PERKENANAN ALLAH

Bacaan Alkitab: Lukas 1:46-55

"Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan
Allah." (Lukas 1:30)

Maria mungkin menjalani hidup sebagai seorang gadis petani yang sederhana. Dia tinggal di Nazaret,
sebuah kota yang tidak terkenal di Galilea. Tidak ada sesuatu yang baik yang diduga akan datang dari
Nazaret (Yohanes 1:46), dan orang Farisi menolak Yesus dengan berkata, "... tidak ada nabi yang datang
dari Galilea" (Yohanes 7:52).

Meskipun dia berasal dari latar belakang petani yang tidak terkenal, Maria beroleh kasih karunia dari
Allah. Kita tahu bahwa Maria punya pengetahuan yang intim tentang firman Allah dari nyanyian
pujiannya yang luar biasa, yang dikenal sebagai "Magnificat" (Lukas 1:46-55). Dari nyanyiannya, kita bisa
melihat kepercayaan dan ketaatannya yang lekat kepada Allah, demikian juga kebajikan dan
integritasnya.

Kata yang diterjemahkan sebagai "kasih karunia" dalam bahasa Indonesia, kata Yunaninya adalah
"charis". Kata ini biasanya diterjemahkan menjadi "kasih karunia atau anugerah", meskipun dalam satu
ayat di Perjanjian Baru, kata ini diterjemahkan menjadi "dapat diterima" atau "disetujui". Kata itu juga
bisa memiliki arti dianugerahi dengan kehormatan yang istimewa. Bagi Maria, mendapat perkenanan
Allah berarti bahwa dia menerima kasih karunia dari Dia, disetujui oleh Dia, dan diberi kehormatan yang
istimewa. Kasih karunia atau anugerah adalah perkenanan Allah yang tidak layak dan tidak pantas kita
dapatkan.

Lukas menggunakan ungkapan yang mirip ketika mencatat tentang perkataan Stefanus, "Daud telah
mendapat kasih karunia di hadapan Allah" (Kisah Para Rasul 7:46). Hal yang sama bisa juga dikatakan
kepada siapa pun yang telah diselamatkan oleh kasih karunia Allah dan yang percaya kepada Yesus
Kristus untuk mendapatkan keselamatan.

Dalam hal ini, kita tidak berbeda dari Maria atau Daud. Seperti mereka, kita tidak bisa melakukan apa
pun untuk mendapatkan perkenanan Allah. Jika Anda berada dalam Kristus sekarang, kita memiliki
perkenanan Allah dan kita diterima oleh Dia.

Pertanyaan:

1. Bacalah Amsal 8:35. Apakah benang merah antara ayat ini dan Maria, dan bagaimana itu berlaku bagi
Anda?

2. Apa artinya bahwa Allah menunjukkan kasih karunia kepada kita, dan bagaimana harusnya hal ini
mengubah sikap kita terhadap kehidupan sehari-hari?

Diterjemahkan dari:
Judul buku: Promise: The True Meaning of Christmas
Judul asli artikel : God's Favour
Penulis: Michael Ross-Watson
Penerbit: KJPublishing.com
Halaman: 28 -- 29