Yesus, Jadilah Gembalaku
Nats: Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. (Lukas 2:8)
Di atas bukit di luar kota Betlehem, para gembala memelihara anak domba tak bercacat cela, yang akan menjadi korban persembahan di Bait Suci. Berhari-hari, mereka menggiring kawanan domba itu ke padang rumput yang paling subur. Mereka setia menjaga domba-domba itu, baik saat bintang bersinar cerah maupun saat terjadi badai di malam hari.
Ketika sedang menjalankan tugas rutin seperti itu, seorang malaikat tiba-tiba mengejutkan orang-orang Yahudi yang sederhana ini
dengan kabar terbaik di seluruh dunia: Sang Mesias telah lahir! Surga seakan-akan tak dapat lagi menahan rasa gembira ketika mendengar berita menakjubkan ini, sehingga ribuan malaikat mengejutkan langit
yang tenang dengan mengumandangkan pujian sukacita.
Setelah menengok dan melihat sendiri Sang Raja, para gembala itu kembali pada pekerjaan mereka, tetapi dengan sebuah perbedaan! Kini hati mereka dihidupkan oleh keajaiban yang telah mereka lihat dan dengar. Hati mereka pun dipenuhi dengan puji-pujian.
Selanjutnya Yesus berkata kepada mereka yang mau mendengar, "Akulah Gembala yang baik." Setelah kebangkitan-Nya, Yesus juga memanggil
Petrus untuk menjadi gembala. "Gembalakanlah domba-domba-Ku .... Jagalah domba-domba-Ku .... Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Bapa, Engkau memanggilku untuk datang dan menyembah-Mu. Engkau memanggilku, sebagai anak domba, untuk bergabung dengan kawanan
domba, di mana ada kepemimpinan, tuntunan, dan nasihat. Engkau juga memanggilku untuk menggembalakan sesama, dengan membagikan makanan
rohani pada mereka. Yesus, jadilah gembalaku.
".. Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku." (Yohanes 10:15)
Sumber:
Judul asli buku: Jesus, Be in My Christmas
Judul buku terjemahan: Yesus, Hadirilah di Natalku
Judul bab: Yesus, Jadilah Gembalaku
Penulis: Sarah Hornsby
Penyunting: Deesis Edith M. & C. Krimariana W.
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2002
Halaman: 50 - 51