Adven yang Terabaikan

Pada masa-masa Natal tahun ini, kebanyakan orang Kristen memfokuskan pikiran dan hati mereka kepada kedatangan Kristus yang pertama. Dalam beberapa kasus, gereja akan mengkhususkan tiga atau empat hari Minggu dan mungkin beberapa kebaktian khusus untuk acara penting ini.

Sebagai perbandingan, sangat sedikit waktu dan pikiran yang dicurahkan dalam kalender gereja untuk kedatangan Kristus yang kedua kali.

Apa yang membuat kita berpikir bahwa kita berada di posisi yang lebih baik dalam memahami kedatangan Kristus yang kedua?
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Mengapa demikian? Mengapa proporsi perhatian kita lebih banyak dicurahkan pada kedatangan Kristus yang pertama dibandingkan dengan kedatangan-Nya yang kedua?

Spekulasi

Mungkin, karena ada begitu banyak spekulasi liar tentang lini masa yang mengarah pada kedatangan kedua, dengan beberapa skema yang berakhir dengan dua atau bahkan tiga kedatangan Kristus lagi! Siapa yang mau dibingungkan dengan ketidakjelasan semacam itu?

Atau mungkin, karena kita begitu nyaman di dunia ini, kita hampir tidak membutuhkan pembebasan ke dunia lain. Ketika saya menghabiskan satu tahun dengan orang-orang Kristen yang teraniaya di Eropa Timur pada akhir tahun 1980-an, ada dua aspek yang tak terlupakan dalam iman Kristen mereka: nyanyian tanpa malu dari mazmur-mazmur penghakiman dan kerinduan yang terus-menerus akan kedatangan (Kristus) yang kedua.

Alasan lainnya, mungkin karena nubuatannya dibuat sudah begitu lama. 2000 tahun atau lebih, dan belum ada yang terjadi. Semua tampak berjalan seperti biasanya. Pikiran itu meresap masuk -- "Jika hal itu belum terjadi sekarang, apakah itu akan terjadi?"

Tentu saja, selalu ada ketidakpercayaan sederhana lama. Kita hanya tidak percaya bahwa itu akan terjadi. Kita mungkin tidak mengatakannya, tetapi ketika kita memikirkan atau merindukan hal itu -- kita mungkin sebaiknya juga mengakui, "Saya tidak memercayainya."

Lini Masa

Gambar: Kedatangan Yesus

Yang paling umum, yang saya khawatirkan, adalah gagasan bahwa ada begitu banyak nubuatan yang masih harus digenapi sebelum kedatangan kedua (misalnya kebangkitan anti-Kristus, pertobatan orang Yahudi, dll.) sehingga tidak ada kemungkinan kedatangan Kristus yang kedua terjadi dalam waktu dekat. Kita lupa bahwa sangat sedikit yang mengharapkan atau bersiap terhadap kedatangan Kristus yang pertama. Mereka memahami nubuatan hanya dengan cara melihat ke belakang, dan bahkan saat itu sebagian besar masih sangat membingungkan. Apa yang membuat kita berpikir bahwa kita berada di posisi yang lebih baik dalam memahami kedatangan Kristus yang kedua? Mengingat sejarah umat manusia dalam menafsirkan nubuatan, itu adalah pertaruhan yang cukup besar untuk mendasarkan ketiadaan harapan kita akan kedatangan Kristus kembali pada serangkaian peristiwa yang harus terjadi terlebih dahulu.

Kata-kata Terakhir Kristus

Bukan kebetulan bahwa kata-kata terakhir Kristus kepada gereja-Nya yang dinyatakan dalam Kitab Suci adalah "Aku segera datang." (Why. 22:20). Bahkan, Dia mengatakannya tiga kali dalam bab terakhir Kitab Suci, yang tentunya menuntut kita untuk lebih menonjolkan doktrin ini di gereja-gereja kita.

Saya tidak bermaksud untuk mengurangi perayaan masa Adven pertama. Saya hanya menganjurkan untuk memberikan lebih banyak porsi memikirkan Adven kedua - dalam kesadaran kita, dalam percakapan kita, dan di dalam jemaat kita. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : HeadHeartHand Blog
Alamat situs : https://headhearthand.org/blog/2016/12/08/what-were-christs-last-words-to-his-church
Judul asli artikel : The Neglected Advent
Penulis artikel : David Murray