Allah merendahkan diri-Nya bagi kita dalam peristiwa Natal. Maukah Anda melakukan hal yang sama bagi orang lain?

Sebagai orang-orang kristen, kita mengetahui cerita natal dengan baik. Yesus adalah hadiah (Natal) dari Allah bagi kita. Karena itu, pada saat natal, kita merayakannya dengan cara memberikan hadiah kepada orang-orang yang kita kasihi. Akan tetapi, saya pikir kita telah melupakan sesuatu yang penting -- cerita Natal adalah cerita yang sedikit lebih dalam dari sekadar membagikan hadiah.

Cerita Natal adalah kisah tentang Allah yang merendahkan (secara harfiah, menghinakan) diri-Nya sendiri bagi mereka yang membutuhkan. Alkitab menyatakannya dengan cara seperti ini:

"(Yesus) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:6-8)

Allah melucuti diri-Nya sendiri dari kekayaan abadi, dan menjadi manusia miskin di sebuah keluarga miskin, dalam dunia kita yang rusak.

Yesus merendahkan diri-Nya sendiri secara total dan datang ke dunia kita karena kita sangat membutuhkan-Nya. Kita membutuhkan-Nya untuk mati bagi dosa-dosa kita, dan Ia merendahkan diri-Nya untuk melakukan hal itu.

Kita miskin secara rohani, tetapi Allah merendahkan diri-Nya sendiri sehingga kita menjadi kaya secara rohani (Efesus 1:3).

Bagaimana Merayakan Natal yang Sejati?

Jadi, bagaimana seharusnya orang-orang kristen merayakan Natal?

Seperti yang telah dilakukan Yesus, kita juga seharusnya merendahkan diri demi mereka yang membutuhkan.

Daripada menghabiskan banyak uang untuk membeli hadiah bagi keluarga atau teman-teman Anda yang tidak membutuhkan, mengapa tidak memberi kepada mereka yang membutuhkan, seperti halnya Yesus yang memberikan hidup-Nya kepada Anda ketika Anda membutuhkannya?

Mengapa tidak memberi makan kepada mereka yang kelaparan?

Mengapa tidak memberi minum kepada mereka yang haus?

Mengapa tidak memberi kepada mereka yang membutuhkan?

Pada Natal kali ini, rayakanlah dengan "cara Yesus". Rayakan Natal dengan merendahkan dirimu bagi mereka yang membutuhkan, dan memberikan apa yang mereka butuhkan seperti Ia telah memberikan diri bagi kita.(t/ N.Risanti)

Diambil dari: