Tradisi dan Natal
Alkitab dalam setahun:
Zefanya 1 -- 3; Wahyu 16
Aku memberitakan kepadamu kabar baik tentang sukacita besar ...telah lahir bagimu seorang Juru Selamat.
Ayat hari ini & Renungan: Lukas 2:1 -- 10
Saat Anda mengecap sebuah permen tongkat pada Natal ini, katakan danke schön kepada orang-orang Jerman, karena suguhan manis itu pertama kali dibuat di Cologne. Saat Anda mengagumi poinsettia (tumbuh-tumbuhan yang dipakai sebagai ornamen khas Natal yang daunnya berwarna merah -- Red.), katakan gracias kepada orang-orang Mexico, tempat tumbuhan itu berasal. Katakan merci beaucoup kepada orang-orang Prancis untuk istilah noel , dan berikan kata cheers kepada orang-orang Inggris untuk mistletoe (nama umum yang populer untuk tumbuhan parasit yang juga menjadi ornamen khas Natal -- Red.) Anda.
Akan tetapi, saat kita menikmati tradisi dan perayaan Natal kita -- kebiasaan-kebiasaan yang telah dikumpulkan dari seluruh dunia -- marilah kita menyimpan "terima kasih" kita yang paling tulus dan segenap hati untuk Allah kita yang baik, penuh belas kasih dan cinta. Dari Dia ada alasan bagi perayaan Natal kita: bayi yang lahir di palungan di Yudea lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Seorang malaikat memberitahukan datangnya hadiah ini kepada umat manusia dengan berkata, "Aku memberitakan kepadamu kabar baik tentang sukacita besar ...telah lahir bagimu seorang Juru Selamat" (Lukas 2:10 -- 11).
Natal ini, bahkan di tengah gemerlapnya pohon Natal dan dikelilingi oleh hadiah-hadiah yang baru saja dibuka, kesukaan yang sejati datang ketika kita mengarahkan perhatian kita kepada bayi yang bernama Yesus, yang datang untuk "menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka" (Mat. 1:21). Kelahiran-Nya lebih penting daripada tradisi: Itu merupakan fokus utama kita saat kita memberikan puji-pujian kepada Allah untuk hadiah Natal yang tak terlukiskan ini.
(t/Jing-Jing)