Natal, Masa untuk Menggali Kenangan

Pada suatu musim panas, keluarga saya memberi pekerjaan kepada seorang pengembara meskipun kami menduga orang itu peminum. Pada musim gugur, ia meninggalkan kami, tetapi pada hari Natal, sebuah kartu Natal dikirim dari tempat yang ratusan mil jauhnya -- tak ada pesan yang tertulis, hanya ada tanda tangan. Lalu pada musim semi, ia datang menemui kami.

"Saya sudah berhenti minum-minum," katanya. "Saya akan mendapat pekerjaan tetap." Waktu kami mengucapkan terima kasih atas kartu yang dikirimnya, ia mengatakan itu satu-satunya kartu yang dikirimnya. "Saya ingin berterima kasih melalui kartu itu, bukan karena pekerjaan yang kalian berikan, tetapi karena kalian menghargai saya. Itu membantu saya memasuki kehidupan yang baru."

Kemudian ada seorang ibu di sebuah rumah sakit. Ia membawa-bawa kartu yang diterimanya dari seorang teman kami di dalam tasnya yang kecil. Dan selama masa Natal, ia akan menghentikan orang dan berkata, "Lihat kartu Natal ini. Majikan saya yang mengirimkannya. Saya tidak dilupakannya." Tidak lama sesudah itu, kami mendengar kabar bahwa kartu itu, satu-satunya kartu yang diterimanya, merupakan awal kesembuhannya.

Sekarang, menjelang Natal, saya mengingat kedua kartu Natal itu. Masing-masing menggambarkan kelahiran baru pada hari Natal dan kedua-duanya mengingatkan saya bahwa Natal adalah masa yang tepat untuk menggali kenangan.

Sumber:
Halaman: 163
Judul Artikel: Kisah-kisah Nyata Seputar Natal
Penulis Artikel: Reamer Kline
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1989
Situs: http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/149/