Nya sekali dan untuk selamanya. Jangan mengejek atau meremehkan perayaan dan festival Natal. Namun, tolong jangan tersesat di dalamnya juga. Pastikan Natal tahun ini (dan perayaan tahun-tahun berikutnya) lebih berfokus pada Yesus saat Anda menggunakan hal-hal yang biasa kita lakukan untuk menunjukkan dan mengabarkan berita besar akan Juru Selamat kita yang datang ke dunia sebagai bayi. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Fervr
Alamat situs : https://fervr.net/bible/how-to-make-christmas-more-about-jesus
Judul asli artikel : How to make Christmas more about Jesus
Penulis artikel : Jenny Wharton