Rayakanlah!
Ditulis oleh: Indriatmo
Ayat: Lukas 2:8-20. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga memuji Allah, katanya: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya (Lukas 2:13,14)
Jika hari ulang tahun tiba, maka pagi-pagi sekali telpon sudah ramai berdering datang dari orang tua, saudara, para keponakan, keluarga dan teman-teman - mereka dengan penuh semangat mengucapkan selamat ulang tahun. Sedangkan istri dan anak-anak memberikan ciuman selamat ulang tahun dan memberikan kado yang mungil yang menarik. Pada saat itu saya merasakan sukacita, karena mendapat perhatian dari semua keluarga dan teman. Saya sangat bersyukur karena mereka semuanya mengasihi saya.
Saat masih tinggal bersama orang tua, ibu selalu membuat tumpeng nasi kuning - yang menjadi tradisi dari orang Jawa menyambut peristiwa penting. Sekarang ini, hari ulang tahun dirayakan dengan meniup lilin di atas tart yang dibeli dari toko roti karena pertimbangan kepraktisan. Begitu juga acara makan-makan dilakukan di luar, bukan dengan memasak sendiri di rumah - seperti dahulu dibuat ibu yang ahli memasak berbagai masakan khas Jawa Tengah.
Merayakan ulang tahun adalah bentuk peringatan dan ucapan syukur terhadap penyertaan dan kasih Tuhan di sepanjang tahun-tahun yang telah dilewati. Pada saat itu kita juga merasakan perhatian dan kasih dari semua orang yang dekat dengan kita.
Di dunia sekarang ini, peringatan ulang tahun dilakukan terhadap setiap aspek kehidupan. Selain perayaan ulang tahun kelahiran seseorang, ada juga perayaan hari jadi berdirinya suatu negara, organisasi, kota dan banyak hal yang lain. Peringatan ulang tahun dilakukan dengan perayaan sederhana sampai pada pesta yang meriah, seperti halnya pesta perayaan ulang tahun Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
Dua ribu tahun yang lalu, Kristus lahir di palungan di tempat yang hina dan sepi. Pada saat itu kandang domba sedang kosong tidak dipakai, karena para gembala sedang keluar menjaga ternak di padang.
Yusuf dan Maria yang tidak mendapat tempat di rumah penginapan, akhirnya melihat kandang domba yang kosong, gelap dan terbuka - dan mereka masuk ke dalamnya. Bayi Kristus lahir di tengah kesunyian karena dunia telah menolakNya.
Tetapi apakah kesunyian dan keheningan itu juga terjadi di surga? Ternyata tidak demikian. Injil Lukas mencatat dengan indah betapa para malaikat dan bala tentara surga bersorak sorai memuji Allah. Ada sukacita dan gegap gempita yang besar di surga karena Allah Bapa sedang menggenapi nubuatanNya untuk menurunkan seorang Juru Selamat di dunia.
Allah Bapa juga tidak membiarkan Maria dan Yusuf menyambut kelahiran bayi Natal dalam kesendirian. DIA memberi tahu para gembala untuk datang menyambut Kristus di palungan di Betlehem. Juga orang majus dari negri yang jauh, diberi hikmat untuk datang menyembah kepada Kristus.
Natal adalah peristiwa kelahiran Kristus yang disambut dengan sukacita oleh kerajaan surga. Allah bapa bersukacita, para malaikat dan bala tentara sorga bersorak sorai memuji Allah. Orang yang dikenan Tuhan pada saat itu yaitu para gembala dan orang majus juga diundang untuk menghadiri peristiwa yang membawa sukacita bagi dunia itu. Sukacita bahwa Juru Selamat telah lahir!
Sekarang ini hanya ada satu peristiwa kelahiran yang dirayakan oleh banyak negara di seluruh dunia, yaitu peristiwa kelahiran bayi Natal. Sembilan puluh persen negara di dunia memperingati Natal sebagai hari libur nasional. Menginjak hari Natal, hiasan dan pernak-pernik Natal terpasang di mana-mana. Itu semua bisa terjadi karena Tuhan yang mengijinkannya, dan merupakan bukti campur tangan Tuhan untuk menunjukkan bahwa Dia berkenan dan bersuka atas kelahiran Kristus ke dunia.
Jika kita selalu mengingat dan merayakan hari ulang tahun kita dengan sukacita, maka sudah selayaknya sebagai umat Kristen kita juga turut bersukacita bersama dengan para malaikat dan bala tentara surga menyambut kelahiran Kristus sang bayi Natal. Dia ingin agar seluruh umat manusia menyambut kelahiran sang Juru selamat ke dunia. Seperti Injil lukas mencatat pujian para malaikat dan bala tentara surga, maka dalam menyambut Natal kita juga bisa turut memuji: GLORIA INEXCELSIS DEO!
MERAYAKAN NATAL ADALAH MENGINGAT KESETIAAN JANJI ALLAH UNTUK MENGIRIMKAN SEORANG PENEBUS KE DUNIA
Judul: Rayakanlah!
Teks Alkitab: Lukas 2:8-20
Nama Penulis: Indriatmo